BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita INTERNALISASI BUDAYA SATRIYA INTEGRITAS di LINGKUNGAN BIRO UMUM & PROTOKOL dan ASISTEN KEISTIMEWAAN

INTERNALISASI BUDAYA SATRIYA INTEGRITAS di LINGKUNGAN BIRO UMUM & PROTOKOL dan ASISTEN KEISTIMEWAAN

Biro Umum dan Protokol Setda DIY menyelenggarakan kegiatan Internalisasi Budaya Satriya Integritas bagi pejabat Struktural Eselon II, III dan IV di lingkungan Biro Umum dan Protokol Setda DIY dan Asisten Keistimewaan Setda DIY. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pracimasono lantai 1 pada hari Kamis, 02 Maret 2017. Acara dibuka oleh Haryanta, SH selaku Kepala Biro Umum dan Protokol. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan arahan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa ke depan diharapkan Yogyakarta bebas dari korupsi.

Kegiatan Internalisasi Budaya Satriya Integritas menghadirkan fasilisator dan narasumber Plt. lnspektur Daerah Istimewa Yogyakarta Dra. Kristiana Swasti, MSi. Sebagai pemandu dan sekaligus narasumber kegiatan, beliau menekankan nilai pentingnya integritas pada hati, pikiran, dan perbuatan Aparatur Sipil Negara. Dalam pemaparannya, Dra. Kristiana Swasti, MSi menjelaskan bahwa pertama yang diperlukan adalah pemahaman tentang integritas. Menurut Komisi Pembrantasan Korupsi, integritas adalah "tahan godaan" dan tindakan yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai kebaikan / kebijakan organisasi / kode etik profesi, atau singkatnya adalah "satunya kata dengan perbuatan".

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa di internal Pemerintah Daerah DIY telah mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam "SATRIYA" dan kode etik profesi bagi Aparat Sipil Negara, dan telah diwujudkan dalam tiga nilai visium yaitu Profesional, Integritas dan Harmoni. Profesional mempunyai arti ahli di bidangnya, terampil, berkomitmen, prima dalam pelayanan, berdedikasi, kompeten dan bertanggung jawab. Integritas adalah jujur, tahan godaan, loyalitas, kualitas, dan bermutu. Harmoni berarti keseimbangan, kebersamaan, toleransi, selaras, nyaman dan damai.

Implementasi nilai-nilai integritas di organisasi pemerintahan memang mempunyai tantangan tersendiri karena pemerintah bertindak dalam ruang lingkup organisasi. Namun demikian, tetap diperlukan optimisme bahwa nilai-nilai integritas dapat dilaksanakan dengan niat, fokus dan kemauan yang kuat.

Kegiatan internalisasi diakhiri dengan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri" dan penandatanganan tunas integritas oleh para pejabat eselon II, III dan IV dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

?

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY