BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati:

• Menteri Agama Republik Indonesia, atau yang mewakili;

• Dr. Yusuf Mansur, S.HI., ME., Ketua Umum Darul Qur’an;

• Panitia Musyawatah Nasional;

• Peserta Munas Pertama ARTI.

Merupakan sebuah kehormatan bagi saya, untuk dapat mangayubagya acara Musyawarah Nasional I Asosiasi Rumah Tahfizh Indonesia (ARTI) hari ini. Sebuah kesempatan yang luar biasa, untuk turut merayakan perjalanan ARTI, dalam memelihara pesan suci yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Tahfidz, atau menghafal Al-Qur'an, bukanlah sekadar perjalanan menghafal teks, melainkan suatu upaya suci untuk menjaga kesucian dan autentisitas wahyu Ilahi yang luhur, yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Ini adalah langkah menghormati wahyu suci, menjaganya dari perubahan, pemalsuan, atau bahkan kelupaan.

Seringkali, muncul anggapan bahwa menghafal Al-Qur'an adalah beban yang berat. Namun, jauh dari itu, menghafal Al-Qur'an membawa berkah tak terhingga. Ini membuka gerbang menuju kedalaman spiritualitas dan memberikan manfaat nyata dalam perkembangan akademis. Para santri yang terlibat dalam tahfidz tidak hanya belajar menghafal, tetapi juga menyerap disiplin, mengatur waktu, serta mengambil hidup ini dengan penuh keseriusan.

Keberhasilan dari berbagai program Tahfidz, tidak dapat dicapai secara sendirian. Sinergi yang terjalin, telah menjadi landasan kokoh dari pencapaian ini. Untuk itu, saya mengapresiasi, Musyawarah Nasional I Asosiasi Rumah Tahfizh Indonesia yang dilaksanakan pada hari ini.

Marilah kita lanjutkan perjalanan ini dengan semangat yang tak pernah padam. Teruslah menjaga keaslian Al-Qur'an sebagai cahaya yang membimbing kita menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Akhir kata, demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan mulia ini.  Semoga kita senantiasa dilimpahi  keberkahan Allah SWT,  dalam setiap langkah memajukan Tahfidz Indonesia.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Yogyakarta, 17 Desember 2023