BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan PENGUKUHAN PURNA PASKIBRAKA DUTA PANCASILA DIY TAHUN 2022

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.



Anak-anakku Anggota Purna Paskibraka DIY Tahun 2022 yang Saya banggakan, Hadirin dan Tamu Undangan sekalian yang Saya hormati;


Bertemu dengan generasi muda, khususnya para Purna Paskibraka DIY Tahun 2022, senantiasa menyalakan harapan akan kontinuitas peradaban bangsa Indonesia. Bagi saya pribadi, pertemuan ini kian bermakna, seiring kelulusan 104 orang Purna Paskibraka, dari seleksi Duta Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.

Sebagai jati diri bangsa, Pancasila bukan sekadar sebuah falsafah, ideologi, atau alat pemersatu; ia adalah orkestrasi melodi harmonis yang menyatukan berbagai keragaman, yang menjadi warisan luhur negeri ini.

Untuk itu, penting bagi bangsa Indonesia, untuk memperkuat pengajaran Pancasila. Edukasi Pancasila, bukanlah semata-mata menghafal aturan atau memahami dogma, melainkan harus dimaknai sebagai sebuah perjalanan dalam merajut perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pancasila adalah pencerahan bagi generasi muda, memandu mereka melintasi liku-liku kehidupan dengan membawa serta semangat kebhinekaan dan keadilan. Edukasi Pancasila tidak sekadar mengajarkan, tetapi menginspirasi untuk terus mengembangkan instrumen-instrumen nilai Pancasila yang relevan dengan realitas bangsa saat ini.

Dengan harmoni sebagai nafasnya, pendidikan Pancasila menjadi pilar yang mengokohkan fondasi bangsa Indonesia, menjadikan setiap anak negeri sebagai pewaris, dan pelindung cahaya kehidupan masa depan yang terang benderang.

Ananda sekalian,

Saya memahami, bahwa jika mengambil perspektif pemikiran generasi milenial, maka Pancasila pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan. Bagi generasi muda, aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara-cara dan metode berbeda, dari model yang dilakukan pada masa lampau dan sekarang.

Secara lini waktu, Ananda sekalian-lah, yang akan menduduki posisi kepemimpinan pada saat “Indonesia Emas” di tahun 2045, sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa, seiring Bonus Demografi Tahun 2030.

Bertolak dari hal tersebut, menjadi salah satu tugas Duta Pancasila, untuk mengkreasi pendekatan baru, agar Pancasila secara nalar bisa diterima, menjadi panduan hidup berbangsa dan bermasyarakat, hingga akhirnya menjadi living ideology.

Duta Pancasila, harus menjadi aktor transformasi Pancasila. Tak hanya menjadi retorika semata, tetapi benar-benar dapat diterapkan walau sesederhana apapun. Manfaatkan berbagai teknologi dan media, dengan menebarkan narasi dan konten-konten positif. Sebarkan semangat toleransi dan persaudaraan kepada sesama, kapan dan dimanapun berada.


Duta Pancasila DIY sekalian,

Itulah tugas besar kita saat ini, untuk bersama-sama menerjemahkan Pancasila sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti halnya telah dicontohkan oleh leluhur dan para pemimpin bangsa.

Inilah inti dari tugas dan kewajiban Ananda. Dengan kata lain, aktualisasi Pancasila tidak akan bisa membumi, jika tetap hanya dijadikan mitos, tanpa memiliki model praktis dalam memecahkan masalah hidup masyarakat.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai ranah dialektika dan praktikal, maka setiap perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat, karena memiliki landasan nilai-nilai, atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat. Tak hanya untuk bangsa Indonesia, tetapi juga untuk perdamaian dunia, melalui tekad: Pancasila adalah Perbuatan!

Akhir kata, selamat bertugas dan berkarya, teruntuk anak-anakku Purna Paskibraka, sebagai Duta Pancasila DIY. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa berkenan melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, agar bangsa ini senantiasa terjaga dalam harmoni kebangsaan, dengan Pancasila sebagai pemersatunya.


Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.



Yogyakarta, 15 November 2023