Sri Sultan HB X: Strategi Maritim Indonesia Lemah
RIAU (KRjogja.com) - Ketua Umum PP KAGAMA, Sri Sultan HB X menilai strategi maritim Indonesia saat ini masih lemah. Hal ini terjadi karena Indonesia belum sepenuhnya memiliki empat komponen dasar sebagai basis negara maritim. Empat kompon
en dasar tersebut, yaitu masyarakat yang memiliki preferensi terhadap laut (maritime community), sumberdaya maritim, posisi geografis, dan political will pemerintah.
?Kita belum memiliki maritime community yang handal serta political will pemerintah yang jelas berorientasi kepada kemaritiman,?papar Sri Sultan pada acara Seminar Nasional KAGAMA ?Mewujudkan Kemandirian Indonesia Sebagai Negara Maritim yang Adil dan Makmur? di Hotel Harris, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (14/9/2013).
![](/images/stories/dokumen/srisultan05.jpg)
?Kita belum memiliki maritime community yang handal serta political will pemerintah yang jelas berorientasi kepada kemaritiman,?papar Sri Sultan pada acara Seminar Nasional KAGAMA ?Mewujudkan Kemandirian Indonesia Sebagai Negara Maritim yang Adil dan Makmur? di Hotel Harris, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (14/9/2013).
Sri Sultan HB X Naiki Kereta Kyai Wimono Putro Untuk Kirab
YOGYA (KRjogja.com) - Raja kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan per ![]() Sebelumnya, terdapat tiga buah kereta yang menjadi opsi untuk digunakan Sultan. Kereta-kereta tersebut adalah Kereta Jethayu, Kereta Harsunobo, dan Kereta Kanjeng Kyai Wimono Putro. Sultan akhirnya memutuskan untuk menggunakan Kereta Kanjeng Kyai Wimono Putro. Sri Sultan HB X: Peran Ibu Multidimensi FungsiYOGYA (KRjogja.com) ? Gubernur DIY Sri Sutan Hamengku Buwono X dalam peringatan Hari Ibu 2012, mengajak semua pihak terus berjuang meningkatkan peran aktif perempuan bersama kaum laki-laki dalam membangun bangsa, membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia baik regional maupun internasional. GKR Hayu-KPH Noto Pamit Sri SultanYOGYA (KRjogja.com) - Setelah seluruh rangkaian upacara pahargyan ageng selesai, GKR Hayu bersama suaminya, KRT Notonegoro pamitan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (24/10/2013) malam. Keduanya akan meninggalkan Kraton Yogyakarta untuk membangun keluarga sendiri. Upacara pamitan di Kraton Yogyakarta, adalah upacara pemberian wejangan kepada pengantin, setelah rangkaian prosesi adat dilaksanakan. Pemberian nasehat yang dilakukan di Kagungan Dalem Gedhong Jene itu sekaligus juga menutup rangkaian upacara pernikahan yang sudah dilaksanakan 3 hari lalu.Panitia GNAM Cabang Yogyakarta Temui Wagub DIYKEPATIHAN YOGYAKARTA (20/01) ? Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, menerima kunjungan rombongan panitia Gerakan Nasional Anti Miras (GNAM), di Gedhong Pare Anom, Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/01). Hadir mendampingi Wagub Kepala Bakeslinmas DIY Agung Priyono, SH, unsur Balai Pom, dan Dinas Kesehatan.
|