BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Geopark di Bumi Gunung Kidul Handayani Siap Go Internasional

Geopark di Bumi Gunung Kidul Handayani Siap Go Internasional

Geoprark merupakan suatu konsep penghargaan, pengembangan kawasan yang menyelaraskan antara pembangunan bekerlanjutan, konserfasi, dan pemberdayaan masyarakat. Demikian yang dikatakan Sekda Gunung Kidul Ir.H.Budi Martono, M.Si. dalam acara Sambung Rasa yang difasilitasi oleh Pemda DIY ,Biro Umum HUmas dan Protokol Setda DIY pada Rabu sore? (23/7)? di Plataran Parkir Embung, Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul.

?

Selaras dengan penilain United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), yang menilai bahwa Gunung Kidul sebagai kawasan yang memiliki fenomena geologi yang layak untuk geopark (Taman Kebumian). Sehingga sambung rasa penjaringan Aspirasi Masyarakat (Jalin Asmara ( yang bertemakan ? Menggali Nilia-nilai Budaya di BUmi Geopark? dalam Rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Disamping itu juga sebagai ? Informasi penyebarluasan tentang Penyelenggaraan Keistimewaan DIY? hal tersebut sangat tepat untuk? di informasi masarakat seluruh? dunia akan.

?Kita berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan seni budaya Gunung Kidul, antara lain dengan mengelompokan berbagai seni budaya yang ada di Kabupaten Gunung Kidul mulai dari budaya yang akan dilestarikan, dikembangkan, dan budaya yang memiliki nilai jual. Kemudian yang kedua dengan menfasilitasi even-even yang ada, serta memberikan penghargaan pada pelaku seni? ini dilakukan oleh Pemda Gunungkidul selama ini kepada para seniman. jelas Bupati GUnungkidul Hj Badingah, S.Sos.


Ditambahkan oleh Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Sugeng Purwanto bahwa konsep geopark merupakan konsep ekowisata yang melibatkan masyarakat sebagai pengelola (pemberdaya) dan pemerintah sebagai fasilitator. Kemudian penggalian budaya tidak hanya pada tarian tetapi juga kerajinan dan kuliner serta adat yang ada di Gunung Kidul. Sehingga bisa dikemas sedemikian rupa supaya bisa? dipromosikan secara Internasional.


Sementara itu Sekda Kabupaten Gunung Kidul Budi Martono menambahkan dengan terbentuknya Nglanggeran sebagai salah satu geopark akan menjadi pengungkit ekonomi masyarakat. Karena 100% dikelola oleh masyarakat bukan pemerintah. Sehingga dampak ekonomi langsaung muncul dengan berfungasinya rumah-rumah penduduk sebagai tempat nginap wisatawan, bahkan sekarang ini telah ada sekitar 80 homestay . Bukan saja itu dampaknya dengan adanya? Nglanggeran? tetapi perkembangan? wisata di Gunungkidul sangat pesat. Dampak yang lain juga ada seperti warga perantau yang berasal dari Gunung Kidul yang ada diberbagai Kota besar seperti Jakarta, bandung dan lain sebagainya mulai kembali ke gunung kidul untuk mendukung dan mengembangkan wilayah kelahirannya.

Eko Hadoko salah satu pengelola wisata Nglanggeran dalam dialog tersebut berharap baik kepada pemerintah Kabupaten Gunungkidul maupun Pemerintah DIY. Bahwa? obyek wisata? itu ibaratnya intan yang sedang dibersihkan, termasuk geopark nglanggeran? ini masih banyak memerlukan sarana dan prasarana pendukungnya termasuk akses jalan, yang memadai agar para wisatawan bisa dengan mudah berkunjung ke temapt ini.

Disamping itu para pengelola wisata juga berkeinginan bahwa pemerintah untuk membuatkan regulasi/aturan pada wilayah ini agar membatasi investor besar dari luar untuk mendirikan hotel dan sejenisnya di wilayah Desa wisata khususnya di Nglanggeran dan sekitarnya supaya kemajauan dan pengembangan obyek ini tetap dikelola warga setempat dengan tetap mengedepanakan budayadan kearipan lokal.'' tandasnya''

Dalam dialog sambungrasa, Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos. meminta doa restu agar Gunungkidul bisa menjadi anggota Gunungsewu. ?Saya mohon doa restu mudah-mudahan gunungkidul bisa diterima menjadi anggtoa Geopark Gunung Sewu?.

Hadir dalam Sambungrasa yang diselenggarakan Biro Umum,Humas dan Protokol Setda DIY Kerjasama dengan TVRI tersebut jajaran pemerintahan Gunung Kidul, Penrintah DIY? dan warga Gunungkidul, rencana siar tunda ini akan disiarkan secara utuh kegiatan Dialog sambungrasa? tersebut melalui TVRI Stasiun Yogyakarta, pada hari Jum?at, tanggal 25 Juli 2014 pukul 20.00 WIB.(riszi/kar/skm

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY