BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Dari Jogja Diciptakan Biomass Pelet bahan Bakar Alternatif Dari Limbah Uang Kertas

Dari Jogja Diciptakan Biomass Pelet bahan Bakar Alternatif Dari Limbah Uang Kertas

Limbah uang kertas, ampas tebu, sekam, debu tembakau jerami, limbah grajen setelah mendapatkan sentuhan tekhnologi, mempunyai nilai ekonomi tinggi. Misalnya limbah uang kertas kalau tidak dimanfaatkan untuk bahan pembuatan souvenir azkan menjadi tumpukan limbah,ampas tebu, sekam, debu tembakau, jerami dan tahi grajen juga hanya menjadi pupuk saja. Tetapi setelah diolah dengan sentuhan tekhnologi menjadi bio pellet akan menghasilkan energy terbarukan atau energy altrernatif sebagai bahan bakar selain gas dan kayu.

Dalam rangka untuk mengenalkan hal tersebut kepada masyarakat Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY yang dipimpin Kepala Sub Bag Publikasi, Dokumentasi dan Media Masa, Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Dra.EC.Sukami.MM, tadi pagi (Kamis, 23/10) mengajak wartawan Unit Pemda DIY ke Home Industry pembuatan Bio Pelet bahan bakar alternative tersebut diterima Monita Indrayanti, SE.Akt, dan kawan-kawan di Desa Kalangan, Bangunjiwo, Bantul untuk melihat langsung proses produksi .

Arya Parubaya selaku Pengelola Biomas Pelet menjelaskan bahwa bahan baku limbah uang kertas diperoleh dari Bank Indonesia yang saudah dihancurkan kecil-kecil dari hasil penarikan uang yang sudah tidak berlaku lagi. Jadi limbah uang kertas dari BI itu diproses dengan mencapur limbah uang kertas itu dengan perakat dan kemudian digiling dan keluar berbetuk pellet mail. Dan apabila digunakan untuk pembakaran pellet mil dengan bahan bakar lain lebih efisisen dan pellet mail, karena 0,5 kg pellet mail untuk memasak dengan anglo bisa bertahan 1 jam.Sementara harganya hanya Rp.450/kg sedangkan harga arang yang paling murah mencapai Rp.2500 sampai dengan Rp.3000,-.

Disinggung berapa limbah uang kertas dari BI yang diperoleh Biomas pellet ini sebulan. Arya menambahkan rata-rata sebulan Biomas pellet mendapatkan 50 hingga 70 ton/bulan. Setelah diproses menjadi Biomas pellet dari jumlah tersebut rendemennya mencapai 90 persen apabila yang diolah 50 ton setelah diproses menjadi 45 ton.

Sementara Monita Indrayanti.SE.Akt selaku Pembina dan Pemasaran Biomas Pelet kepada reporter www.jogjaprov.go.id menambahkan bahwa pembuatan bio pellet ini bukan saja dari limbah uang kertas saja, namun atas kreatiivitas anak muda Yogyakarta ternyata bio pellet ini bisa dibuat dari rumput, sekam, ampas tebu, tagi gergaji dan dedaunan kering diproses menjadi bahan bakar alternative.

Tinggal bagaimana hasil kreatifitas ini permasarannya kepada masyarakat/marketingnya dan pihak Biomas telah melakukan saosial;isasi ke industri-industri seperti iundusatri gula semut di Kulonprogo, dan saat ini telah mendapatkan order dari pabrik teh di Bandung sebanyak 18 ton bulan ini, namun biomas baru mampu memenuhi 14 tonnya saja. Karena bahan bakunya minta yang khusus yaitu bahan baku dari ampas tebu, sebeb menurut pemesan biomas pellet ini dengan bahan bakar bio pellet bahan dasar ampas tebu aromanya wangi dan hasil proses tehnya diekspor ke Jepang,karena Jepang senang denga teh dari Indonesia dengan aroma yang berbeda dengan teh lainnya.

Selain itu kata Mbak ita panggilan akrabnya biomas pellet itu juga sudah diekspor ke Korea sebagai bahan bakar sumber panas energy . Dengabn demikian kitapun harapannya kedepan harus bisa memanfaatkan Biomas pellet ini sebagai sumber panas energy on tuk powerplant sekala kecil saja misalnya 1 mekawwar atau 2 meka watt.

Dikejar pertanyaan kapan planning itu bisa diwujudkan ? Lebih lanjut Monita menambahkan ? saya kira Tahun depan (2015) program itu harus terwujud setelah ada penambahan alat/mesin produksi satu lagi ? tandasnya.

Ditambahkan Monita bahwa ? Biomas pellet ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi berbagai proses pengolahan /masak untuk indusatri dengan jangka waktu lama . misalnya untuk open furniture, penetasan telor ayam, catering, pabrik kerupuk, pabrik tahu dan lain-lain. Kalau untuk sekala rumah tangga memang kita belum kesana ? (Kar/Skm)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY