BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Hikmah yang dapat kita petik dari puasa di bulan Ramadhan antara lain adalah melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu kita. Puasa bukan hanya menahan makan dan? minum di siang hari, tetapi juga menjaga ucapan, perilaku dan perbuatan kita? dari hawa nafsu, sehingga lebih mendekatkan diri dan taqwa kita kepada Allah SWT.

Hal itu disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada acara Pembukaan Safari Tarawih Ramadhan Pejabat dan Aparat Tahun 2014 M/1435 H, yang sambutan tertulisnya dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Sulistiyo, SH.CN, Msi. ?Di tengah situasi perekonomian yang kita hadapi saat ini, infaq dan shodaqoh yang kita berikan akan sangat berarti bagi Saudara-saudara kita yang masih dalam kategori kekurangan. Oleh karenanya marilah kita berlomba dalam kebaikan dengan meningkatkan zakat, infaq dan shodaqoh di bulan yang penuh berkah ini sebagai wujud peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita. Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita, Insya Allah akan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, yang pada gilirannya menjadikan kita sebagai insan muttaqien,? kata Sri Sultan.

Safari Tarawih Pejabat dan Aparat Tahun 2014 yang pembukaannya dilangsungkan di Bangsal Kepatihan (30/06/2014) tadi malam, direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 13 putaran. Sesuai jadwal, putaran kedua mengambil tempat di PT Telkom Kotabaru (02/07), putaran ketiga di Gedung Bank Indonesia (03/07), putaran keempat di Lanud Adisutjipto (04/07), putaran kelima di LPP Jl. Urip Sumoharjo (06/07), putaran keenam di Asrama Haji Transit Yogyakarta (07/07), putaran ketujuh di Kantor Pajak Jl. Ring Road Utara (10/07), putaran kedelapan di DPRD DIY (11/07), putaran kesembilan di AAU Jl. Solo (12/07), putaran kesepuluh di Pagelaran Kraton Yogyakarta (14/07), putaran kesebelas di Puro Pakualaman (16/07), putaran keduabelas di Korem Pamungkas Ngupasan (18/07), dan terakhir di JEC Jl. Janti (20/07).

Pada acara Pembukaan Safari Tarawih tadi malam, bertindak sebagai penceramah adalah Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. H. Maksum Mahfud, Msc, dengan imam H. Sholehudin, S.Ag dan mu?adzin Hilmi Mustofa S.Ag. Dalam ceramahnya, Maksum mengambil tema kepemimpinan untuk kemaslahatan umat, dimana antara lain beliau menyoroti mengenai perilaku para pemimpin yang justru menyalahgunakan kekuasaan seperti kasus korupsi impor sapi dan Al-Quran. Untuk itulah, Maksum mengajak tiap-tiap umat Islam untuk memiliki atribut pemimpin, bisa menciptakan kultur dan struktur yang baik sehingga membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas. (hdi)