BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Festival Seni Tradisi Mitra Praja Utama 2014 Tampilkan Kesenian dari Empat Provinsi

Festival Seni Tradisi Mitra Praja Utama 2014 Tampilkan Kesenian dari Empat Provinsi

Seni tradisi sarat dengan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan merupakan pembentuk identitas daerah dan nasional. Sebagai upaya pelestarian serta memperkenalkan seni tradisi, sepuluh provinsi yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU) kembali menggelar Festival Seni Tradisi dimana pada tahun ini Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperoleh kehormatan sebagai tuan rumah.

Festival Seni Tradisi MPU 2014 yang dilaksanakan di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949, Selasa (24/06/2014) sore ini, menghadirkan seni-seni tradisi dari Provinsi Bali (Kawit Legong), Jawa Timur (Sayembara Sada Lanang), Jawa Tengah (Dolalak Lentera Jawa 2), serta DIY (Tari Greget Mataram, Tayub, Badui, Jathilan, Musik Krumpyung, dan Wayang Hip Hop). Provinsi Lampung yang sedianya juga mengirimkan kontingen, mengalami kendala sehingga pada kesempatan ini tidak dapat hadir di Yogyakarta.

Tari Greget Mataram membuka Festival Seni Tradisi MPU 2014. Foto: Danu.Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Sulistiyo, SH.CN, Msi, menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas keikutsertaan provinsi-provinsi anggota MPU meskipun tidak semuanya mengirimkan kontingen. Menurut Sri Sultan, proses sosialisasi nilai kehidupan melalui seni budaya tidak saja dapat menciptakan suasana damai dalam masyarakat, akan tetapi pendekatan seni tradisi budaya telah melahirkan kesantunan, kelembutan, ketenangan batin, serta harmoni di dalam masyarakat. Dengan berkesenian maka akan mengasah ketajaman batin dan rasa kemanusiaan sehingga lebih peka untuk menangkap esensi kehidupan serta nilai kemanusiaan yang merupakan inti dari dialektika kehidupan manusia.

"Untuk itulah, seni budaya bangsa harus kita pertahankan keberadaannya. Artinya, tanggung jawab untuk mempertahankan khasanah seni budaya yang sudah ada sejak nenek moyang dahulu tersebut adalah dengan sebanyak mungkin menampilkan pertunjukan-pertunjukan seni budaya di tengah masyarakat. Sehingga, seni budaya akan terus hidup. Seni budaya bukan hanya dapat dijaga kelestariannya, namun juga harus dijaga perkembangannya," pesan Sri Sultan.

Festival Seni Tradisi MPU 2014 turut disaksikan perwakilan Provinsi Banten yang hadir sebagai peninjau, Kepala TVRI Yogyakarta, serta para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang terlihat antusias mengabadikan penampilan tiap-tiap kontingen melalui kamera maupun telepon pintar mereka. (hdi)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY