BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati:

• Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Bapak Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko ,S.I.P,M.A.;

• Menteri Pertanian Republik Indonesia Bapak Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman,M.P,;

• Penjabat Walikota Yogyakarta; serta

• Hadirin dan tamu undangan

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kita dapat hadir pada acara Gelar Potensi Pertanian dalam keadaan sehat wal’afiat.

Bapak Moeldoko, Bapak Andi Amran Sulaiman, dan hadirin sekalian,

Saat ini, nasi masih menjadi pangan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Untuk itu, diversifikasi pangan perlu ditingkatkan. Pemerintah Daerah DIY sejak tahun 2012 telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 88 tentang Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.

Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap salah satu jenis bahan pangan berupa beras dan terigu. Sehingga ke depan dapat menjaga keberlanjutan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemerintah Daerah DIY juga telah melaksanakan Program Lumbung Mataraman, yaitu lumbung pangan hidup yang berbasis dari rumah tangga dan dalam pengembangannya diharapkan menjadi lumbung pangan desa yang dapat mendukung ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan di wilayah.

Lumbung Mataraman yang dilaksanakan melalui anggaran Dana Keistimewaan ini untuk menghidupkan kembali tradisi pertanian di Yogyakarta yaitu memanfaatkan lahan

pekarangan rumah tangga untuk menyediakan kebutuhan pangan dengan prinsip: kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumber pangan lokal, pelestarian sumber daya genetik pangan, dan kebun bibit.

Bapak Moeldoko, Bapak Andi Amran Sulaiman, dan hadirin sekalian,

Tanaman biofarmaka menjadi salah satu komoditas pertanian yang diberikan perhatian khusus oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Daerah DIY juga terus mendorong budidaya tanaman obat berkhasiat yang merupakan bagian dari kekayaan plasma nutfah di Indonesia.

Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan wawasan masyarakat terhadap khasiat dan penggunaan tanaman obat. Kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan mulai dari pengolahan dan pemasaran produk agar memiliki nilai tambah dan mampu berdaya saing.

Akhir kata, melalui Gelar Potensi Pertanian Tahun 2024 ini dapat menciptakan jejaring kerja sama dan meningkatkan inovasi di bidang pertanian. Sehingga ketahanan pangan nasional dapat terwujud. Selanjutnya, kami mohon perkenan arahan dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan dan Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 12 Juni 2024

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAMENGKU BUWONO X