BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Gubernur Menerima SK Penetapan 9 Kawasan Geoheritage di DIY dari Kepala Badan Geologi Kement ESDM RI

Gubernur Menerima SK Penetapan 9 Kawasan Geoheritage di DIY dari Kepala Badan Geologi Kement ESDM RI

?

Sri Sultan Hamengku Buwono X harapkan Bapak/Ibu Bupati sebelum memasuki penyusunan tata ruang baru maupun aplikatif di lapangan mohon diamankan dari kemungkinan

?

pemukiman-pemukiman baru yang tumbuh , jangan sampai ini menjadi isue, akhirnya terjadi jual beli tanah di kawasan-kawasan itu, agar bisa dijaga keamanannya.

Harapan Gubernur DIY tersebut disampaikan seusai menerima Surat Keputusan Penentapan 9 Kawasan Konservasi Geoheritage di DIY dari Kepala Badan Geologi Pusat yang diserahkan langsung Dr.Surono kepda Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tadi pagi (Jum?at,31/10) di Ndalem Ageng, Kepatihan,Yogyakarta yang juga dihadiri Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda DIY.Dr.Ir.Didiek Poerwadi, Bupati Gunungkidul Hj.Badingah.S.Sos, dan sekdanya, Bupati Bantul Ny.Sri Surya Widati, Wakil Bupati Kulonprogo Drs. H.Sutedjo, Tim Peneliti dari UPN Yogyakarta serta Kepala SKPD di lingkungan DIY.

Menurut Asisten Didiek Poerwadi bahwa Kabupaten Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul terdapat peninggalan warisan bebatuan Geologi yang biasa disebut Geosite/Geoheritage. Yaitu lokasi atau tempat tersingkapnya bukti atau warisan Geologi yang mengandung informasi tentang riwayat Geologi wilayah DIY dan sekitarnya sampai ke masa jutaan tahun yang lalu, membentuk riwayat yang utuh sejak zaman pra gunungapi, jaman gunungapi purba dan

?

jaman gunungapi masa kini yang jarang dijumpai dan memiliki keistimewaan tersendiri yang perlu dijaga, dilestarikan dan dikelola untuk kepentingan pendidikan dan wisata minat khusus.

Adapun warisan Geologi/Geoheritage tersebut adalah:

1. Monumen Batu Gamping Eosen,di Gamping Sleman.

2. Lava Bantal Berbah, di Sleman,

3. Endapan Vulkanik Purba Candi Ijo,Sleman.

4. Goa Kiskenda di Jatimulyo,Girimulyo, Kulonprogo,

5. Kawasan Bekas Penambangan Mang?an di Kliripan,Kokap,Kulonprogo.

6. Gunungapi Purba Nglanggeran,Gedangsari,Gunungkidul.

7. Kawasan pantai Wedi Ombo-Siung, Tepus Gunungkidul.

8. Situs Bioturbasi Kali Ngalang, Gunungkidul dan

9. Kawasan Geologi Gumuk Pasir Parangtritis, Kretek,Bantul.

Penetapan warisan Geologi/Geoheritage diperoleh dari hasil penelitian (naskah Akademis) UPN Yogyakarta dan Tim Geologi Kementerian ESDM di Jakarta yang kemudian dituindaklanjuti dengan inventarisasi oleh Pemda DIY c.q Biro Administrasi Pembangunan Pemda DIY bersama UNPN Yogyakarta tahun 2013.

Dibagian lain Gubernur DIY mengatakan bahwa penetapan kawasan Geologi/Geoheritage merupakan moment yang sangat penting karena menyangkut sejarah asal-usul dalam konteks DIY dan ini menjadi kekuatan baru dalam pengembangan potensi alam dan kekeuatan ekonomi baru dalam mensejahterakan masyarakat . Namun demikian kita harus tetap ingat, jangan kemudian ditetapkannya kaswasan itu kemudian hitungan Duwit. ? tetapi kita harus ingat dengan ditetapkannya kawasan itu menjadi Geoheritage, lantas hitungannya duwit, namun bagaimana dengan Geoheritage tersebut masyarakat bisa sejahtera dari kemungkinan-kemungkinan ekonomi yang lain, seperti desa wisata,yang kemudian pendukungnya hasrus dipersiapkan dan hal ini sangat penting? tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Geologi kementerian ESDM Dr.Surono menyatakan kebanggaanya terhadap DIY selama ini. Karena selama SMA di Jogja dan sampai saat ini tetap belajar terhadap Jogja tentang bagaimana respek masyarakat Jogja terhadap alam hingga sekarang ini. Berbeda dengan daerah-daerah lain, orang berpandangan bahwa alam itu dinilai secara ekonomi identik dengan ekstraksi , merubah bentang alam, mengekoloitasi besar-besaran, tetapi di jogja tidak terjadi, bahkan terhadap alam yang dikembangkan pelestariannya sangat respek terhadap alam di jogja. Daerah lain terhadap alam identik dengan menambang, identik dengan merusak dan sebagainya,di Jogja melestarikan, menjaga dan ini kita semua harus belajar terhadap jogja.

Mbah Rono panggilan akrabnya dalam kesempatan itu mengisahkn keterjagaanya kelestaraian alam di Jogja misalnya Gua Kiskenda yang dikenalnya sejak kecil waktu itu, bahwa di Gua Keskenda ada dua kekuatan sakti, namun yang ia kenang adalah kekuatan alam dan masyarakat yang tetap terjaga hingga saat ini. Masyarakat di sana menilai alam bukan diektraksi, bukan ditambang, justru dilestarikan lingkungnnya.? Dan saya bangga terhadap Jogja terhadap penyerahan 9 SK Geoheritage ini? tandasnya berapi-api.(Kar/Skm)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY