BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

?PENCANANGAN GERAKAN MEMBANGUN KETAHANAN WILAYAH BANTARAN SUNGAI GAJAH WONG?

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan


?PENCANANGAN GERAKAN MEMBANGUN KETAHANAN WILAYAH BANTARAN SUNGAI GAJAH WONG?


Yogyakarta, 13 November 2020


-----------------------------------------------------------------------

?


Assalamu?alaikum Wr. Wb.,

Salam sejahtera bagi kita semua.


Yang kami hormati seluruh hadirin dan peserta acara,


Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk bertemu pada acara ?Pencanangan Gerakan Membangun Ketahanan Wilayah Bantaran Sungai Gajah Wong? dalam keadaan sehat wal?afiat. Mari selalu berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, demi keselamatan diri, orang-orang di sekitar kita, dan masyarakat pada umumnya.


Hadirin dan saudara sekalian,


Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), adalah satu dari beberapa upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Hal ini diperlukan untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia, dan mendukung ?Gerakan 100-0-100?, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.


Dalam falsafah Jawa, setiap manusia diwajibkan menjalankan lelaku Hamengku Bumi, karena bumi sebagai lingkungan alam telah memberikan sumber penghidupan bagi manusia, untuk bisa melanjutkan keturunan, sehingga wajib hukumnya bagi manusia untuk menjaga, merawat dan melestarikan bumi seisinya.


Terkait upaya harmonisasi dalam kehidupan, Sultan Agung? menciptakan konsep keselarasan Tri Prasetya, yang terdiri atas Mamayu Hayuning Bawana, Mangasah Mingising Budi, dan Mamasuh Malaning Bumi. Dalam konsep pengelolaan air dan sungai pada khususnya, falsafah Mamasuh Malaning Bumi sangat relevan untuk diimplementasikan. Mamasuh malaning bumi, merupakan sikap pro aktif dalam menjaga harmoni berlandaskan pada interaksi antar elemen di bumi. Interaksi ini dapat menciptakan keserasian dan keseimbangan alam, sehingga alam akan dengan ikhlas memberikan apa yang dipunyainya kepada manusia.


Hadirin sekalian yang saya hormati,


Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung sepenuhnya program ini. Besar harapan kita semua, bahwa program ini dapat meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan secara berbudaya berkelanjutan.


Akhir kata, dengan disertai rasa syukur memohon ridho-Nya dan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, ?Gerakan? Membangun Ketahanan Wilayah Bantaran Sungai?, secara resmi saya canangkan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa berkenan meridhoi setiap langkah dan upaya kita semua. Amien.Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.


Yogyakarta, 13 November 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO X