BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan “MERAYAKAN PEREMPUAN ISTIMEWA” TEMU MUKA ELEMEN PEREMPUAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI IBU

Assalamualaikum Wr., Wb.,

Salam damai sejahtera bagi kita semua.

 

Yang saya hormati:

  • Kepala DP3AP2 DIY dan Perwakilan Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selaku penyelenggara,

  • Para Tamu Undangan, para Peserta, dan Saudara sekalian.



Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Hadirin sekalian,

Tanggal 22 Desember kita Merayakan Hari Ibu. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan ke-1 yang dilaksanakan tahun 1928 di Yogyakarta. Kongres tersebut merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia: sebagai tonggak sejarah dimana kaum perempuan dapat berdiri bersama dengan kaum laki-laki dan juga kaum muda, dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Itu adalah momentum spesifik yang menandai babak baru: bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.

Dewasa ini, makin nyata pentingnya menjadikan perempuan Indonesia sebagai kaum yang mandiri dan berdaya, yang mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara, dimulai dari membangun diri sendiri.

Dalam konteks ekonomi, misalnya, perempuan yang mandiri dan berdaya mampu menghasilkan pendapatan sendiri, baik melalui usaha mikro, kecil, maupun menengah (UMKM), maupun melalui karier profesional. Mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk bersaing di pasar kerja dan mengelola usaha mereka sendiri. Selain itu, perempuan yang mandiri dan berdaya juga mampu mengelola keuangan mereka sendiri, sehingga mampu menciptakan kestabilan ekonomi bagi keluarga mereka.

Dalam konteks sosial, perempuan yang mandiri dan berdaya mampu mengambil peran yang aktif dalam keluarga dan masyarakat. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola rumah tangga, mendidik anak-anak, dan berperan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Mereka juga mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, baik melalui kegiatan sosial maupun politik. Sedangkan dalam konteks politik, perempuan yang mandiri dan berdaya mampu berperan sebagai pemimpin dan pengambil keputusan. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola organisasi dan memimpin proyek-proyek pembangunan. Mereka juga mampu berperan sebagai wakil rakyat dan mengadvokasi kepentingan perempuan dan masyarakat secara umum.

Lain kata, kemandirian dan keberdayaan kaum perempuan perlu dilihat sebagai aset sekaligus modal penting bagi kelangsungan bangsa dan negara. Sehingga, penting pula bagi masyarakat (termasuk kaum perempuan itu sendiri) untuk secara aktif mendorong terwujudnya kondisi dimaksud.

 

Hadirin sekalian,

 

Bertolak dari hal-hal tersebut, tentu sudah terlihat nilai penting sekaligus urgensi penyelenggaraan Temu Muka Elemen Perempuan hari ini. “Merayakan Perempuan Istimewa”, jangan hanya dilihat sebagai selebrasi atau ungkapan syukur terhadap posisi perempuan saat ini. Melainkan, tema tersebut perlu juga dilihat sebagai visi tentang dimana dan bagaimana perempuan Indonesia di masa yang akan datang.

Mari senantiasa jadikan catatan mental bagi kita semua: bahwa perbaikan kondisi (wellbeing) kaum perempuan, dapat secara otomatis membuka jalan bagi penyelesaian isu-isu terkait wellbeing anak dan keluarga. Dengan demikian, ini harus selalu menjadi prioritas kita semua.

Yang tidak kalah penting, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak seluruh elemen yang ada, untuk senantiasa tingkatkan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi antar elemen, sebagai jaminan bahwa segala daya upaya kita dalam “mengangkat” kaum perempuan dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin. Mari pastikan, bahwa komitmen kita semua, dapat sungguh membawa manfaat dan kebaikan bagi semua.

Sekian dan terima kasih.

 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Yogyakarta, 12 Desember 2023