BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Gubernur DIY Meletakan Batu Pertama Pada Pembangunan Panti Yayasan Sayap Ibu

Gubernur DIY Meletakan Batu Pertama Pada Pembangunan Panti Yayasan Sayap Ibu

Kedewasaan seseorang tidak mungkin akan tercampur dengan teman-teman yang lain sesame difabel, sehingga kemandirian bagi yang sudah dewasa jadi sesuatu yang sangat penting, yang harus dilakukan, bagi pengurus bagaimana mengelola yang dewasa ini dengan segala suka duka dan jerih payahnya, demikian sambutan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Panti-3 Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta, di Ganjuran, Widodomartani, Ngemplak, Sleman Selasa (30/9).

Lebih lanjut dikatakan ini semua bukan merupakan beban bagi pengurus, namun merupakan kewajiban yang harus dilakukan, karena dari awal berkat ibu-ibu pendiri yayayan ini sudah diletakan fondasi idiologis untuk menolong penyandang difabel.

?Ibu tidak usah kawatir, karena kami mempunyai komitmen dan kewajiban mensukseskan program ini, sehingga kamipun punya harapan, dengan 2 rumah yang dibangun ini nantinya dapat juga dipikirkan bagi yang sudah menikah karena perlu bangunan sendiri bersama keluarga dan anak-anak mereka? tegas Sultan.

Proses seperti ini konsekuen nya harus maju terus, kami yakin yang tahu pasti akan ikut berpartisipasi, Gubernur pun menawarkan tanaman unggulan dan kolam ikan apa yang mungkin diperluklan, demikian pula fasilitas yang lain.

Kami sudah berusaha namun kita juga punya keterbatasan, tetapi kalau punya kemauan didalam kebersamaan, saya kira apapun dapat kita lakukan untuk menolong mereka , fakta yang terjadi adalah peristiwa hari ini, keluhuran untuk menolong sesama sangatlah penting.

Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo. M.Si dalam sambutanya mengatakan kegiatan pembangunan rumah ini merupakan kegiatan yang positif sebagai bentuk kepedulian bersama, membantu penyandang disabilitas, Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan fasilitas bagi anak-anak penyandang disabilitas, dengan membuka sekolah Inklusi, dengan kurikulum kusus sesuai dengan bakat anak yang dimiliki, dengan jumah 45 sekolah negeri maupun swasta.

Dewan Pembina Yayasan Sayap Ibu, Ny. Aisyah Baidhowi menjelaskan peletakan batu pertama ini untuk membangun rumah Panti, yang merupakan Pilot Projek yang ada di Indonesia, karena memang baru yang pertama kali, nantinya diperuntukan bagi anak-anak penyandang difabel dan pusat pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat yang sudah dewasa.

Mereka juga mempunyai hak dan fasilitas untuk mengembangkan diri mereka yang akan datang, dengan didirikan panti ini diharapan dapat mengembangkan dirinya tidak bercampur dengan adik-adiknya yang masih kecil, dengan dunianya sendiri akan ditanamkan tanggung jawab dan kemandirian, .

Koordinator Program M. Anggraini Adriani melaporkan bahwa Pembangunan Rumah Karya Mandiri Difabel ini merupakan Panti-3 dengan prioritas dua bangunan diperuntukan bagi anak-anak difabel yang sudah dewasa untuk belajar dan berbagai pelatihan mengembangkan diri dengan beberapa kegiatan usaha diantaranya mrenanam sayuran, memelihara ikan, ayam, membuat kerajinan, melukis, bermusik yang nantinya dapat menjadi penghasilan mereka, kegiatan ini juga baik untuk sebagai pengembangan mayarakat bekerjasama dengan penduduk desa sekitar.(ip/skm).

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY