BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Peringatan Hari Batik Nasional ke 5 di Pendopo Ambarukmo

Peringatan Hari Batik Nasional ke 5 di Pendopo Ambarukmo

Pada masa silam, seni batik bukan sekadar untuk melatih ketrampilan lukis dan sungging, seni batik sesungguhnya sarat akan pendidikan etika dan estetika bagi wanita zaman dulu. Demikian pesan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X pada peringatan Hari Batik Nasional ke 5 tahun 2014 di Pendopo Royal Ambarukmo tadi pagi, Kamis (02/09).

Karya batik menurut Sultan adalah karya batik sebagai wujud budaya material yang tangible, memang kasatmata, tetapi sessungguhnya batik sarat akan nilai-nilai adiluhung yang pantas dilestarikan dan dikembangkan masa kini.

Sebagai nilai-nilai Javanese values, peran batik menjadi sangat penting dalam kehidupan, karena kain batik telah terjalin erat dalam lingkaran budaya hidup masyarakat, imbuhnya.

Menurut Gubernur DIY, Yogyakarta yang berpijak di Bumi Mataram, bumi ibu, adalah tanah yang subur bagi tumbuhnya seni batik untuk menjadi suri keindahan semesta dan teoat untuk menyandang Kota Batik yang mendunia.

Yogyakarta yang dihidupi oleh filosofi ?Hamemayu Hayuning Bawana? mengharuskan sosoknya untuk selalu hadir memberikan sumbangsih kepada semesta, tetapi juga sebaliknya menerima dunia secara selektif-kreatif untuk ?dipangku? ke dalam dirinya.

Point penting lainnya yang disampaikan Sultan HB X adalah bahwa, batik sebagai pusaka budaya selayaknya dilestarikan keberadaaannya serta dikembangkan corak dan motifnya sesuai perkembangan zaman. Hal ini karena seni batik memiliki nilai tradisi budaya Nusantara yang sangat berharga. Kriya batik telah mampu mengangkat martabat budaya bangsa ke arena persaingan dunia tekstil karena kualitas estetik dan teknis serta berbagai keunikannya.

Gubernur DIY juga menghimbau untuk adanya transformasi ketrampilan membatik yang harus dikembangkan setelah batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Dalam peringatan hari batik tersebut juga dibacakan Ikrar Batik Bagian dari Dunia Pendidikan oleh para anak didik dari siswa SD hingga Perguruan tinggi yang pada intinya adalah tekat untuk menjaga kelestarian batik di bumi tercita Indonesia.

Hadir Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan GBPH Yudhaningrat, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM,(Disperindagkop) DIY, Ir Riyadi Ida Bagus Salyo Subali.MM, para pecinta batik serta tamu undangan lainnya.

Acara peringatan tersebut juga ditampilkan aneka jenis batik khas dari lima daerah se DIY, tarian batik ciptaan Bagong Kusudiarjo serta pameran batik Sekarjagad Sekaringjagad. (teb)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY