BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untuk kita semuanya,

Yang saya hormati:

• Ketua Umum PHRI dan jajarannya ;

• Perwakilan dari PHRI se-Indonesia;

• Tamu undangan dan hadirin sekalian

?

Adalah sebuah kehormatan bagi saya dan keluarga besar Keraton Yogyakarta, untuk menjadi tuan rumah jamuan makan malam, sebagai agenda yang mengawali penyelenggaraan rapat Kerja Nasional III Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) tahun 2023.

?

Hadirin sekalian,

?

Penurunan kinerja sektor pariwisata selama masa pandemi Covid-19 memberikan multiplier effect serta berdampak secara signifikan kepada perekonomian, terutama sektor yang terhubung langsung seperti perhotelan, industri kuliner, transportasi, perdagangan, dan destinasi wisata.

Saat ini, dengan semakin membaiknya kondisi menuju endemi, industri pariwisata khususnya hotel dan restoran juga menunjukkan tren positif. Tentu ini membawa semangat bagi para pelaku usaha di bidang hotel dan restoran untuk meningkatkan promosi guna memaksimalkan capaian okupansi.

Besar harapan, bahwa Rakernas III PHRI dapat menjadi ajang diskusi dan berbagi pengalaman, serta menentukan langkah kolaboratif, bagaimana upaya pengembangan dunia hospitality Indonesia dapat senantiasa dikembangkan. Apalagi, pada? tahun 2023? target kunjungan wisatawan telah ditarget sejumlah 7,4 juta wisman dan 1,4 miliar wisnus.

?

Dengan ilustrasi seperti itulah, disertai ucapan ?Selamat Datang? di Yogyakarta, saya berharap, agar kehadiran para peserta dapat saling menginspirasi, seiring? upaya penguatan kontribusi dunia pariwisata kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian yang dapat saya sampaikan untuk mengiringi acara ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, sehingga Rakernas III PHRI dapat mencapai sukses yang diharapkan.

?

Sekian, terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

Bangsal Pagelaran, 8 Februari 2023

?

Assalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

?

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, baginda Rasul Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya sampai akhir zaman.

?

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir pada acara pengajian peringatan Isra Mikraj hari ini dalam keadaan sehat wal?afiat.

Hadirin sekalian,

?

Perintah shalat diterima Rasulullah SAW ketika menunaikan Isra Mikraj, dimana Nabi Muhammad naik menuju Sidratul Muntaha dan bertemu secara langsung dengan Allah SWT Shalat adalah ibadah yang pertama kali akan ditimbang kelak di hari pembalasan. Salat juga merupakan sebesar-besarnya tanda iman dan seagung-agungnya syiar agama, serta tanda syukur para hamba atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah.

?

Peristiwa Isra Mikraj merupakan bukti bahwa shalat merupakan simpul terpenting dalam tatanan Islam. Sebegitu pentingnya, maka layaklah Allah mewahyukannya langsung kepada Rasulullah tanpa melalui perantara.

Shalat merupakan elemen terpenting dalam pembentukan pribadi muslim, termasuk karakter para aparatur sipil negara. Salat adalah sebuah sarana spiritual yang cukup penting untuk meredam kekejian atau kemungkaran. Shalat dapat berfungsi sebagai kontrol diri setiap saat bagi setiap perilaku individu muslim.

?

Maka marilah kita bersama meningkatkan ketakwaan dan membangun individu yang islami dan bermoral mulia, berakhlakul karimah dan berkerukunan serta berkesatuan. Melalui salat berjemaah di masjid, musala maupun di kantor dan di mana pun tempat yang selayaknya kita mengagungkan asma Allah. Mari bersama tegakkan Islam, agar mendapat keselamatan dan kesejahteraan sepanjang usia.

?

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Allah Yang Maha Kuasa berkenan meridhoi langkah kita dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.

?

Wassalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

?

Yogyakarta, 8 Februari 2023

?

Assalamualaikum wr. wb.

Salam Sejahtera untuk kita semuanya,

Yang saya hormati:

?

• Pimpinan DPRD DIY;

• Jajaran FORKOPIMDA DIY;

• Penjabat Walikota Yogyakarta beserta seluruh jajarannya;

• Pimpinan OPD di lingkungan Pemda DIY

• Para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM di Teras Malioboro, Perwakilan Koperasi, budayawan, seniman, tokoh masyarakat, dan seluruh tamu undangan

?

Masih terekam dalam benak, ketika? Teras Malioboro lahir, dan berproses menjadi wajah? sebagai pusat ekonomi kreatif. Tak hanya menjadi panguparaga, Teras Malioboro sekaligus menjadi pangupajiwa, bagi segenap pedagang, yang dulunya berjualan di sepanjang jalan Malioboro, dalam sayuk rukun yang melingkupinya.

?

Dan di momentum peringatan satu tahun peresmiannya, kita kembali memperkuat ikhtiar dan komitmen. Terkhusus para pedagang di Teras Malioboro, sudah selayaknya, momentum ini disambut sebagai gareget, untuk menata layanan menuju tataran prima, seiring upaya meningkatkan produktivitas, dalam bingkai? keramahtamahan khas Jogja.

?

Satu hal yang harus selalu kita ingat, bahwa Teras Malioboro akan senantiasa berbenah, menuju sentra budaya niaga kreatif, yang disengkuyung oleh segenap elemen pendukungnya, mulai dari pedagang, penjual makanan-minuman, jasa pendukung, petugas keamanan, hingga pengunjungnya.

Keberadaan Teras Malioboro yang dinamis dan adaptif dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan kultural, tentu akan senantiasa mendapatkan support dari pemerintah, dengan berbagai program kegiatan, sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha, dan diselaraskan dengan perkembangan zaman.

?

Tak lepas, Pemerintah Daerah DIY terus berkomitmen menjaga eksistensi Teras Malioboro, sebagai sebuah ikon yang memberi sentuhan budaya niaga dan wisata, di kawasan Sumbu Filosofi, seiring spirit ?Manunggaling Kawula Gusti?.

?

Maka perayaan setahun perpindahan ini,? selayaknya dijadikan momentum untuk melakukan perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik, dalam manifestasi ekonomi kerakyatan yang dikelola secara modern, dan disandarkan pada kearifan lokal.

Hadirin sekalian,

?

Satu tahun perjalanan, tentu melahirkan rekaman peristiwa dan pengalaman, yang sepatutnya dijadikan sebuah refleksi.? Pengalaman inilah, yang menjadi modal sosial, untuk niti laku, nata laku, dan selanjutnya nanting laku untuk mencapai masa depan gemilang Teras Malioboro dan seluruh warganya.

?

Lelaku ini jugalah, yang seharusnya dijadikan bintang pemandu, dalam mengintegrasikan pengembangan kawasan Sumbu Filosofi, menjadi sejatinya ruang kreatif yang berkeadaban, selaras dengan tema peringatan Satu Tahun Teras Malioboro: ?Edipeni Loh Jinawi?.

?

Selayaknya untai doa, tema tersebut? merefleksikan cita mulia. Bahwasanya, Teras Malioboro mendatang, harus menjadi sumber kesejahteraan, kebanggaan, dan kebahagiaan bagi para pedagang, warga DIY, dan para wisatawan. Untuk itu, jagalah Teras Malioboro ini selayaknya saudara menjaga diri sendiri, seiring kesadaran: ?Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hangrungkebi, Mulat Sario Hangroso Wani?.

?

Dan di kesempatan yang baik ini pula, saya menyampaikan apresiasi, kepada segenap pelaku UMKM di Teras Malioboro dan stakeholder terkait. Di antaranya: Pemerintah Kota Yogyakarta, praktisi, dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kolaborasi memajukan Teras Malioboro.

?

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenant, atas kerjasama yang terjalin selama proses perpindahan ke Teras Malioboro, dan komitmen untuk berpartisipasi hingga saat ini.

?

Dengan visi dan asa seperti itulah, saya mengiringi acara Festival Teras Malioboro. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa membimbing kita di jalan lurus-Nya, dalam nguri-uri Teras Malioboro, menuju ekosistem sosial-ekonomi berkeadaban dan sejahtera.

?

Terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 7 Februari 2023

?

Assalammu?alaikum Wr. Wb.,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang terhormat:

? Menteri Pariwisata se-ASEAN;

? Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN;

? Delegasi dari negara sahabat ASEAN;

? Delegasi NTO;

? Para buyers, exhibitor, rekan media, tamu undangan, dan hadirin sekalian.

Saya sungguh merasa berbahagia, atas kehormatan sebagai tuan rumah jamuan santap malam pada hari ini. Kebahagiaan tersebut kian bermakna, seiring ucapan: ?Selamat datang di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat?. ?Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat?, merupakan saksi sejarah sekaligus warisan budaya, yang kental dengan arsitektur tradisional Jawa, dan dirancang sesuai model miniatur kosmos atau jagat Jawa.

Dalam balutan atmosfer spiritual dan budaya seperti ini, saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi? kepada Pemerintah Republik Indonesia, Para Menteri Pariwisata se-ASEAN,? delegasi dan? mitra ASEAN, atas? kerja sama, dukungan, dan ide-ide yang tercurah selama agenda ATF 2023.

Saya optimis, ATF 2023, akan menjadi episode baru kerjasama pariwisata yang lebih hangat, bermanfaat, dan bermartabat bagi negara-negara ASEAN dan mitranya. Mari berjalan beriringan, untuk menggapai masa depan yang lebih cerah, seiring semangat: ?Journey to Wonderful Destination?.

Akhir kata, selamat mengikuti seluruh rangkaian acara, dan selamat menyaksikan Beksan Aji Saka, yang sarat akan ajaran luhur nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan.

Terima kasih.

Wassalammu?alaikum Wr. Wb.

Bangsal Pagelaran, 5 Februari 2023

?