BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan PERINGATAN 16 HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK TAHUN 2023

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera untuk kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.


Bapak/Ibu Guru yang saya hormati dan anak-anak yang saya banggakan,


Marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat beserta nikmat-Nya, kita berkesempatan untuk memperingati 16 (Enam Belas) Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam keadaan sehat.


Anak-anakku, pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta yang istimewa.


Pada kesempatan ini saya sampaikan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada Pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta atas semua prestasi dalam berbagai bidang yang telah ditorehkan. Semoga prestasi dapat terus ditingkatkan dan semakin meneguhkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai gudangnya pelajar berprestasi.


Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan atas kesediaan anak-anakku untuk tetap nguri-nguri kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai bentuk termasuk telah menjadi bagian masyarakat Yogyakarta yang menjunjung tradisi dan sopan santun, menjunjung harmoni dan kerukunan.





Anak-anakku yang saya banggakan,


Menjadi keprihatinan kita bersama, telah terjadi beberapa kasus kekerasan, bahkan terjadi di sekolah dengan korban pelajar. Kekerasan dalam berbagai bentuknya merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang tidak dapat ditoleransi terutama terhadap perempuan dan anak. Kekerasan ini membawa dampak yang panjang. Tidak hanya fisik yang menjadi tidak sempurna, psikis yang terganggu, hingga hubungan sosial yang rusak. Dan lebih dari itu dampak kerugian bagi anak itu sendiri, bagi masa depan dan juga masyarakat dan bangsa.


Untuk itu, dalam rangkaian 16 (Enam Belas) Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan anak ini, saya mengajak semua anak dan semua warga sekolah untuk bersama menghentikan semua jenis kekerasan terutama yang terjadi di sekolah, di jalanan, yang melibatkan siswa dan warga sekolah.


Sistem pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah harus benar-benar dibangun dan dijalankan. Ini demi benar- benar mencegah kekerasan terhadap anak di sekolah serta menjamin masa depan anak-anak yang lebih baik.


Marilah saling asah, asih, asuh menghargai dan mencintai sesama manusia, sesama saudara kita sesama pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta. Berilah prakarsa, keteladanan, kesopanan sesuai dengan posisi dan peran masing-masing. Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.



Anak-anakku pelajar yang istimewa,


Kekerasan tak hanya berdampak pada dimensi saat ini, tetapi juga hari esok. Anak yang menjadi korban hari ini dapat mengalami dampaknya untuk sepanjang hidup dan menghancurkan masa depannya. Maka dari itu janganlah menjadikan hancur hidup saudara kita, hentikan segala kekerasan apapun alasannya.


Manfaatkan berbagai saluran bantuan yang telah disediakan pemerintah, pusat pembelajaran keluarga (Puspaga). Telepon Sahabat Anak dan Keluarga (Tesaga) dapat dimanfaatkan ketika membutuhkan dukungan psikologis. Dan yang terpenting jangan pernah merasa sendiri dan tak ada dukungan serta teman untuk berbicara. Terus bersemangat menggapai masa depan.


Akhir kata, saya berharap momen peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak merupakan titik untuk menguatkan perdamaian, menghilangkan diskriminasi dan bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan DIY yang ramah bagi perempuan dan anak. "Stop Kekerasan, Lindungi Perempuan dan Anak, untuk DIY yang lebih Istimewa".


Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Meridhoi setiap langkah kita. Terima Kasih.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

 

Yogyakarta, 20 November 2023