BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Alhamdulillah sebulan berpuasa sudah dijalankan dan diharapkan dari hasil berpuasa adalah bagi yang menjalankan menjadi orang-orang yang bertaqwa. serta ucapan minal Aidin wa faizin merupakan lafal yang sering disebutkan tatkala saat melakukan jabatan dalam beridul fitri. Merupakan budaya dan kebiasaan di Indonesia saling meminta maaf dilakukan saat bertemu di bulan syawal,walaupun belum tentu orang yang meminta maaf melakukan kesalahan. Demikian dikemukakan Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, MA saat memberi tauziah di pengajian Pejabat dan Aparat Pemda DIY putaran ke delapan, Rabu (06/08).

Menurut Yunahar Ilyas ada 5 buah yang didapat oleh orang yang bertaqwa yaitu : orang yang mendapatkan sifat furqon, yaitu orang yang tegas yang dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, yang benar dan yang salah. Orang yang bertaqwa akan banyak mendapatkan berkah baik dari langit maupun dari bumi serta selalu ada jalan keluar bila berada dalam kesulitan. Selain itu, orang yang bertaqwa selalu mendapat kemudahan dalam segala urusan serta mendapatkan rizki yang tidak pernah dia duga, tegasnya.

Setelah sebulan menjalankan puasa Ramadhan bagaimana kita bisa mengetahui apakah puasa kita diterima atau tidak oleh Allah SWT menurutnya diindikasikan apakah orang tersebut menjadi orang yang pemurah atau dermawan baik dalam keadaan lapang maupun sempit, mampu menahan marah tatkala dia sedang marah serta bisa memaafkan kesalahan orang lain.

Sementara itu dalam sambutan selamat datangnya Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Loeke Larasati Agoestina, SH, M.Hum menyampaikan antara lain bahwa, kegiatan pengajian pejabat dan aparat merupakan upaya untuk memberikan waktu sejenak sehingga akan terjaga jiwa kefitrian kita setelah menjalankan ibadah suci di bulan ramadhan yang lalu. Selain itu dapat dijadikan rambu-rambu moral dalam menjalankan tugas bagi pejabat dan aparat sesuai profesinya.Ikatan persaudaraan diantara aparat dan pejabat akan terjalin dengan kuat melalui kegiatan ini, tuturnya.

Kedepannya diharapkan dapat terjalin kerjasama dan koordinasi yang lebih baik dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat yang bebas korupsi, kolusi, nepotisme sesuai bidang tugasnya masing-masing. Menurutnya hal ini sangatlah penting, karena amanah yang diemban sebagai pejabat dan aparat akan dipertanggungjawabkan nantinya kepada? Allah SWT.

Pengajian diikuti oleh ratusan para pejabat dan aparat di lingkungan DIY serta beberapa? pejabat dan aparat dari kantor vertikal, baik TNI/Polri yang ada di Yogyakarta. (teb/skm)