Sambutan ENTRY MEETING PEMERIKSAAN TERINCI KINERJA ATAS PENGELOLAAN ASET TETAP YANG BERSUMBER DARI D
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang Saya hormati,
-
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan DIY;
-
Tim Pemeriksa dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan DIY;
-
Kepala OPD terkait di lingkungan Pemda DIY;
-
Hadirin dan Tamu Undangan sekalian.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ? Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kita semua masih diperkenankan untuk hadir pada acara Pemeriksaan Pendahuluan Tim Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan DIY atas Pengelolaan Aset Tetap yang Bersumber dari Dana Keistimewaan TA 2019 s.d. TA 2023 (SEMESTER I) pada PEMDA DIY serta Instansi Terkait Lainnya di Yogyakarta, Sleman, Wates dan Wonosari, dalam keadaan sehat dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Hadirin sekalian,
Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting. Hal tersebut merupakan wujud pertanggungjawaban kinerja organisasi, khususnya yang terkait dengan pengelolaan keuangan negara kepada masyarakat.
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara serta wujud pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas pengelolaan keuangan, maka kami menyambut baik atas pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap kinerja dan efektifitas tata kelola Dana Istimewa.
Pemeriksaan ini nantinya dapat melihat sejauh mana upaya pemerintah daerah dalam mengelola Dana Istimewa sesuai dengan peraturan dan peruntukannya. Hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi acuan, serta rekomendasi yang diberikan nantinya akan segera ditindaklanjuti untuk mendukung peningkatan kualitas pengelolaan Dana Istimewa di Pemda DIY.
Saya beserta jajaran terkait akan mendukung dan membantu seoptimal mungkin kepada jajaran Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan DIY yang akan melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan Atas Pengelolaan Aset Tetap yang Bersumber dari Dana Keistimewaan TA 2019 s.d. TA 2023 (SEMESTER I) pada PEMDA DIY serta Instansi Terkait Lainnya di Yogyakarta, Sleman, Wates dan Wonosari.
Demikian yang dapat Saya sampaikan. Semoga ? Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai kita semua. Amin.
Sekian.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Yogyakarta, 15 Agustus 2023
Sambutan GELAR KARYA PELAKSANAAN UPSKILLING DAN RESKILLING GURU VOKASI BIDANG SENI DAN BUDAYA TAHUAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Yang saya hormati:
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita berjumpa untuk merayakan Gelar Karya Pelaksanaan Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya Tahun 2023 dengan semangat yang menggelora. Tema besar yang diusung pada tahun ini, adalah "Merdeka Berkarya Dalam Mosaik Karya Seni Budaya yang ber-Kebhinekaan Global." Saya merasa terhormat dan bersyukur atas kesempatan ini, untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada para guru, yang telah berdedikasi dalam mengembangkan seni dan budaya di tengah tantangan zaman. Seni dan budaya adalah cerminan kekayaan dan keunikan suatu bangsa. Seni dan budaya jua-lah, yang membawa kita pada perjalanan melintasi waktu dan ruang, menghubungkan generasi-generasi yang berbeda, dan merajut benang kebhinekaan yang menyatukan kita dalam keanekaragaman. Dan pada hari ini, kita menyaksikan upaya nyata para guru bidang seni dan budaya, dalam merangkai mosaik karya yang menggambarkan warna-warni keindahan budaya kita, sekaligus menatap ke arah global. Dalam berbagai kegiatan yang disajikan pada hari ini, kita melihat bukti nyata semangat para guru dalam menghidupkan kembali seni pertunjukan seperti seni tari, seni musik, seni teater, seni pedalangan, dan seni karawitan. Melalui setiap gerakan, nada, dialog, dan karakter yang dimainkan, para guru telah mengajarkan kepada siswa dan kita semua, bahwa seni adalah bahasa universal yang melampaui batas-batas budaya. Tidak kalah pentingnya, pameran seni dan industri kreatif memperlihatkan keahlian guru bidang seni kriya, seni rupa, desain komunikasi visual, animasi, broadcasting, dan produksi film. Kreativitas dan inovasi yang mereka tampilkan, membuktikan bahwa seni adalah sarana untuk menggugah emosi, memancing pemikiran, dan memberi inspirasi dalam bentuk yang paling estetis. Lebih dari sekadar pameran, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat sekitar, untuk berpartisipasi, mengapresiasi, dan merasakan langsung keindahan seni. Dalam kegembiraan hiburan masyarakat dan keunikan Bazaar UMKM, kita dapat melihat bahwa seni bukan hanya tentang mencipta, tetapi juga menghubungkan dan membangun komunitas yang kuat. Bapak dan Ibu Guru sekalian, Anda adalah pilar yang kokoh dalam pembentukan karakter dan kepekaan seni bagi generasi muda. Dedikasi dan semangat Anda dalam membimbing, mengajarkan, dan mendukung setiap langkah anak-anak kita dalam dunia seni dan budaya,? sangatlah luar biasa. Teruslah berkarya dengan semangat yang tak tergoyahkan, karena karya-karya itulah yang akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cemerlang. Dalam konteks yang lebih luas, saya berharap bahwa Gelar Karya ini akan mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan kesejahteraan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya percaya, bahwa seni memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan roda ekonomi, serta membangkitkan kebanggaan akan identitas budaya lokal. Akhir kata, marilah kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk terus merdeka dalam berkarya. Mari kita jalin kerja sama yang erat, saling mendukung, dan terus berinovasi demi memajukan seni dan budaya Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan semangat para guru sekalian, dalam mewujudkan cita-cita ini. Dan dengan disertai rasa syukur memohon ridho-Nya seraya mengucap ?Bismillaahirrahmaanirrahiim?, rangkaian acara Gelar Karya Pelaksanaan Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya Tahun 2023 saya nyatakan dibuka secara resmi. Terima kasih. Wassalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Yogyakarta, 14 Agustus 2023 Sambutan PERESMIAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERINTEGRASI (TPST) SINDUADI GUMREGAH GAYENG REGENGAssalamualaikum Wr. Wb., Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Yang saya hormati: ? Bupati Kabupaten Sleman beserta seluruh jajarannya; ? Rektor Universitas Gadjah Mada; ? Panewu Mlati beserta seluruh jajarannya; ? Lurah Sinduadi beserta seluruh jajarannya; ? Para Tamu Undangan serta Hadirin sekalian, khususnya warga Sinduadi sekalian. Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun. Saudara-saudara, DIY telah memiliki berbagai regulasi dan kebijakan tentang pengelolaan sampah. Meski demikian, kita saat ini sedang membuktikan sendiri, betapa regulasi dan kebijakan saja tidak cukup. Sama seperti isu-isu lainnya, pengelolaan sampah perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, mulai dari hulu hingga ke hilir. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang merupakan induk dari seluruh regulasi dan kebijakan persampahan di DIY, mendefinisikan ?pengelolaan sampah? sebagai sebuah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Asasnya adalah tanggungjawab, keberlanjutan, manfaat, keadilan, kesadaran, kebersamaan, keselamatan, keamanan, dan asas nilai ekonomi. Undang-undang yang sama juga secara tegas menyatakan, bahwa pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu, dimana Pemerintah tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota, telah memiliki batasan kewenangan, bidang urusan, dan tanggung jawabnya masing-masing. Perlu saya sampaikan, bahwa dalam konteks DIY, konsep ideal yang sedang diupayakan sesungguhnya adalah bagaimana agar pengelolaan sampah dapat berhenti di tingkat Kelurahan. Bertolak dari itu semua, saya menyampaikan apresiasi, kepada setiap pihak yang telah terlibat dalam upaya realisasi Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sinduadi Gumregah Gayeng Regeng. Terima kasih, karena saudara semua telah memilih untuk melakukan aksi nyata, yang tentunya lahir dari kesadaran, bahwa kegiatan pengelolaan sampah haruslah dimulai dari lingkup terkecil (individu/keluarga). Besar harapan saya, agar setiap pihak yang terkait dapat menjaga dan komitmen dan antusiasme. Jadikan nilai luhur memayu hayuning bawono sebagai inspirasi. Jaga dan tularkan semangat gumregah, gayeng, dan regeng, demi memastikan bahwa eksistensi TPST Sinduadi dapat secara konsisten dan berkelanjutan membawa manfaat yang sebesar-besarnya: bagi upaya besar bersama untuk mewujudkan DIY yang lebih baik. Akhirnya, teriring Bismillahirrahmanirrahim, Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sinduadi Gumregah Gayeng Regeng, saya nyatakan resmi dibuka. Sekian dan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb., ? Sleman, 14 Agustus 2023 PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-72 IKATAN BIDAN INDONESIAAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Yang saya hormati:
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwasanya hari ini kita dapat berjumpa dalam momentum yang sangat istimewa, yakni perayaan ulang tahun yang ke-72 Ikatan Bidan Indonesia. Sebuah usia yang matang dengan jejak pengalaman yang luar biasa, dalam mengemban tugas mulia, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Saya merasa terhormat bisa berada di sini, untuk sedikit urun rembug tentang pentingnya menjalin sinergi dalam transformasi kesehatan, guna penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti. Sejak lahirnya Ikatan Bidan Indonesia, perjalanan panjang telah dilalui. Setiap tanggal 5 Mei, kita merayakan International Day of the Midwife, yang merupakan momen penting, untuk menghargai peran yang tak ternilai dari para bidan, dalam menyelamatkan nyawa dan mendorong kesejahteraan ibu dan anak. Namun, dalam merayakan usia yang ke-72 ini, mari kita renungkan bersama bahwa perjalanan masih terus berlanjut, dan tantangan yang muncul semakin kompleks. Transformasi kesehatan, telah menjadi arus besar yang mengalir di seluruh dunia. Kita semua telah menyaksikan bagaimana dunia berubah begitu cepat, termasuk dalam konteks kesehatan. Teknologi, penelitian, dan pengetahuan medis terbaru, telah menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, disisi lain, tantangan juga semakin beragam dan menantang. Di Indonesia, negara kita tercinta, masih banyak daerah yang sulit dijangkau, serta ketidaksetaraan akses terhadap layanan kesehatan. Inilah titik di mana peran para bidan menjadi semakin vital. Saudara-saudara sekalian, Penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti adalah tonggak yang harus terus kita tekankan. Bukti ilmiah adalah kompas yang akan membimbing setiap tindakan kita. Dalam era informasi seperti sekarang, para bidan perlu senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan medis terbaru, dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Dengan mengedepankan bukti ilmiah, kita tidak hanya memberikan pelayanan yang berkualitas, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi bidan. Namun, mari kita hadapi kenyataan, bahwa tantangan tidak akan berhenti pada titik ini. Masa depan akan membawa sejumlah tantangan baru bagi bidan di Indonesia. Peningkatan kualitas pelayanan di daerah terpencil, adaptasi terhadap teknologi yang berkembang pesat, serta peran bidan dalam mengedukasi masyarakat akan semakin kompleks. Namun, seperti yang selalu dilakukan selama ini, dengan semangat dan tekad yang kuat, kita pasti bisa mengatasi setiap rintangan. Atas semua itu, Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada para bidan Indonesia. Pengabdian dan perjuangan saudara-saudara sekalian, dalam menjaga kehidupan ibu dan anak, adalah cermin dari kebesaran hati dan semangat kemanusiaan. Selama 72 tahun, Anda sekalian telah menjadi pelita penerang dalam setiap kegelapan, menginspirasi, dan memberikan harapan kepada banyak orang. Sebagai harapan di ulang tahun yang ke-72, mari kita lanjutkan perjalanan ini dengan tekad yang lebih kuat. Mari kita satukan langkah, dalam transformasi kesehatan demi pelayanan kebidanan yang berkesinambungan, dan berbasis bukti. Marilah kita wujudkan visi akan Indonesia yang sehat, di mana setiap ibu dan anak, dapat menikmati hak atas layanan kesehatan yang berkualitas. Semoga langkah kita tetap teguh, dan semangat kita tidak pernah pudar, dalam mengemban tugas mulia ini. Teruslah berinovasi, teruslah belajar, dan teruslah menjadi harapan bagi banyak orang. Akhir kata, dengan disertai rasa syukur memohon ridho-Nya seraya mengucap ?Bismillaahirrahmaanirrahiim?, rangkaian egnda Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Ikatan Bidan Indonesia, Saya nyatakan dibuka secara resmi. Terima kasih. Wassalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. ? Yogyakarta, 12 Agustus 2023 Sambutan PEMBUKAAN FESTIVAL LUMBUNG MATARAMANAssalamu?alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati para narasumber, peserta kegiatan,? dan hadirin sekalian, Perlu saya sampaikan kembali, bahwasanya Mataram pada masa lalu telah mengenal konsep food estate dengan pola pertanian CLS (Crop Livestock System), yang mengintegrasikan cocok tanam dengan ternak pada abad 17. Memerintah pada tahun 1613 ? 1645, Sultan Agung telah menyadari, betapa strategisnya peran komoditi beras bagi kelangsungan peradaban yang dipimpinnya. Dalam upayanya, Sultan Agung bahkan telah melakukan rekayasa sosial dalam melaksanakan intensifikasi tanaman padi. Kerjasama antar petani dan antar kelompok tani amat kuat, baik dalam tertib pola tanam, penggunaan air irigasi, pengendalian hama dan penyakit, penggunaan peralatan maupun dalam acara panen. Itulah sekelumit cerita tentang Mataram food estate yang pernah berjaya pada masa lampau. Yang mana salah satu rintisannya akan kita tegakkan kembali melalui konsep Lumbung Mataraman di era modern, melalui elaborasi Manunggaling Pamong lan Among Tani. Hadirin sekalian, Saat ini, pembangunan ketahanan pangan, sudah seharusnya dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah, untuk mengenali dan mengetahui potensi sumber daya pangan, seiring upaya mencari solusi atas berbagai tantangan ketahanan pangan secara efektif, efisien, hingga pada akhirnya memberikan nilai tambah,? dan masyarakat mendapatkan manfaat yang berkelanjutan. Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai salah satu wilayah dengan kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati, berpotensi mendukung kemandirian dan kedaulatan pangan, yang bersumber dari kearifan lokal. Dalam konteks lokal, hendaknya kemandirian pangan dimaknai dengan karakter kearifan lokal, dan masih tetap relevan dengan semangat keistimewaan DIY.
Masyarakat Jawa--khususnya Yogyakarta--sejak zaman dulu sudah menerapkan tradisi ?nandur opo sing dipangan lan mangan opo sing ditandur? untuk memenuhi ketersediaan pangan, mulai dari tingkat rumah tangga. Untuk itu, saya berharap, kita semua dapat mewarisi semangat Mataraman dan nilai-nilai kearifan lokal, dalam pengembangan pertanian dan ketahanan pangan. Saat ini, di era yang lebih maju dan terbuka, sudah selayaknya rekayasa sosial dan rekayasa teknologi pertanian, dapat dilakukan secara lebih cepat dan massif. Terlebih, perkembangan dunia teknologi pangan kian pesat, seiring maraknya konsep gastronomi atau tata boga. Jelas, petani dan pertanian menjadi bagian penting dalam konektivitas antara budaya dan pangan ini. Saudara-saudara sekalian, Pertambahan populasi penduduk, pada akhirnya membutuhkan rekayasa sosial ketahanan pangan, dimana salah satunya melalui Lumbung Mataraman. Dalam hal ini, Lumbung Mataraman dapat berperan besar dalam hal tata kelola pangan dan edukasi pola konsumsi, tentu melalui kolaborasi dengan para stakeholder potensial. Perlu saya ingatkan, bahwa salah satu problem yang kita hadapi saat ini, adalah meningkatnya jumlah food waste atau sampah makanan. Terdapat dua kategori sampah makanan yaitu sampah makanan ?left over? dan ?food waste?. Sampah makanan ?left over?, adalah sampah makanan yang diakibatkan oleh penyajian yang berlebihan. Sedangkan ?food waste?, merupakan sampah makanan, sebagai akibat dari kesalahan perencanaan dan manajemen yang kurang baik, pada setiap proses rantai makanan. Pada tahun 2020, Indonesia sebenarnya sudah memasuki sinyal darurat sampah makanan. Bahkan pada tahun 2019, data telah menunjukkan, bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah makanan terbesar nomor 2 di dunia setelah Saudi Arabia. Pada tahun 2021, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional mencatat, bahwa sampah sisa makanan Indonesia mencapai 46,35 juta ton dalam skala nasional. Ironisnya, masalah sampah pangan, pada akhirnya tak hanya semata menjadi isu lingkungan, namun juga merembet pada dimensi ekonomi dan sosial. Dari sisi ekonomi misalnya,? nilai sampah makanan setara dengan kerugian Rp 213 ? Rp 551 triliun per tahun. Ditinjau dari segi sosial, kita masih pula menemukan banyak masalah stunting pada balita, sebagai akibat dari pola konsumsi yang tidak mencukupi kebutuhan gizi berimbang. Untuk itu, saya menyambut baik berbagai agenda rekayasa pengolahan pangan, seperti Kegiatan live cooking pangan lokal, Lomba Cipta Menu Kudapan Berbahan Baku Pangan Lokal, dan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan gelar teknologi budidaya pangan, yang menjadi rangkaian acara Lumbung Mataraman.. Harapannya, berbagai rekayasa pangan dan tanaman pertanian tersebut, dapat menjadi salah satu opsi solusi, dalam mencegah meningkatnya sampah pangan dan food loss di DIY, sehingga pada akhirnya turut mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari dimensi ketahanan pangan. Dengan visi dan pemikiran seperti itulah, saya menyambut baik dan mengapresiasi agenda ini. Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Festival Lumbung Mataraman Tahun 2023, Saya buka secara resmi. Sekian dan terima kasih. Wassalamu?alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh. Yogyakarta, 12 Agustus 2023 |
- SAMBUTAN TURNAMEN GOLF SENIOR KE 22 TAHUN 2023 PIALA HB X
- Sambutan TINDAK LANJUT PROGRAM PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)
- Sambutan MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) VIII PERKUMPULAN ORGANISASI PERUSAHAAN ALAT-ALAT KESEHATAN D
- SAMBUTAN EKSPLORASI DAN PIPANISASI AIR OLEH UNIVERSITAS PERTAHANAN DI PASAR SIDOWAYAH, KALURAHAN W
- Sambutan GEBYAR KOPERASI ISTIMEWA DAN PENGUKUHAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY