BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2014 Tingkat DIY Meriah

Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2014 Tingkat DIY Meriah

Anak adalah titipan atau amanah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena itu pendidikan untuk masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama. Tentu tanggung jawab utama terletak pada orangtua masing-masing. Orangtualah yang pertama-tama berkewajiban memelihara, mendidik dan membesarkan anak-anak, agar menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna.

Penegasan demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisanya yang dibacakan Asisten Tata Pemerintahan Setda DIY Drs.Sulistyo.SH.M.Hum pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2014 Tingkat DIY sabtu lalu (9/8) di GOR Amongrogo Yogyakarta.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Setda DIY Dra.Kristina Swasti M.Si. Bahwa Puncak Peringatan hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2014 yang bertemakan ?Ciptakan Lingkungan Kondusif Untuk Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak ? dimaksudkan agar seluruh komponen baik pemerintah,masyarakat dan orangtua, bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa diskrimintaif. Selain itu juga untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa anak adalah generasai penerus cita-cita perjuangan bangsa yang perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, ketrampilan, jiwa dan semangat kebangaan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional tersebut meliputi, Sarasehan dengan tema? Stop Kekerasan Terhadap Anak?, Publikasi melalui Angkringan di TVRI dengan Judul? Pola Pengasuhan Anak?, Nonton bareng di Bioskop Empire XXI berjudul? Cahaya dari Timur? melibatkan 503 anak yatim piatu dan anak jalanan, serta penyerahan paket bantuan untuk 100 anak terlantar .

Dibagian lain dalam sambutannya Gubernur DIY mengajak kepada warga? masyarakat yang mampu, ? saya mengajak agar jangan berpangku tangan menyaksikan tetangganya yang kurang mampu, sehingga mereka tidak mempunyai bahan makanan cukup dan bergizi. Kalau anak-anak mereka sampai menderita gizi buruk, maka yang pantas merasa malu adalah seluruh warga masyarakat sekitar. Bagi yang beragama Islam kita hendaknya ingat akan sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, ?Tiadalah seseorang itu dapat disebut sebagai orang yang beriman jika dia makan kenyang, sementara tetangganya kelaparan.? Karena itu, mari kita hidupkan kembali semangat solidaritas dan kegotongroyongan?.

Oleh karena itu tandas Gubernur DIY perlunya penguatan moral dan keyakinan agama, hal itu akan menjauhkan generasi muda kita dari keruntuhan. Semangat keagamaan yang tumbuh pada remaja dan kalangan muda usia hendaknya jangan bergerak ke arah yang ekstrim dan radikal. Mari kita tumbuhkan semangat keagamaan yang menyejukkan hati, sadar dan toleran serta mendorong tumbuhnya semangat intelektualisme yang bermoral. Jika itu kita lakukan, insya Allah kita akan selamat dalam kehidupan dunia dan selamat pula dalam kehidupan akhir di akhirat nanti. Dengan demikian bangsa kita akan benar-benar menjadi bangsa yang maju di atas landasan moral dan budi pekerti yang baik.

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional ( HAN) selain ditandai dengan penyerahan bantuan,serta penghargaan juga dimeriahkan dengan berbagai seni edukasi (kar/skm)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY