BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan KEMITRAAN PERUBAHAN IKLIM: PENJAJAKAN KERJA SAMA MITIGASI DAN ADAPTASI ANTARA YOGYAKARTA D

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua


Yang mulia, Duta Besar Republik Federal Jerman atau yang mewakili;

Yang saya hormati:

  • Ketua dan para Wakil Ketua BKSP DPD RI;

  • Ketua Pusat Fasilitasi dan Kerjasama Kementerian Luar Negeri RI;

  • Direktur GIZ Indonesia;

  • Rekan-rekan dari lingkungan Pemerintah Daerah DIY dan kabupaten kota;

  • Tamu undangan dan hadirin sekalian.

Hari ini, melalui perjumpaan penuh persahabatan, kita akan bersama-sama membahas  agenda strategis –Kemitraan Perubahan Iklim: Penjajakan Kerja Sama Mitigasi dan Adaptasi antara Yogyakarta dan Jerman. Hari ini, kita bukan hanya berkumpul sebagai individu, tetapi sebagai pionir untuk perubahan besar, yang akan membawa dunia ke arah yang lebih baik.

Saat ini, kita sudah berada di ambang urgensi, untuk mengatasi tantangan mendesak pelestarian alam dan lingkungan. Perubahan iklim dan berbagai dampak yang menyertainya, seakan menjadikan bumi menjadi kurang ramah untuk ditinggali, dimana situasi ini memang belum pernah terjadi sebelumnya.

Atas terjadinya perubahan iklim pula, kita memasuki era, dimana mulai terjadi penurunan kualitas dan ketersediaan air–yang berdampak pada sektor pertanian dan hasil panen; maraknya eco-anxiety atau kecemasan akibat memburuknya kondisi lingkungan; potensi merebaknya wabah penyakit, dan berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, dan kebakaran hutan.


Hal ini berpotensi juga terjadi di DIY, sebagai bagian dari Indonesia, yang terletak di wilayah Indo-Pasifik.


Hadirin sekalian,


Wilayah Indo-Pasifik, dengan segala kompleksitasnya, bukan hanya menjadi panggung bagi pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, tetapi juga tempat di mana pertukaran budaya dan keberagaman menjadi kekuatan yang mempersatukan.

Namun, sekali lagi, berbagai potensi dan keindahan alam ini, saat ini, diselimuti oleh tantangan besar – perubahan iklim. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang indah, merasakan dampaknya secara langsung, dengan kenaikan permukaan laut, banjir rob, dan erosi pantai.

Atas berbagai fenomena itu, saya mengajak kita semua untuk melihat ke dalam hati Yogyakarta – tempat yang tidak hanya kaya akan warisan budaya, tetapi juga memiliki hikmah luhur tentang alam semesta, dengan ajaran moralnya: "Memasuh Malaning Bumi" dan "Larasing Tripitâ Ciptâ Karânâ".

Bagi warga Yogyakarta, filosofi ini bukan hanya sepenggal kata, melainkan panggilan moral untuk bersama-sama membasuh malapetaka yang melingkupi bumi, memulihkan keselarasan antara manusia dan lingkungan, serta merajut hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Berlatar filosofi dan tantangan itulah, saya mendukung dan menyambut dengan baik inisiatif dialog yang dilakukan antara BKSP DPD RI, Kedutaan Besar Jerman, dan GIZ Indonesia, sebagai permulaan yang luar biasa. Tidak hanya sekadar ide, tetapi satu langkah menuju kesatuan visi, untuk menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bagi saya, rencana kerjasama mitigasi dan adaptasi bencana bukanlah sekadar pembicaraan yang berakhir pada narasi. Ini adalah komitmen kita, untuk bersama-sama membangun masa depan yang kita impikan. DIY dan daerah-daerah lain di Indonesia, tidak hanya akan menjadi saksi, tetapi juga aktor dalam perubahan ini.

Dapatlah pula saya sebutkan, bahwa hari ini adalah tonggak awal perjalanan panjang kita menuju sebuah keberlanjutan. Mari kita menjadikan Kemitraan Perubahan Iklim ini sebagai panggung besar yang menampilkan kerja keras, kebijaksanaan, dan semangat kolaborasi kita untuk membentuk dunia yang lebih hijau, lebih damai, dan lebih adil.

Dengan visi seperti itulah, saya mengapresiasi Penjajakan Kerja Sama Mitigasi dan Adaptasi antara Yogyakarta dan Jerman, seiring mengucapkan Selamat Datang di Yogyakarta kepada Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BKSP DPD RI), perwakilan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, dan perwakilan dari GIZ Indonesia.

Besar harapan, kerjasama nyata dapat segera terjalin, dimana kita akan mulai menulis bab baru dalam sejarah dan peradaban, seiring upaya pelestarian lingkungan berkelanjutan, demi legasi yang berkualitas bagi generasi penerus.


Terima kasih.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Yogyakarta, 23 November 2023