BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Home Berita Sri Sultan Hadiri Malam Kesenian, Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman di Madiun

Sri Sultan Hadiri Malam Kesenian, Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman di Madiun

Malam Kesenian, Rapat Koordinasi dan Sarasehan Seni dan Budaya Mataraman dapat meng-ilhami kita semua bagaimana menjaga mengembangkan budaya Mataram sebagai bentuk kearifan lokal dalam proses memasuki modernisasi sehingga kita semua tidak akan kehilangan orientasi sebagai anak bangsa yang sedang berproses melewati tantangan zaman yang memang berbeda.

Harapan demikian disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Malam Kesenian Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman tahun 2014 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Madiun sore petang tadi (Jum?at,21/11) di Bakorwil Madiun,Jalan Pahlwan Nomor.31 Madiun, Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Dr.Sukarwo dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintah Kabupaten Madiun Siswo HerutotoSH.M.Hum.MM bahwa Malam Kesenian Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman tahun 2014 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Madiun dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi antar unsur pimpinan daerah dalam pengembangan seni dan budaya Mataraman yang merupakan icon Bakorwil Madiun, sekaligus untuk mengembangkan potensi seni dan budaya mataraman agar mampu bertahan dan bersaiang , twerjaga kelestariannya serta untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah untuk mengembangkan seni budaya mataraman sebagai icon Bakorwil Madiun ,Provini Jatim

Lebih lanjut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya Malam Kesenian dan Pagelaran Seni dan Budaya Mataraman mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi, bisa memberikan pemahaman lebih jauh bagi kita, yang mempunyai ciri /karakter, kepribadian, mempunyai jati diri di dalam pondasi yang diletakkan para pendahulu kita.

? Peristiwa Malam Kesenian, dan besok Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman , bagaimana kearifan lokal tetap menjadi kekuatan, karena tidak semua kebudayaan dan seni tradisi, kearifan yang sudah kita lakukan itu, punya pemahaman usang, tetapi kita memerlukan revitalisasi dalam berproses menghadapi tantangan jamannnya? tandas Sultan

Dalam kesempatan Malam Kesenian, Rakor dan Sarasehan Seni Budaya Mataraman tersebut ditampilkan tari Gebyar batik, Tari Golek Menak Rengganis Adaninggar dari Yogyakarta, Tari Retno Wulandari dari Kabupaten Magetan, dan Tari Pujangganong dari Kabupaten Ponorogo.

Diakhir sambutannya Sultan HB X mengingatkan bahwa dalam memasuki tantangan Global ini kalau kita tidak berhati-hati bisa menenggelamkan seni dan budaya kita sendiri sebagai identitas suatu bangsa.

Turun mendampingi Gubernur DIY tersebut Kepala DDPPKA DIY Drs. Bambang Wisnu Handoyo, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Drs.Umar Priyono Mpd,Kepala Bappeda DIY Drs.Tavip Agus Rayanto.M.Si, Kepala Biro Organisasi Dra.Puji Astuti, Kepala Biro Umum,Humas dan Protokol Setda DIY Ir.Sigit Haryanta.MT dan pejabat Eselon III di DIY lainnya.

Pagelaran Malam kesenian ini selain mendapatkan perhatian? Bupati Madiun H.Muhtarom.S.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Madiun,para pejabat eselon II ,III,PNS utusan dari 16 Kabupaten Kota se ex Karisidenan Madiun juga masyarakat sekitar kota Madiun.(Kar)

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY