BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan CSR PT BANK MAYBANK INDONESIA “ECO VILLAGE: MENUJU YOGYAKARTA ASRI DAN BERSIH”

Assalamualaikum Wr., Wb.,

Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua.


Yang saya hormati:

  • Bupati Bantul (atau yang mewakili),

  • Segenap Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Bank Maybank Indonesia, Tbk,

  • Segenap Perangkat Kecamatan Kasihan, Kelurahan Bangunjiwo, dan Dusun Petung,

  • Para Tamu Undangan, dan Saudara sekalian.


Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.


Hadirin sekalian,

Sampah merupakan isu multi dimensional, yang pengelolaannya tidak sesederhana yang dibayangkan orang kebanyakan. “Pengelolaan” yang dimaksud disini mencakup kegiatan pengurangan sampah dan kegiatan penanganan sampah.

Akar permasalahan yang sesungguhnya, adalah pada pola pikir (mindset) dan pola kebiasaan (culture set): bahwa sampah adalah barang tidak berguna, dimana dalam pengelolaannya masih bertumpu pada pendekatan akhir, yaitu sekedar dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir. Demikian pula, karena alasan kepraktisan, tuntutan gaya hidup, serta peningkatan tingkat ekonomi dan kesejahteraan, dewasa ini masyarakat cenderung terlalu cepat mengkategorikan sesuatu sebagai sampah.

Dalam konteks DIY, telah terdapat berbagai regulasi dan kebijakan tentang pengelolaan sampah. Meski demikian, dikaitkan dengan situasi persampahan terkini di DIY, terbukti betapa regulasi dan kebijakan saja tidak cukup. Kian nyata bahwa pergeseran paradigma yang dimulai dari tataran individu merupakan hal yang niscaya: bahwa sampah perlu dipandang sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, serta dimana sampah perlu dikelola dengan pendekatan komprehensif dari hulu (sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi menjadi sampah), sampai ke hilir (fase produk sudah digunakan sehingga menjadi sampah), yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman.

Masih menarik pelajaran dari situasi persampahan terkini di DIY, nyata pula bahwa “penyesuaian” pola pikir dan pola kebiasaan kolektif masyarakat haruslah mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak. Terlebih jika kita ingin pula menyentuh dimensi sustainability dan pemberdayaan serta pemandirian masyarakat.

Berangkat dari hal-hal tersebut, saya, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat DIY, menyambut baik dan mengapresiasi program CSR Eco-Village PT Bank Maybank Indonesia. Terima kasih, karena telah bersedia menjadi mitra Pemerintah Daerah dan masyarakat DIY dalam pengelolaan persampahan di DIY, yang notabene merupakan isu yang sedang menjadi keprihatinan khusus kami. Adalah harapan kita bersama, bahwa program ini dapat berlangsung dengan lancar, dan dapat sukses mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi semua.

Tidak lupa pula saya mengajak PT Bank Maybank Indonesia, untuk terus tingkatkan komunikasi dan hubungan baik dengan Pemerintah Daerah serta elemen lain yang ada di DIY, sehingga tercipta sinergi antar elemen. Harapannya, apa yang berangkat dari niat baik kita semua, dapat termanifestasi dan terimplementasi secara optimal.

Kepada kelompok masyarakat penerima manfaat, saya harap dapat memanfaatkan bantuan dan bimbingan yang ditawarkan melalui CSR ini dengan semaksimal mungkin. Aktiflah berkomunikasi dan memberi masukan kepada pihak penyelenggara, sehingga waktu, energi, dan seluruh sumber daya yang dikeluarkan oleh para pihak tidak menjadi terbuang percuma. Jadikan program ini sebagai “milik” saudara semua. Jadikanlah program ini “hidup”, dan pada akhirnya nanti, dapat menjadi inspirasi bagi yang lain.

Akhirnya, teriring Bismillahirrahmanirrahim, CSR PT Bank Maybank Indonesia “Eco Village: Menuju Yogyakarta Asri dan Bersih”, saya nyatakan resmi dibuka.

Sekian dan terima kasih.






Wassalamualaikum Wr., Wb.

 

Bantul, 25 November 2023