Bismillahirahmannirahim

Assalamu?alaikum Wr. Wb.

?

Yang saya hormati:

• Ketua Umum KADIN DIY beserta seluruh jajaran pengurus;

• Mitra kerja KADIN DIY;

• Para Tamu Undangan dan Hadirin sekalian

?

MARILAH kita panjatkan puji-syukur kehadirat Allah SWT, atas segala berkah, rahmat dan karunia-Nya, karena pada hari ini kita dapat khidmad ber-halal-bi-halal dalam syawalan bersama, seraya saling maaf-memaafkan dalam suasana suka-cita, dan kekeluargaan.

Selama sebulan penuh, kaum Muslimin telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Dan setelahnya, setiap memasuki Hari Raya Ied, kita bersyukur, karena hanya atas perkenan-Nyalah kita dapat merasakan kebahagiaan Hari Fitri.

?

Sejak pagi buta, alam telah terhias oleh kumandang takbir, tasbih, tahmid dan tahlil: ?Allahu Akbar. Subhanallah. Alhamdulillah. La ilaa ha? ilallah. Allah Maha Besar. Maha Suci Allah. Segala Puji bagi Allah. Tiada Tuhan kecuali Allah semata?.

Seiring gema takbir: Allahu Akbar, dan khusyuk tahmid: Alhamdulillah, seraya mengucap keagungan Allah dan memanjatkan syukur, kita ikhlaskan bulan suci Ramadhan yang telah menempa hati selama sebulan penuh, seraya mensyukuri perolehan kembali fitrah kita.

?

Dengan mengucap Allahu Akbar, kita menyadari, betapa kecilnya manusia. Dengan lantunan Allahu Akbar pula, kita kubur ketakaburan, seraya menundukkan kepala di Hari Raya, untuk menghayati kemahabesaran Tuhan Sang Kuasa Cipta.

?

Lafadz Alhamdulillah, menyadarkan kita, bahwa segala puja dan puji, serta segenap sanjungan, hanyalah untuk Allah semata. Bila kita berhasil membuat prestasi, pastilah hanya atas izin dan perkenan-Nya.

Dengan Subhanallah, kita camkan keMaha Sucian Allah, karena terkadang kita belum pandai menjaga mulut dari ucapan kasar, pikiran yang kotor, dan tabiat yang buruk. Dengan bertasbih, kita senantiasa berusaha membersihkan dan menyucikan gerak dan langkah, dalam menunaikan misi kehidupan kita masing-masing.

La ilaha illa Allah, Tiada Tuhan kecuali Allah,? adalah kalimah thoyibah, bingkai kalimat paling indah, yang menjadi pemandu seluruh tindakan kita di dunia, sekaligus menjadi poros seluruh kehidupan kita. Tanpa poros kalimah thoyibah itu, manusia seakan tanpa arah dan terperosok dalam kebingungan, setiap kali menghadapi berbagai persoalan hidupnya.

Peserta Halal bi Halal yang dimuliakan Allah,

?

Mensyukuri makna Idul Fitri, marilah kita tabur benih kedamaian, kita tanam pohon kasih sayang, dan kita kibarkan bendera salam. Dengan segala potensinya, KADIN DIY dapat turut memupuk dan menegakkan ukhuwwah wathaniyyah, serta menumbuhkan semangat persaudaraan kemanusiaan ?ukhuwwah basyariyyah?.

?

Saya percaya, KADIN DIY dapat menjadi simpul kemanusiaan melalui karya-karyanya, yang diabdikan untuk seluruh warga DIY, seiring tekad: Pererat Persaudaraan, Tingkatkan Kesejahteraan, dan Bahagia dalam Kebersamaan?.

?

Seiring momentum ini pula, marilah kita gema-kan: ?Min-al-?Aidin wa-?l-Fa?izin, Semoga? kita? tergolong mereka yang? kembali? ke fitrah, dan berhasil dalam latihan menahan diri selama Ramadhan, serta menang atas nafsu-egoisme kita?.

?

Akhirul kalam, marilah sama-sama kita ucapkan: ?Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan batin?. Insya? Allah dengan Silaturrahim dan Halal Bihalal dalam Acara Syawalan ini, setiap hati kita akan kembali bersemi, bagaikan embun fitri di pagi hari.

?

Sekian, dan terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

Bantul, 7 Mei 2023

?

Semoga-lah kedamaian, keberkahan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa menyertai kita semua.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Kita dapat hadir dan bersilaturahim disini, dalam acara Peluncuran Buku Dan Penandatanganan Prasasti Museum Jejak Sejarah Perumda PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

?

Atas nama Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, saya? mengucapkan Selamat dan Sukses atas diluncurkannya buku berjudul: Air Bersih untuk Republik: Jejak Sejarah PDAM Tirtamarta di Yogyakarta. Hari ini juga kian bermakna, karena diiringi momentum Penandatanganan Prasasti Museum Jejak Sejarah Perumda PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

?

Kehadiran buku dan penegasan eksistensi museum melalui prasasti, tentu menyiratkan berbagai makna, apabila ditinjau dari eksistensi air atau tirta, yang sejatinya telah mendampingi eksistensi peradaban sejak ribuan tahun lalu, dan masih akan menjadi bagian peradaban hingga generasi anak cucu kita kelak. Harapan saya, buku dan prasasti ini menjadi ?pangeling-eling?, bahwa air adalah bagian tak terpisahkan dari hidup, dan wajib ?diuri-uri? keberadaanya.

Hadirin sekalian,

Merunut pada filosofi keselarasan hidup, kehidupan dan penghidupan, Sultan Agung telah menciptakan konsep keselarasan yang terdiri atas tiga pedoman yang disebut Tri Prasetya, terdiri atas Mamayu Hayuning Bawana, Mangasah Mingising Budi, dan Mamasuh Malaning Bumi.

?

Apabila dikoneksikan dengan konsep tata kelola air, falsafah Mamasuh Malaning Bumi sangat relevan untuk diimplementasikan. Mamasuh malaning bumi, merupakan sikap pro aktif dalam menjaga harmoni berlandaskan pada interaksi antar elemen di bumi.

?

?Bukankah menjadi tugas manusia untuk memperindah keindahan dunia? Menjaga bumi agar menjadi tempat yang layak untuk ditinggali?? Dalam konteks ini, Memasuh Malaning Bumi dapat dimanifestasikan sebagai Mandaya Utamaning Tirta, yang dapat diartikan sebagai upaya manusia memanfaatkan potensi air, sekaligus menjaga kelestarian sumber dayanya. Tak pelak, kita semua harus melibatkan diri dalam ikhtiar, agar? tirta menjadi sahabat manusia, sehingga tidak menimbulkan bahaya banjir atau menyebarkan bencana kekeringan.

Merujuk hasil riset United States Geological Survey (USGS), dapat diketahui bahwa dari keseluruhan air yang ada di bumi saat ini, 97 persennya merupakan air laut yang tidak bisa dikonsumsi, dan hanya menyisakan 3 persen air tawar. Dari 3 persen tersebut, 2 persennya berupa air beku yang ada di Kutub Utara dan Selatan, dan sisa 1 persen-nya pun tidak semuanya bersih, sehingga hanya menyisakan? 0,62 persen yang layak dikonsumsi oleh sekitar 7,85 miliar penduduk planet ini.

Atas fenomena tersebut, saya menaruh harapan, bahwasanya memorabilia dan histori yang terangkum dalam buku ini, pada akhirnya dapat memberikan kesadaran kepada kita, bahwa setiap peradaban tidak dapat menafikan keberadaan air sebagai sumber kehidupan, sehingga perlu untuk dijaga kelestariannya.

Saya juga berharap, kita semua dapat mengambil hikmah dari sejarah, seiring fakta bahwa ?Sang Tirta? jua-lah, yang pada akhirnya turut mengiringi kemerdekaan republik ini. Dan saat ini, menjadi sebuah keharusan bagi PDAM Tirtamarta untuk terus berinovasi, melanjutkan torehan sejak era hoogdruk waterleiding, seiring upaya mendukung tercapainya target SDG?s poin 6 butir 1, ?Akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua pada tahun 2030?.

Dengan latar dan harapan yang mendalam seperti itulah saya mengiringi acara ini. Semoga Gusti Kang Murb?ng Dumadi, Allah SWT, melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, agar PDAM Tirtamarta senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan, seiring berbagai inovasi yang menyertainya.

?

Akhir kata, demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa meridhoi kita semua dalam memanfaatkan segala anugerah-Nya, tentu demi tercapainya tataran masyarakat Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem Karta Raharja.

?

Terima kasih

Yogyakarta,? 6 Mei 2023

?

Assalamu?alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

?

Yang saya hormati:

• General Manager Sleman City Hall:

• Ketua Gabungan Penyelenggara Pernikahan Yogyakarta (GAPPY);

• Para peserta dan hadirin sekalian.

• Hadirin serta Tamu Undangan sekalian yang berbahagia.

?

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas limpahan rahmat serta karunia-Nya kita dapat hadir pada acara hari ini dalam keadaan sehat wal?afiat.

?

Hadirin sekalian,

?

Pertama-tama, saya ingin memberikan apresiasi kepada GAPPY yang saat pandemi Covid-19 telah mampu menyiapkan dan menyusun protokol penyelenggaraan pernikahan di wilayah DIY sesuai dengan panduan dan kebijakan yang telah Pemerintah Daerah DIY. Sehingga, sektor usaha bidang penyelenggara pernikahan dapat terus berjalan.

?

Penyelenggaraan GAPPY & SCH Wedding Festival 2023 yang digelar hari ini menjadi event yang sangat dinanti, setelah beberapa tahun terakhir aktivitas penyelenggaraan pernikahan dibatasi selama pandemi.

?

Namun, di era baru pasca pandemi ini, saya berharap para penyelenggara pernikahan yang tergabung dalam GAPPY tidak lengah dan harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.

?

Saya mengamati, berbagai inovasi dan strategi yang dilakukan para penyelenggara pernikahan saat pandemi masih relevan untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Inovasi-inovasi inilah yang sekiranya dapat dikembangkan, agar setiap penyelenggaraan pernikahan dapat meningkat kualitasnya, seiring hadirnya era new normal.

?

Semoga pula, agenda ini dapat menjadi ajang ekspose bagi sesama anggota GAPPY, sekaligus menjadi ajang promosi kepada masyarakat.

?

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga kegiatan berjalan sukses, lancar dan menjadi titik kebangkitan perekonomian khususnya di sektor penyelenggaraan pernikahan.

?

Wassalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

?

Yogyakarta, 5 Mei 2023

?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati:

• Bapak Mayjen TNI WIDI PRASETIJONO,

Pangdam IV/Diponegoro,

• Bapak Mayjen TNI PUJI CAHYONO, S.I.P., M.Si. dan Bapak Brigjen TNI JOKO PURNOMO,

• Para Anggota Forkopimda DIY,

• Para Tamu Undangan dan Hadirin, serta khususnya Keluarga Besar Korem 072/Pamungkas yang berbahagia,

MARILAH kita panjatkan puji-syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya, bahwa hari ini kita dapat hadir dalam Acara Lepas-Sambut Komandan Resor Militer 072/Pamungkas, masih dalam suasana penuh khidmat dan bahagia, di bulan Syawal penuh berkah ini.

?

Serah Terima Jabatan atau Tour of Duty, di lingkungan TNI sudah mentradisi dan menjadi hal yang rutin. Kendati pun demikian, tujuannya adalah dalam rangka memelihara dinamika gerak maju menuju ke tataran yang lebih kualitatif, sekaligus momentum stick proof, evaluasi misi dan tugas yang telah dijalankan.

Bagi yang akan berpisah, tentu sarat kenangan selama bertugas. Sebagaimana dituturkan oleh Bapak Puji Cahyono, bahwa Yogya memang istimewa dalam berbagai hal. Untuk itu, semoga pengalaman suka-duka dalam menghirup udara Yogya itu, dapat dijadikan bekal berharga dalam mengemban jabatan lain di masa mendatang.

?

Bagi warga Yogyakarta, beliau adalah seorang pejabat TNI yang dekat dengan berbagai komponen masyarakat, yang selalu membuka diri untuk berdialog. Dengan dialog itulah, dapat lebih mudah berkoordinasi mengantisipasi masuknya gangguan keamanan. Mungkin itulah kesan yang mencitrakannya sebagai prajurit TNI yang tak terlalu menekankan pada security approach, tetapi lebih mengembangkan human approach, tanpa mengabaikan peraturan dan disiplin kemiliteran.

?

Dengan demikian, kesan TNI adalah institusi yang ditakuti dan berdisiplin kaku, berangsur mencair dan makin dekat di hati masyarakat. Secara umum, TNI telah bertransformasi, dan mampu mewujudkan bagaimana disiplin diberi ruh dinamika, sehingga kesan menakutkan berubah menjadi ?semedulur?, dan bahkan TNI menjadi mitra masyarakat. Itulah seni kepemimpinan TNI yang harus dikembangkan.

?

Dengan visi dan prinsip seperti itu, tampaknya itulah yang selalu dijaga oleh Bapak Puji Cahyono selama bertugas di Yogyakarta. Seluruh masyarakat Yogyakarta berharap, semoga prestasi itu tidak hanya menjadi kenangan semata, tetapi untuk lebih dikembangkan dalam mengemban missi di pos penugasan yang baru, sebagai Staf Ahli Panglima TNI Bidang Pengawasan Khusus dan Lingkungan Hidup di Mabes TNI Cilangkap..

?

Selanjutnya, kepada Bapak Joko Purnomo yang akan bertugas, diharapkan, agar proses dialogis dan partisipatif yang telah diletakkan oleh pendahulunya, dapat dipelihara dan dikembangkan, sehingga tetap terjaminnya kondisi stabilitas dinamis yang berkelanjutan.

Sehingga pada gilirannya, akan tercipta pula, iklim yang kondusif dalam menunjang proses pemulihan ekonomi dan menyongsong Pemilihan Serentak Tahun 2024. Jika kondisi ini bisa tercapai, berarti TNI pun telah berpartisipasi dalam mendukung tegaknya otonomi daerah yang luas, maju dan mandiri, yang berdampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, ijinkanlah saya, baik atas nama Forkopimda maupun seluruh warga Yogyakarta, mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Mayjen TNI PUJI CAHYONO, S.I.P., M.Si., yang telah memberikan pengabdian terbaik bagi Yogyakarta.

?

Sedangkan kepada Bapak Bapak Brigjen TNI JOKO PURNOMO, kami juga berharap, agar tidak segan-segan untuk melakukan dialog, komunikasi dan koordinasi dalam rangka menunaikan misi dan tugas bersama.

?

Dengan kesan, pesan dan harapan singkat seperti itulah, kita semua menyambut acara Lepas-Sambut ini, sekaligus mengucapkan: "Selamat Datang" dan "Selamat Jalan" kepada kedua pejabat, dengan harapan, agar pesan itu dapat diamalkan di pos tugas masing-masing.

?

Semoga bagi keduanya, Yogyakarta menjadi ruang belajar, mengabdi, dan memberikan memori yang indah. Dan semogalah pula, Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rakhmat-Nya bagi Bapak-Bapak berdua beserta keluarga.

?

Sekian, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 4 Mei 2023

?