BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

YOGYAKARTA. (07/03/2014) Pemda DIY memegang teguh dasar filosofi dalam rangka melaksanakan pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

?

Hal ini disampaikan Gubernur DIY, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Drs. Sulistyo SH. CN. MSi ,saat menerima studi banding mahasiswa Pascasarja Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, hari Jumat (07/03), di gedhong Pracimasono, Kepatihan, Yogyakarta.

Sementara itu Ketua rombongan Dr. H. Ahmad Aminudin Msi, menjelaskan tujuan kunjungan ke Pemda DIY, selain silahturahim juga ingin belajar secara langsung kegiatan Pemda DIY. Yang mana Yogyakarta merupakan Daerah Istimewa yang berbeda dengan yang lain. Karena mempunyai kearifan lokal yang bagus. Harapannya apa yang didapat nanti bisa diterapkan di Bengkulu.?? Tandasnya??

Ditambahkan Gubernur DIY bahwa, dengan adanya dasar filosofi tersebut, akan bisa terlaksananya pelayanan pemerintah yang handal, efisien dan transparan dalam suasana kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram ,nyaman dalam kerangka otonomi daerah.

?

??Dengan kondisi yang seperti ini maka, ditetapkan langkah untuk menjadikan DIY sebagai daerah otonom yang maju dan didukung oeh aparatur yang terpercaya, profesional, transparan, dan akuntabel, demokratis dan berlandaskan pada supremasi hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

?

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan narasumber, Djarot Budiharjo Kepala Biro Organisasi Setda DIY, menjelaskan secara detail tentang proses pemerintahan dengan judul Best Practice Penyelenggara Pemerintahan. (mc/skm)