BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SAMBUTAN RAPAT PIMPINAN DAERAH KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI DIY TAHUN 2023

Assalamualalaikum wr. wb.

Salam sehat-sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati:

  • Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia;

  • Bupati, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota se-DIY;

  • Ketua Umum KADIN DIY beserta Pengurus dan para anggotanya;

  • Para Ketua Asosiasi/Himpunan dan mitra kerja Kadin DIY;

  • Para Hadirin yang berbahagia.

Rapat Pimpinan Daerah Tahun 2023 ini, menjadi simpangan sejarah penentu masa depan Kamar Dagang dan Industri DIY, di tengah tarikan persaingan bisnis yang demikian ketat sekarang ini.

Rapimda KADIN DIY Tahun 2023, juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kebijakan, program, dan kegiatan yang telah dilaksanakan, menyiratkan nilai moral  “Pamênthanging Gandhéwâ, Pamênthênging Ciptâ, di mana evaluasi diibaratkan sebagai ancang-ancang, langkah mundur sapêcak untuk melesat maju ke depan. Hakikatnya, adalah sebuah strategi untuk maju dan berkembang.

Hal ini tentu kian relevan, seiring pelaksanaan Pemilihan Serentak Nasional yang dilaksanakan pada tahun ini. Sehingga tepat kiranya, apabila KADIN DIY menyikapi kontestasi demokrasi ini secara “samadya”: dewasa, arif dan bijaksana.

Artinya, pesta demokrasi harus disikapi pula dengan nilai “Jroning Budi Ono Surti”, yang oleh KADIN DIY, dapat diejawantah dengan mempersiapkan visi dan strategi, agar kedepannya kian matang dalam memperkuat eksistensi organisasi, meski harus menghadapi berbagai tarikan dunia bisnis, dinamika sosial-budaya, dan turbulensi politik.

 

Para Hadirin yang saya hormati,

Bertemakan "Inklusif dan Kolaboratif", melalui Rapimda ini,  KADIN DIY dituntut untuk melihat lebih jauh lagi ke sebuah visi, di mana bisnis bukan hanya sekedar perangkat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pemersatu dan peningkatan kesejahteraan bersama.

Memaknai kolaborasi, kita dapat belajar dari filosofi “Guanxi” sebagai panutan bangsa Tiongkok. Dalam hal ini, kolaborasi dimanifestasi sebagai jaringan bisnis dan kerjasama, yang terbingkai dalam komitmen dan rasa saling percaya. Etos Guanxi yang kuat, pada akhirnya menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Bergeser ke Timur Laut dari Tiongkok, kita berkontemplasi dengan filosofi “Wa” ala Jepang, yang merfleksikan suatu pandangan, bahwa di setiap interaksi bisnis, ada nilai-nilai harmoni, kolaborasi, dan keselarasan yang bersemayam.

Masih menurut konsepsi “Wa”, keuntungan bukanlah tujuan akhir, melainkan suatu produk sampingan, dari penciptaan lingkungan bisnis yang berimbang. “Wa” juga mengajarkan, bahwasanya bisnis bukan hanya tentang transaksi, melainkan juga tentang keseimbangan dan kesatuan, dalam mencapai aspirasi yang lebih tinggi.

Selanjutnya, dalam memaknai konsep inklusifitas,  budaya Jawa mengajarkan prinsip "Rukti-setya Garba-rukmi" yang termaktub dalam Sastra Gending. Filosofi ini mengajarkan kekuatan bersatu padu, menghimpun segala daya, dan potensi untuk kemakmuran bangsa. Ini menjadi penghentak kesadaran bagi kita, untuk bekerja bersama, mencapai lebih dari apa yang bisa dicapai secara individual.

Dalam konteksnya pada hari ini, KADIN DIY bukan hanya menjadi wadah bisnis, tetapi menjadi pusat integrasi dan inovasi. Sesuai dengan tekad “Smara Bhumi Adi Manggala”, KADIN diharapkan menjadi pemersatu kalangan pengusaha dari berbagai level bisnis, menjadikan Yogyakarta sebagai contoh nyata dari integrasi untuk satu visi, di mana bisnis, budaya, dan komunitas berjalan beriringan.

 

Hadirin sekalian,

Dalam berbagai kiprahnya, Saya mengapresiasi Kadin DIY, karena juga telah ikut proaktif dalam revitalisasi pendidikan vokasi, dan memperjuangkan keanggotaan KADIN untuk UMKM Mikro dan Ultra Mikro.

Kedua hal tersebut, sangat bermakna dalam pembangunan ekonomi di DIY, seiring upaya menumbuhkan ekonomi yang inklusif, dan tidak ekstraktif. Dalam kesinambungannya dengan tema Rapimda inilah, Keistimewaan Yogyakarta bisa menjadi role model pembangunan berkelanjutan, yang sarat akan karakter sosial, menghargai keberagaman, dan berkebudayaan.

Inklusi dan kolaborasi, juga selaras dengan kebijakan Pemda DIY, yang termaktub dalam Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 27 Tahun 2022, tentang Kolaborasi Dan Sinergi Pentahelix Dalam Optimalisasi Pengembangan Potensi Lokal Sebagai Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Inklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara garis besar, instruksi tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor-- dalam upaya penguatan UMKM, dan mendorong pengembangan produk unggulan, di kawasan Kalurahan atau pedesaan, baik berupa pengembangan komoditas, maupun wisata berbasis alam dan budaya.

Dari sisi peran BUMD Pemda DIY, dapat pula saya sampaikan, bahwa potensi kerjasama antara BPD DIY dengan KADIN, dapat diakselerasikan untuk meningkatkan pemberdayaan Badan Usaha Milik Kalurahan, melalui: 1) Edukasi literasi dan inklusi keuangan; 2) Digitalisasi UMKM dan BumKal,; 3) Pelayanan kredit atau pembiayaan produktif; serta 4) Pemanfaatan produk/jasa perbankan.

Demikian pula, seiring Penetapan Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta oleh UNESCO, KADIN DIY diharapkan dapat mendukung upaya penguatan ekonomi Kawasan Sumbu Filosofi, dengan model “indigenous industry” (baca: indijênês).

Model ini dapat dimaknai sebagai pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal, dengan pemberdayaan potensi masyarakat di area sepanjang Sumbu Filosofi. Dalam hal ini, KADIN DIY dapat merangkul program “SIBAKUL Jogja” dan memperkaya dimensi inovasi “KREASIBATIK” (Kolaborasi-Sinergi-Inovasi Pengembangan Potensi Lokal).

 

Para Hadirin yang saya hormati,

Dengan konsolidasi melalui RAPIMDA KADIN DIY, diharapkan bisa mendayagunakan kemitraan strategis dengan PEMDA dan stakeholders lain, guna membangkitkan sektor riil, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi DIY.

Seiring visi dan harapan seperti itulah, seraya mengucapkan “Bismillahhirahmannirahim”, maka Musyawarah Daerah Kamar Dagang dan Industri Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023 ini, saya nyatakan dibuka secara resmi.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar KADIN DIY dapat “napak-laku” dan menyerap api semangat kolaborasi, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga, dalam bingkai Pancamulia Jogja.

 

Sekian, terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

 

Yogyakarta, 13 Januari 2023