BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Assalamualaikum Wr., Wb.,

Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua.

Yang saya hormati:

• Perwakilan Duta Besar Negara Sahabat,

• Perwakilan Pejabat Negara Tingkat Pusat dan Daerah,

• Kepala Banhubda DIY, Perwakilan Dinas Kebudayaan DIY, dan Perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-DIY,

• Seluruh komponen penampil dan pengisi acara,

• Para Tamu Undangan, serta Saudara sekalian.

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang masih memperkenankan kita semua untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Hadirin sekalian,

Budaya adalah identitas dan wajah peradaban, karena memang lahir dari manusia melalui cipta, rasa dan karsa, serta diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Budaya juga merupakan hal yang dinamis, terus berubah seiring perkembangan jaman. Meski demikian, sifat dinamis ini tidak berarti bahwa kita dapat begitu saja melupakan warisan budaya tradisional, sebab tidak dapat dipungkiri pula bahwa di dalamnya terkandung nilai-nilai penting yang menjadi dasar peradaban kontemporer, sekaligus merupakan bagian dari identitas dan jati diri bangsa di masa kini dan akan datang.

Lebih jauh, dengan melestarikan budaya, berarti kita menziarahi jati diri, mengkaji nilai-nilainya, untuk selanjutnya ditransformasikan ke lautan budaya global yang tengah kita renangi. Lain kata, dalam hal menafsirkan Indonesia masa kini dan masa depan, sudah sepantasnya bila keindonesiaan itu dilihat pula dari perspektif hari ini, dengan bercermin pada perspektif masa lalu.

DIY sendiri dikenal sebagai daerah yang memiliki ragam kekayaan budaya, baik yang sifatnya tangible maupun intangible. Adapun upaya melestarikan, memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya tersebut, merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Berangkat dari fakta dan pemahaman itulah, besar harapan, bahwa Gelar Seni dan Budaya Yogyakarta (GSBY) dalam rangka Hadeging Nagari Ngayogyakarta ke-277 ini, dapat sekaligus berperan sebagai: 1). Upaya promosi potensi daerah kepada masyarakat luas, yang dapat mendukung dan memperkuat posisi DIY sebagai pusat seni budaya dan daerah tujuan wisata, 2). Sebagai wadah untuk memupuk, membudayakan, menumbuh-kembangkan, serta membangkitkan kembali nilai-nilai budaya lokal/tradisional yang dulu tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat kita, sekaligus mendorong kreativitas para seniman untuk terus berkreasi, serta, 3). Sebagai alternatif hiburan sehat dan edukatif, dengan tanpa menghilangkan nilai kultural budaya bangsa sendiri.

Akhir kata, semoga seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif, dan pada akhirnya dapat memberi inspirasi dan membawa kebaikan bagi semua.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 14 Juli 2024

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAMENGKU BUWONO X