BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PUNCAK HARI LANJUT USIA NASIONAL KE-25 TAHUN 2021

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan


PUNCAK HARI LANJUT USIA NASIONAL

KE-25 TAHUN 2021


Yogyakarta, 15 Juni? 2021


----------------------------------------------------------------


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam damai sejahtera bagi kita semua


Yang saya hormati :


  • Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo;
  • Kepala Dinas Sosial se-Daerah Istimewa Yogyakarta;
  • Sesepuh dan Pinisepuh sekalian;
  • Tamu undangan dan hadirin sekalian.


Hari ini adalah hari yang membanggakan, sekaligus menjadi hari yang memberikan semangat bagi saya. Dapat berjumpa dengan sesepuh dan pinisepuh yang masih berdaya, yang masih bertekad mengabdi dan menjadi lebih bermanfaat bagi insan lainnya. Hari ini juga menjadi sebuah pengingat bagi saya, bahwa setiap insan pasti bermanfaat dan berguna bagi sesama, tanpa harus terikat oleh usia.


Izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Lanjut Usia ke-25. Menjadi tua memang kepastian, tetapi menjadi berdaya guna di usia senja adalah sebuah pilihan yang terbaik. Teriring salam takzim kepada 2.000 orang lansia yang mengikuti acara ini secara daring dari 39 lokasi, terdiri atas 36 lembaga kesejahteraan sosial,? dan didukung 3 balai layanan lanjut usia yang dikelola Dinas Sosial.


Hadirin sekalian yang saya hormati,


Perlu saya sampaikan, terkait dengan urusan kesejahteraan, pemerintah berupaya mewujudkan salah satu cita-cita pembangunan yaitu terciptanya Komunitas Lanjut Usia yang sehat, berdaya dan sejahtera. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai stakeholder termasuk praktisi dan institusi keagamaan. Lansia sebenarnya dapat berdaya sebagai subyek dalam pembangunan berbagai sektor. Lansia dapat berperan sebagai agen perubahan di lingkungan keluarga, dalam mewujudkan keluarga sehat dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.


Bertambahnya usia bukan berarti tidak berdaya. WHO telah mencetuskan konsep active aging sebagai proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Artinya, kita perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat secara optimal baik fisik, sosial maupun psikologis dalam kehidupan sehari-hari sampai usia berapapun.


Dalam tradisi timur, orang tua yang telah berusia lanjut merupakan sumber nasihat dan restu, sehingga harus dihormati dan mendapatkan kebahagiaan, terutama dalam lingkungan keluarga. Sebutan ?sesepuh? menunjukkan bahwa lansia sangat bisa menjadi tauladan hidup sekaligus cucuk lampah dalam mengarungi kehidupan, sekaligus meneruskan peradaban di bumi Indonesia.


Hadirin yang saya hormati,


Dalam kondisi kenormalan baru ini, lansia menjadi kelompok yang perlu perhatian lebih. Lansia harus mendapatkan akses dalam hal edukasi dan pendampingan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kenormalan baru. Selain itu, pemerintah telah memprioritaskan lansia sebagai penerima vaksinasi. Hal ini dikarenakan lansia adalah kaum rentan yang mudah tertular Covid-19. Untuk itulah, lansia harus dilindungi kesehatannya, sebagai implementasi asas kesetaraan yang mendasari hak asasi manusia.


Momentum Hari Lansia Nasional ini dapat kita maknai sebagai bersama sebagai bendera start untuk melindungi dan memenuhi hak lansia. Mari kita optimalkan potensi lansia, dan memandang lansia sebagai salah satu aset bagi kemajuan bangsa. Lansia yang sehat harus didampingi agar tetap terjaga kesehatannya dan mampu mandiri selama mungkin.


Demikian yang dapat saya sampaikan di kesempatan ini. Semoga para sesepuh dan pinisepuh, para lansia yang kami sayangi dan kami hormati,? senantiasa diberikan rahmat kesehatan dan kesejahteraan lahir dan batin. Terima kasih.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Yogyakarta, 15 Juni 2021


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO X