BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SAMBUTAN PENGARAHAN DAN PENYERAHAN SERTIFIKAT WARISAN DUNIA UNESCO “THE COSMOLOGICAL AXIS OF YOGYAK

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

 

Yang terhormat:

  • Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ibu Retno Marsudi, beserta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Luar Negeri RI;

 

Yang saya hormati:

  • Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia atau yang mewakili;

  • Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;

  • Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, beserta seluruh kepala OPD di lingkungan Pemda DIY;

  • Bupati Bantul dan Penjabat Walikota;

  • Para Penghageng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat;

  • Tamu undangan dan hadirin sekalian.

 

SERAYA berucap syukur dan mohon berkah serta rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, ijinkanlah saya mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam dan penghargaan yang tinggi, atas perkenan Ibu Menteri Luar Negeri RI, untuk hadir dan menyerahkan secara langsung, Sertifikat Warisan Dunia UNESCO, The Cosmological Axis of Yogyakarta and It’s Historic Landmarks. Kehadiran Ibu Menteri juga kian bermakna, karena berkenan pula menyampaikan arahan, terkait tindak lanjut pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta.



Ibu Menteri dan hadirin sekalian,

 

Pasca Penetapan Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta, dalam sidang “World Heritage Center” (WHC) ke 45, di Riyadh Saudi Arabia, pada tanggal 18 September 2023 silam, Pemda DIY telah menindaklanjutinya dengan beberapa langkah strategis.

Diantaranya, melaksanakan koordinasi, komunikasi, dan menjalin kerjasama antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, untuk memastikan peran masing-masing, dalam pengelolaan Warisan Dunia, Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Selain itu, dari sisi regulasi, telah terbit Keputusan Gubernur DIY Nomor 360/KEP/2023, tentang Sekretariat Bersama Pengelolaan Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta. Keputusan Gubernur ini, digunakan sebagai fondasi untuk memastikan fungsi komunikasi; penyiapan kebijakan dan strategi pengelolaan; koordinasi-integrasi perencanaan, operasional, monitoring, dan evaluasi; serta mendukung fungsi pelaporan.

Kesemua fungsi itu menjadi urgensi, karena atribut Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: adanya tekanan pembangunan, tekanan lingkungan, kesiapsiagaan bencana, isu pariwisata berkelanjutan, dan eksistensi sosial-budaya masyarakat sekitar.



Ibu Menteri dan saudara-saudara sekalian,

 

Atas beberapa upaya yang telah dilaksanakan itulah, kami mengharapkan arahan dan masukan, dalam upaya memaksimalkan predikat Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta, demi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

Di momentum istimewa ini pula, dengan penuh rasa syukur, saya mewakili Pemerintah Daerah dan warga Daerah Istimewa Yogyakarta, mengucapkan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kepada jajaran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, atas berbagai dukungan yang telah diberikan, baik selama masa persiapan pengajuan dan proses sidang, sehingga Sumbu Filosofi telah diakui sebagai Warisan Dunia.

Tentunya, kelanjutan dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia—khususnya Kementerian Luar Negeri, dapat memperkuat eksistensi dan gemilang kiprah Sumbu Filosofi, khususnya dalam perspektif global.

Akhir kata, demikian yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar segala sesuatu yang diupayakan, dalam memperkuat eksistensi Sumbu Filosofi Yogyakarta, dapat memperkaya keragaman budaya dunia, dalam nilai-nilai universalitas, kohesi kultural, dan kemanusiaan.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.wb.

 

Yogyakarta, 28 Desember 2023