BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SAMBUTAN PANEN PERDANA BAWANG MERAH AGRO ELECTRIFYING DI PESISIR PANTAI SELATAN DIY

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untuk kita semua,



Yang terhormat,? Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH, Menteri Pertanian RI,


Yang saya hormati:

  • Anggota Forkopimda DIY;

  • Bupati Bantul beserta jajarannya;

  • Gapoktan Paris Makmur, serta para Hadirin yang berbahagia,



MARILAH kita panjatkan puji-syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai ungkapan Selamat Datang atas Kunjungan Bapak Menteri,? dalam rangka Panen Perdana Bawang Merah Agro Electrifying di Pesisir Pantai Selatan hari ini.

Meski diadakan secara sederhana, dengan kehadiran Bapak Menteri, momentum ini akan menjadi lebih bermakna bagi kita semua.


Bapak Menteri dan hadirin sekalian,

Hari ini, menjadi momentum terbaik untuk membahas suatu potensi, dalam upaya mengatasi tantangan pertanian di masa depan. Potensi ini adalah lahan pantai selatan DIY yang, seolah tersembunyi di balik ombak dan pasir, namun bisa menjadi pilihan tepat, dalam mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan.

Tentu kita semua menyadari, bahwa tantangan pertanian semakin kompleks, seiring maraknya alih fungsi lahan, penurunan lahan subur, serta peningkatan permintaan pangan dan tantangan ketahanan pangan. Namun, justru dari tantangan itulah kita menemukan peluang besar di lahan pantai selatan, Kabupaten Bantul, khususnya di Kecamatan Kretek. Karena terbukti, bahwa pengembangan tanaman bawang merah, ternyata memberikan hasil signifikan.

Memang ditemukan beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kondisi drainase yang terlalu cepat, air yang mudah meresap ke dalam tanah, dan tekstur tanah yang mayoritas pasir. Tantangan inilah, yang telah dihadapi oleh Gapoktan Paris Makmur, mencerminkan langkah pemberanian bagi masyarakat.

Dan perlu disyukuri pula, di tengah tantangan tersebut, muncul inovasi yang luar biasa: program Agro Electrifying dari PLN. Pada tahun 2020, penyiraman bawang merah yang dulunya menggunakan bahan bakar minyak (BBM), telah beralih menggunakan energi listrik.

Ditinjau dari sisi efisiensi biaya, apabila sebelumnya, petani harus mengeluarkan biaya hingga Rp 800 ribu,? untuk pengairan lahan seluas satu hektar dengan menggunakan BBM, maka dengan hadirnya program Agro Electrifying dan sistem irigasi kabut, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 80 ribu. Ini adalah penghematan yang luar biasa, hingga mencapai 90%! Ini adalah bukti, bahwa inovasi teknologi dapat memberikan dampak nyata, pada produktivitas pertanian.

Agro Electrifying juga memberikan dampak positif yang tak terhingga bagi lingkungan kita. Mengapa? Karena penggunaan energi listrik, mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat asap dan ceceran bahan bakar minyak.

Untuk terobosan tersebut, saya mengapresiasi PLN, yang telah menunjukkan komitmen, dalam mendukung pertanian di DIY, seiring upaya transfer teknologi pertanian yang dilakukan.


Bapak Menteri dan hadirin sekalian,

Di balik setiap hasil panen, ada usaha petani yang tak kenal lelah. Ada semangat yang tak tergoyahkan, untuk menghadapi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang. Pengembangan program Agro Electrifying di pesisir pantai selatan, telah berhasil membawa Gapoktan Paris Makmur, menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan inovasi dapat mengubah permainan di bidang pertanian.

Untuk itu, saya mengajak generasi milenial, mari kita ambil peran dan bergabung dalam perjalanan ini. Satu hal yang pasti, kita tidak hanya berbicara tentang pertanian, tetapi tentang harapan, perubahan, dan masa depan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita akan menuju arah perubahan yang lebih prospektif, dan membawa pertanian kita ke puncak kesuksesan.

Saya percaya, kehadiran Bapak Menteri akan semakin memberikan suntikan semangat baru bagi kita semua, terkhusus para petani di wilayah pesisir pantai selatan DIY, untuk maju dan bangkit bersama. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan meridhai-Nya.

Sekian, terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.



Bantul, 22 Agustus 2023