BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

 

Yang saya hormati:

  • Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah DIY;

  • Jajaran Forkopimda Daerah Istimewa Yogyakarta;

  • Ketua Komisi A DPRD DIY;

  • Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta atau yang mewakili;

  • Tamu undangan dan hadirin sekalian.

 

MENGAWALI tahun 2024, pada hari ini, telah dilakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 5 (lima) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, untuk mengisi jabatan strategis di lingkup Pemerintah Daerah DIY, yang sekaligus merefleksikan proses regenerasi birokrasi.

Dalam konteks kepemimpinan, regenerasi bukanlah sekadar pergantian, tetapi sebuah simfoni pembaharuan, dan upaya memelihara dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju. Momentum hari ini, jangan pula dipandang sebagai sebatas peremajaan usia, tetapi juga menjadi momentum penyegaran ide dan semangat, untuk menjadi pengubah dan pembaharu.

 

Hadirin sekalian, khususnya para Pejabat Pratama terlantik,

Pengambilan Sumpah untuk menduduki jabatan publik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama, bukan berarti menduduki kursi empuk di zona nyaman, tetapi justru membawa amanah dan tanggung jawab publik, sesuai bidang ketugasan masing-masing. Dalam menjalankannya perlu komitmen, kemauan kuat, dan nilai-nilai integritas, agar amanah itu bisa terwujud.

Pertanyaannya, siapkah saudara menghadapi setiap tantangan dengan solusi yang inovatif, untuk merealisasikan Keistimewaan DIY?

Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi antar-OPD menjadi sangat penting dalam mewujudkannya. Jadilah bukan hanya birokrat yang bekerja di kantor, tetapi jadilah sumber inspirasi, dan insan peradaban, yang memberi manfaat dan kebaikan.

Seorang pemimpin-pekerja, harus responsif terhadap perubahan lingkungan strategis dan dalam menetapkan kebijakan. Pemimpin tipe ini, memerlukan penjiwaan sampai ke akar-akarnya. Ibarat pohon, solusinya bukan ada di buahnya, melainkan pada akar-akarnya.

Sebagaimana pesan saya dalam banyak kesempatan, setiap Kepala OPD dituntut sebagai work-leader, dan menjadi role-model bagi bawahan. Agar mereka pun termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, dengan kegiatan yang tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran.

Maka, jika birokrasi yang berpikir dan bekerja-- berlandaskan budaya kerja seorang “Satriya”, menjadilah mereka menyatu sebagai agen perubahan sejati, dan di tangan mereka pula-lah, kesejahteraan rakyat Yogyakarta ini dipertaruhkan.

Bagaimana menerapkan keistimewaan DIY, dan menjabarkannya secara jelas agar menjadi sebuah gerakan kebudayaan masyarakat, adalah tantangan-tantangan ke depan yang harus “diejawantah” oleh Pejabat Pratama.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Itulah pokok-pokok visi, misi, dan pesan dari saya. Dengan harapan lanjut, hendaknya pelantikan ini dijadikan momentum percepatan pembangunan, menuju tujuan untuk meraih makna hakiki Keistimewaan DIY, yaitu peningkatan martabat dan kesejahteraan masyarakat.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan dan meridhai usaha-usaha meningkatkan pelayanan masyarakat dalam tugas yang baru ini. Akhir kata, saya ucapkan: “Selamat Bekerja dan Mengabdi!”.

 

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.



Bangsal Kepatihan, 2 Februari 2024