BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Kebudayaan Membentuk Jati Diri Masyarakat

Kebudayaan Membentuk Jati Diri Masyarakat

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang kaya akan budaya yang sangat menarik dan memikat, dalam perkembangannya merupakan kebanggaan bangsa, yang telah menjadi jalan hidup ( way of life ) masyarakat sejak dulu sampai sekarang, dengan kreatifitas dan inovasi telah melahirkan budaya bernilai seni tinggi dan diapresiasi kalangan international, terbukti dengan pengakuan UNESCO diantaranya wayang, keris dan batik. Demikian sambutan tertulis Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada pembukaan Gelar Pusaka Warisan Dunia Tahun 2014, yang dibacakan oleh Kepala Bidang Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Pemda DIY Drs. Sukisno M.Sn di Bangsal Sewokotomo Komplek Puro Pakualaman Yogyakarta, Rabu (24/9) siang.

Lebih lanjut dikatakan warisan budaya yang diakui Unesco tersebut sebagai kebanggaan bangsa, namun yang lebih penting bagaimana warisan budaya tersebut dapat lestari dan membawa manfaat kesejahteraan rohani dan jasmani.

Karena itu pembangunan kebudayaan di DIY ditujukan untuk melindungi, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan membentuk jati diri masyarakat, sebagai potensi ekonomi kreatif yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi bahkan mengentaskan kemiskinan, kata Sultan.

Karena itu Pemda DIY menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan Gelar Pusaka Warisan Dunia ini, dengan harapan agar lebih gencar diselengarakan kegiatan serupa, dalam upaya memasyarakatkan warisan budaya tak benda ini, tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemda DIY Drs. Yudhaningrat, MM dalam laporan tertulis yang dibacakan Kepala Seksi Rekayasa Budaya Dinas Kebudayaan DIY Drs. Agus Amaruloh, M Ag mengatakan, Gelar Pusaka Warisan Dunia Tahun 2014 sebagai upaya Pemda DIY untuk melestarikan,membina dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.

Dengan mengenalkan warisan budaya tak benda kepada masyarakat, menyebarluaskan informasi kebudayaan, pendidikan dan pariwisata, serta sebagai media silaturahmi sekaligus forum dialog budaya antar pelaku seni yang ada di DIY.

Agenda kegiatan diantaranya Pameran Wayang, Keris dan Batik, Basar Kerajinan Tradisional Batik dan Tosan Aji, Pagelaran wayang kulit dan seni pertunjukan yang lain, berlangsung dari tanggal 24 ? 29 September 2014, di komplek Puro Pakualaman Yogyakarta.

Hadir dalam acara ini, Penghageng Kadipaten Puro Pakualaman, Drs. RM. Wijoseno Haryo Bimo dan kerabat, Sekretaris DPRD Ir. Drajat Ruswandono, MT, anggota Persatuan Dalang Indonesia (PEPADI) Kabupaten/Kota se DIY. (ip/skm/kar).

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY