BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BEDAH PUISI HIMA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

?

?

SAMBUTAN

BEDAH PUISI

HIMA PENDIDIKAN

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA? UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

?


Yogyakarta, 21 April 2021

-----------------------------------------------------------

?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,? Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,? Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan

Yang saya hormati seluruh Civitas Akademika Universitas PGRI Yogyakarta dan seluruh peserta? acara bedah puisi yang berbahagia ,

?

Mari selalu bersyukur atas nikmat Tuhan Yang? Maha Kuasa, nikmat kesehatan dan kesempatan? silaturahmi, sehingga kita masih dapat saling ber-aruh? sapa pada hari yang indah ini. Teriring ucapan Selamat? Menjalankan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan 1442? H bagi yang melaksanakannya. Mari selalu berdisiplin? melaksanakan protokol kesehatan, kapan dan? dimanapun kita berada.

Hadirin sekalian,


Plato, seorang filsuf Yunani Kuno menyatakan bahwa puisi lebih dekat dengan kebenaran daripada sejarah. Puisi adalah luapan spontan dari kuatnya perasaan, berasal dari emosi yang terakumulasi dalam hening. Puisi adalah apa yang dalamnya dapat membuat Anda tertawa, menangis, berdenyut, diam, membuat Anda ingin melakukan sesuatu atau bahkan tidak sama sekali.


Beruntunglah kita semua, bahwasanya Jogja telah menjadi kanvas yang mewarnai bait-bait sastrawan terkemuka. Bisa jadi, mereka pula-lah yang menjadikan setiap detik dan sudut Jogja menjadi selaksa inspirasi yang kadang tak muat di kepala, hingga banyak yang bilang: JOGJA TERBUAT DARI RINDU DAN CINTA. Siapa yang tak kenal dengan Si Burung Merak W.S. Rendra? Atau pemilik kutipan indah ?Seperti rumah, yang menjadi semakin rumah ketika ditinggalkan, begitulah cinta, menjadi semakin cinta

?

sesudah hilang?, Putu Wijaya? Atau sang maestro romantisme, Sapardi Djoko Damono, yang dikenal dengan bait ajaibnya ?Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada?. Dan masih banyak sekali pegiat dan sastrawan yang telah menorehkan pena mereka, yang lahir dan tumbuh di Yogyakarta.

Hadirin sekalian yang kami hormati,


Terkait acara bedah puisi hari ini, tiada kata lain, selain ucapan apresiasi dan bangga, bahwasanya hari ini, di tengah pancaroba kehidupan, masih ada denyut sastra dalam bedah puisi ini. Besar harapan saya, bahwa Jogja akan menjadi kiblat sastra di Indonesia dan dunia, dengan lahirnya para sastrawan yang selalu berjihad dengan gembira, bersama karya-karya indahnya.


Esensi Jogja Istimewa akan semakin bermakna, seiring dengan tujuan hidup setiap manusia, Hamemayu Hayuning Bawana, memperindah keindahan dunia, melalui lahirnya karya sastra yang indah, berkualitas, dan yang terpenting?.mampu menjadikan manusia sebagai manusia seutuhnya, dengan budaya sebagai alatnya.

?

Demikian hal-hal yang dapat saya sampaikan di kesempatan yang baik ini, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan inspirasi bagi kita semua, dalam berkarya, memberikan warna pada dunia, melalui karya sastra. Terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya.

Yogyakarta, 21 April 2021

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAMENGKU BUWONO X