BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SILATURAHMI PIMPINAN PARTAI POLITIK DAN TOKOH BERPENGARUH DIY

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan


SILATURAHMI PIMPINAN PARTAI POLITIK DAN TOKOH BERPENGARUH DIY


Yogyakarta, 6 April 2021


-----------------------------------------------------------------------

?


Assalamu?alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.


Yang kami hormati, Jajaran Forkompimda DIY;

Yang kami hormati, Para Pimpinan Partai Politik Dan Tokoh Berpengaruh DIY;

Segenap Hadirin serta Tamu Undangan yang berbahagia.


Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir pada acara Silaturahmi Pimpinan Partai Politik dan Tokoh Berpengaruh DIY dengan Tema ?Menjaga Yogyakarta Tetap Istimewa, Kondusif, Aman, dan Berhati Nyaman? dalam keadaan sehat wal?afiat.

?


Hadirin sekalian yang Saya hormati,


Sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia, Indonesia perlu untuk terus menampilkan wajahnya yang moderat, negara multi agama dan multi budaya yang tidak memformalisasikan agama sebagai ideologi negara tetapi juga bukan negara sekuler, serta menggunakan nilai-nilai budaya lokal dan agama untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.


Masyarakat perlu memahami bahwa Indonesia selalu berbagi ruang antar umat beragama dan budaya, untuk hidup bersama menciptakan kerukunan dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Masing-masing agama dan budaya yang hidup di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil dan beradab.


Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia terus mengembangkan dan memperkuat dialog lintas agama dan budaya pada kalangan kaum moderat karena dipercaya dapat membantu menciptakan dunia yang lebih aman dan damai terutama ditengah maraknya ancaman seperti terorisme dan radikalisme. Dialog lintas agama dan budaya adalah sarana efektif untuk pembangunan toleransi agama dan budaya karena dapat mengurangi prasangka diantara orang yang berbeda agama dan budaya dalam membangun komunitas yang lebih terpadu.


Saudara-saudara sekalian,


Belajar mengenai pluralisme agama dan budaya, Yogyakarta layak menjadi model kota pluralisme di Indonesia bahkan di dunia. Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki keragaman. Semua jenis etnis serta agama ada di Yogyakarta. Salah satu keanekaragaman penduduk Yogyakarta terlihat pada kalangan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.


Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan kota budaya dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun untuk memilih hidup di Yogyakarta. Dengan penduduk hampir tiga setengah juta jiwa, Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam.


Yogyakarta merupakan simbol koeksistensi dan toleransi hidup antar agama dan pemeluknya. Kota Yogyakarta terus mencipta banyak konstruksi, yang mewujud dalam struktur harmoni, antara yang modern dengan yang tradisional, antara yang etnis dan Indonesia, antara global dan lokal, bahkan antara Islam dan non-Islam.


Di kawasan Kotabaru, terdapat bangunan Masjid Syuhada, Gereja Kristen HKBP, dan Gereja Katedral Katolik yang? saling berdekatan. Selai itu, bahkan sejak masa silam kedekatan antar agama sudah disimbolkan oleh keberadaan Candi Prambanan yang Hindu berdampingan Candi Sewu yang Budha. Kita dapat membayangkan suasana kehidupan beragama yang penuh toleransi. Karena itu, para pemuka lintas agama dunia menyatakan bahwa Yogyakarta dianggap layak menyandang atribut City of Tolerance.


Hadirin sekalian,


Saat ini merawat pluralisme merupakan salah satu tantangan utama pada era global. Kemajemukan di dunia terancam oleh masih terus berlangsungnya diskriminasi dan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, masyarakat Yogyakarta sejauh ini lebih mengedepankan pendekatan akademis daripada non akademis ketika menghadapi persoalan yang terkait? toleransi kehidupan yang majemuk.


Yogyakarta dapat menjaga pluralisme dengan baik diantaranya karena tiga hal. Pertama, peran Kraton sangat kuat dan masih eksis sebagai center of culture atau pusat budaya. Kedua, masyarakat Yogyakarta merupakan masyarakat terdidik yang lebih mudah memahami dengan baik dan tidak mudah terprovokasi dibanding daerah lain. Ketiga, komunikasi yang baik antar warga dan para pemangku kepentingan yang ada di Yogyakarta.


Melalui pelaksanaan Silaturahmi Pimpinan Partai Politik dan Tokoh Berpengaruh DIY kali, besar harapan bahwa kita semua dapat menjadikan acara ini sebagai wadah komunikasi dan menambah pengetahuan dalam upaya menghapuskan sikap ignorance, prejudice dan intoleransi serta mencegah dan mengatasi radikalisme, ekstrimisme serta terorisme mengenai perbedaan agama dan budaya. Selain itu, Saya berharap kemajemukan yang ada di Yogyakarta dapat menjadi contoh dalam membangun dan menjaga pluralisme di Indonesia bahkan di dunia.


Demikian yang dapat Saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa berkenan meridhoi setiap langkah dan upaya kita semua dalam Menjaga Yogyakarta Tetap Istimewa, Kondusif, Aman, dan Berhati Nyaman. Amien.


Sekian dan terima kasih.


Wassalamu?alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.


Yogyakarta, 6 April 2021


GUBERNUR

DAERAH? ISTIMEWA YOGYAKARTA



HAMENGKU BUWONO X