BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Ibadah Haji Bukan Merupakan Akhir Dari Sebuah Pengalaman Ibadah

Ibadah Haji Bukan Merupakan Akhir Dari Sebuah Pengalaman Ibadah

Ibadah Haji bukan hanya terfokus pada kegiatan di tanah suci semata, namun jauh sebelum dan sesudahnya. Demikian Asisten pemerintahan dan Kesra Sekda DIY, Drs. Sulistyo, SH, CN Msi dalam menyampaikan sambutan tertulis? Gubernur DIY, tadi pagi Sabtu (08/10) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada acara Mangayubagya Jamaah Haji DIY tahun 1435 H dan Menyambut Tahun Baru 1436 Hijriyah.

Meskipun ibadah haji merupakan urutan terakhir dalam rukun Islam, namun pelaksanaanya bukanlah akhir dari sebuah pengalaman ibadah, namun justru merupakan babak baru dan amanah yang lebih berat. Pasca perjalanan ibadah haji, para jamaah diharapkan dapat menjadi panutan umat dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaaannya, ''tandasnya''.

Menurut Gubernur, predikat haji mabrur hanya akan tercipta jika setelah kembali ke tengah masyarakat, para jamaah haji mau dan mampu membagi pengalaman rohani yang diperolehnya di tanah suci untuk diterapkan dalam perilaku sehari-hari di tengh-tengah keluarga, masyarakat dan Negara.

Sementara itu Amirul Haj DIY untuk tahun 2014, Wahyu Hidayat, M.Si dalam menyampaikan oleh-olehnya sekembali dari tanah suci melaporkan antara lain bahwa, DIY telah memberangkatkan sejumlah 2.492 jamaah yang terdiri dari 2.445 jemaah ,34 petugas pusat dan 13 petugas daerah tergabung dalam Kloter 23 hingga 29 SOC. Setelah kembali ke tanah air berkurang menjadi 2.482 jamaah, karena 8 diantaranya meninggal dunia di tanah suci karena sakit dan kecelakaan.

Dalam kesempatan tersebut jamaah haji mendapat siraman ruhani atau tausiyah dari Dr. Khoirudin Basori yang pada dasarnya menekankan bahwa predikat haji mabrur diperoleh apabila para jamaah bisa semakin toat dan tawasuk. Ini mengandung arti bahwa para pribadi tersebut semakin baik pribadinya dan semakin taat. ?Haji mabrur itu merupakan sumber kebaikan dan semakin taat.

Khoirudin yang juga seorang psikolog menambahkan bahwa, kebaikan hati bagi haji mabrur dibuktikan dengan semakin bertambahnya sikap ?apikan, lomo ( suka bersedakah) lan kendel ( berani bertindak kebenaran) hal itu yang merupakan satu paket seperti? berani untuk berbeda dan beramar makruf nahi munkar, tambahnya. (teb/skm)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY