BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Peserta Diklatpim IV angkatan II Pemkab Cirebon Benchmarking ke Pemda DIY

Peserta Diklatpim IV angkatan II Pemkab Cirebon Benchmarking ke Pemda DIY

Kepala BKPPD Cirebon bertukar cinderamata dengan Kepala BKD DIY. Foto: hdi.

?

Tantangan yang? kita hadapi sekarang dan di masa datang adalah menghadirkan sosok PNS yang memiliki kompetensi, serta sadar akan tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat. Terlebih dengan suasana keterbukaan informasi dan tingkat pendidikan yang semakin baik dari masyarakat, PNS dituntut untuk memperbaiki kinerja pemerintahan terutama terhadap perbaikan kinerja birokrasinya.Demikian disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Raden Agus Supriyanto, SH, M.Hum, saat menerima studi lapangan peserta Diklatpim IV angkatan II Pemkab Cirebon yang dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Cirebon, Drs. Kalinga, MM, selasa siang (23/09). Studi lapangan (benchmarking ke best practice) ke Pemda DIY ini memiliki maksud dan tujuan untuk mengetahui perencanaan pembangunan daerah serta inovasi dan kreatifitas daerah.Dalam paparan yang disampaikan Kepala Bidang Perekonomian Bappeda DIY, Ir. Sugeng Purwanto, MMA, dijelaskan bahwa Pemda DIY telah melakukan berbagai inovasi, seperti inovasi dalam upaya meningkatkan proses politik, proses teknokratik, proses top down, proses bottom up, inovasi dalam upaya menjaga keterkaitan, menjaga konsistensi, serta untuk meningkatkan kelengkapan dan kedalaman.Beberapa inovasi yang telah diwujudkan diantaranya aplikasi data berbasis web seperti jogjaplan dan monev, maupun pemberian rapor triwulanan oleh Gubernur DIY kepada kepala SKPD yang kesemuanya itu diperkuat dengan payung hukum berupa Peraturan Gubernur DIY Nomor 69 tahun 2013 tentang Tata Cara Koordinasi dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.Menanggapi pertanyaan dari peserta mengenai persoalan pengangguran terdidik di DIY, Sugeng menjelaskan bahwa sudah ada beberapa inovasi untuk mengatasi hal tersebut, diataranya yaitu mengadakan job fair (bursa kerja) dengan pelaku usaha di DIY baik perusahaan lokal maupun luar negeri, serta program magang di perusahaan asing Jepang, Cina, maupun Korea. Sugeng mengakui bahwa lapangan kerja yang menjanjikan di DIY memang terbatas. Karena itulah Pemda DIY menaruh perhatian besar supaya para pemuda DIY bisa bersaing di pasar kerja. Tidak hanya menekankan iptek semata, sektor imtaq juga turut dibangun supaya tercipta pribadi-pribadi yang seimbang dalam kehidupannya. (hdi)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY