Sambutan FESTIVAL MALUKU UTARA TAHUN 2023
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,
Yang saya hormati:
Para tokoh masyarakat dan warga Maluku Utara di Yogyakarta serta hadirin dan tamu undangan.
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diberi kesempatan untuk dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.
Saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik diselenggarakannya Festival Maluku Utara 2023, yang mengangkat tema ?Maluku Utara Dalam Tubuh Sejarah?.
Hadirin sekalian,
Festival, apabila dikemas dengan baik, sejatinya merupakan kegiatan yang di saat bersamaan mengusung banyak fungsi. Selain merupakan alternatif hiburan, kegiatan festival juga merupakan wadah pembelajaran dan penyampaian informasi, media komunikasi dan diskusi, sarana promosi dan pencitraan, hingga pendorong roda perekonomian. Festival, adalah kegiatan yang dapat menguntungkan semua pihak, mulai dari penyelenggara, objek yang diangkat ke dalam tema, maupun kelompok sasaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, atas nama Pemerintah Daerah DIY, saya menyampaikan apresiasi kepada organisasi kedaerahan dari 10 Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara, dan juga kepada pihak-pihak lain yang turut membantu, sehingga perhelatan ini memungkinkan untuk terlaksana.
Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa Festival Maluku Utara 2023 yang diselenggarakan di Yogyakarta ini, dapat memenuhi seluruh aspek fungsi seperti yang telah saya singgung tadi. Terutama, bagaimana agar perhelatan ini dapat semakin membuka mata masyarakat DIY mengenai ?kekayaan?, ?warisan?, serta kontribusi Maluku Utara di masa lalu, sekarang, dan akan datang, bagi Indonesia.
Dan yang tidak kalah penting, bagaimana agar festival ini dapat mempererat komunikasi, interaksi, dan hubungan baik, antara warga DIY dan daerah lainnya dengan saudara-saudara kami yang berasal dari Maluku. Sebab bagaimanapun juga, selama kaki kita sama-sama masih berpijak di tanah DIY, kita semua adalah saudara yang senasib dan sepenanggungan.
Akhirnya, mari kita semua pastikan, bahwa seluruh rangkaian agenda dapat berjalan dengan kondusif serta lancar, dan dapat sukses membawa hasil dan manfaat sesuai dengan harapan.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.,
?
Yogyakarta, 01 Agustus 2023
SAMBUTAN PENGUKUHAN DEWAN KEBUDAYAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MASA BAKTI 2023-2025 DAN DEWAN WARISAssalamualaikum wr. wb. Salam damai sejahtera untuk kita sekalian, Yang saya hormati:
Sudah jamak, bahwasanya berbagai kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, akan membawa dampak perubahan secara global. Implikasinya, berbagai dimensi perubahan, pada akhirnya menghadirkan tantangan dan peluang bagi nilai-nilai kebudayaan dan peradaban. Bertolak dari hal tersebut, budaya perlu dire-aktualisasi untuk menghadapi kompleksitas dan dinamika perubahan, serta diperkaya dan diperluas dimensi esensinya, untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dalam terminologi budaya Jawa, diyakini, bahwa berbagai perubahan yang terjadi, adalah sejatinya keniscayaan, selayaknya falsafah ?Cakra Manggilingan? dan ?Lir Gumanti?. Pun demikian yang disampaikan Herakleitos, seorang filsuf Yunani Kuno, juga menyatakan, bahwa tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat permanen. Pentingnya menghadapi perubahan juga tercermin dalam pitutur luhur ?Kombak Kombuling Kahanan, Mobah Mungkreting Donya?. Jelas, berbagai perubahan itu, menuntut nilai-nilai budaya yang tangguh, adaptif dan visioner, agar tidak terjadi cultural shock di level masyarakat. Hadirin sekalian, Alan Watts, seorang filsuf Inggris, menyatakan: ?Bahwa satu-satunya cara untuk memahami perubahan adalah dengan terjun ke dalamnya, bergerak bersama dengan perubahan, dan bergabung dalam tarian perubahan tersebut?. Hal ini memang benar adanya, karena apabila ada keengganan menempuh perubahan, maka yang terjadi adalah ketertinggalan, yang akan menenggelamkan sebuah peradaban. Itulah? yang menjadi tantangan Dewan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Bakti 2023-2025 dan Dewan Warisan Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Bakti 2023-2026 Keduanya harus mampu menjadi prime mover perubahan, selaras dengan semangat re-aktualisasi budaya, demi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Keduanya harus menjadi inisiator rekontekstualisasi seni dan budaya tradisional. Hal ini dapat diawali dengan perubahan mindset, dengan memandang budaya bukanlah sebagai ?kata benda? semata, tetapi lebih pada ?kata kerja?. Karena itu, hakikat sifatnya adalah penuh dinamika, dan bergerak progresif untuk maju. Apabila berbicara budaya Jawa misalnya, memanglah banyak hal yang tersamar, "sinamuning-samudana?, antik, artistik, dan estetis. Percikan-percikan falsafah hidup Jawa, kerap menyelinap halus dalam karya susastra lama, yang memuat piwulang dan pitutur luhur. Inilah salah satunya, yang hendaknya senantiasa ditelusuri, dipelajari, dan selanjutnya di-reaktualisasi, untuk mendukung hidup-kehidupan-penghidupan warga DIY dari berbagai dimensi, baik dari sisi sosial-kemasyarakatan, budaya, maupun ekonomi. Re-aktualisasi dan re-kontekstualisasi, akan melahirkan dan memutakhirkan kejelasan makna, dan pada akhirnya memberikan dampak nyata. Jelas, kesemuanya memerlukan upaya transformasi dari sekedar mitos menjadi etos, dari sekedar slogan menjadi strategi, dan dari ranah ideal ke aktual. Inilah yang dimaksud dengan manjing ajur-ajer, tanpa harus meninggalkan esensi kearifan lokal itu sendiri, untuk mencapai tataran peradaban bangsa yang mengakar kuat, menjulang tinggi. Hadirin sekalian, khususnya Personalia Dewan Kebudayaan dan Dewan Warisan Budaya yang baru saja dikukuhkan, Dengan dikukuhkannya Dewan Kebudayaan Masa Bakti 2023-2025 dan Dewan Warisan Budaya Masa Bakti 2023-2026, diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi pengembangan budaya dan seni, seiring upaya memperkuat makna, hakekat, dan tujuan keistimewaan DIY. Besar pula harapan Saya, bahwasanya Dewan Kebudayaan Masa Bakti dan Dewan Warisan Budaya yang telah dikukuhan, dapat merancang dan melaksanakan program kerjanya, dengan penuh profesionalisme dan dedikasi tinggi. Untuk itu, kepada keduanya, saya ucapkan ?Selamat bekerja dan mengabdi?. Sekian, terima kasih. Wassalammu?alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 31 Juli 2023 ORASI KEBANGSAAN UPACARA PEMBUKAAN PELATIHAN PEMBELAJAR SUKSES BAGI MAHASISWA BARU (PPSMB) PIONIRAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati Ibu Rektor, Para Wakil Rektor, dan seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada, terkhusus Ananda, para Gadjah Mada Muda dari seluruh Indonesia, Mengawali sesi ini, tepat kiranya apabila Saya mewakili seluruh masyarakat DIY mengucapkan ?Sugeng Rawuh, Selamat Datang di Yogyakarta!? kepada para Gadjah Mada Muda dari seluruh penjuru Indonesia. Terima kasih telah memilih Yogyakarta sebagai destinasi studi, seiring ucap selamat, karena telah diterima di Kampus Kerakyatan, Universitas Gadjah Mada.? Sebuah pilihan yang tepat, dengan beragamnya pilihan jurusan yang berkualitas, dan Insya Allah, akan membawa Ananda ke jenjang sukses dalam hidup dan karir kelak. Gamada yang saya banggakan, Selain masyhur sebagai Kota Pendidikan, Yogyakarta juga dikenal sebagai pusat budaya Jawa, sehingga kerap dijuluki sebagai ?The Heart of Java?. Perlu saya sampaikan, bahwa pendidikan dan budaya di DIY telah menjadi dwitunggal fondasi kehidupan sejak berabad silam. Kohesi antara pendidikan dan budaya inilah, yang pada akhirnya melahirkan karakter masyarakat Yogyakarta, yang menggenggam erat nilai toleransi dalam kehidupan. Jika kita menelusuri lorong sejarah, Daerah Istimewa Yogyakarta memang lahir dari nilai keberagaman dan embrio toleransi. Candi Prambanan misalnya, telah menjadi saksi indahnya rajutan toleransi antar agama, pada peradaban masa lampau. Candi Prambanan merupakan candi Hindu, dimana tidak jauh dari situ terdapat pula Candi Sewu, yang merepresentasikan religiusitas dan merupakan tempat ibadah umat Budha. Beranjak ke periode yang lebih kontemporer, wilayah Kota Baru di Kota Yogyakarta, menjadi simpul toleransi antara umat Islam dan Katolik, dimana Masjid Syuhada terletak segaris dengan Gereja Katolik Santo Antonius Padua. Kedua entitas agama tersebut, dapat hidup secara damai, mewarnai dan memperkuat budaya toleransi Yogyakarta masa kini. Itulah ilustrasi yang menggambarkan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan harus diresapi maknanya, sebagai bekal hidup para Gamada sekalian. Jadilah bagian dari masyarakat, jadilah generasi muda yang mengedepankan inklusifitas, manjing ajur ajer dengan masyarakat. Manfaatkan lingkungan Ananda, sebagai sumber ilmu kehidupan. Yakinlah, itu semua akan memberikan manfaat bagi kesuksesan Ananda kelak. Ibu Rektor dan Gamada sekalian? para Calon Pemimpin Bangsa, Masa muda dapat diibaratkan sebagai musim seminya kehidupan --?Youth is the spring of life.? Selain itu, sesanti Latin kuno mengatakan ?iuventuti nil arduum?, tidak ada hal yang sulit bagi para pemuda. Untuk itulah, jenjang perkuliahan diharapkan menjadi sebuah medium sambung-rasa, dilanjutkan aksi sambung-karya. Mahasiswa sebagai representasi generasi muda, dan menjadi bagian akar rumput masyarakat, hendaknya benar-benar memanfaatkan dunia akademis dan lingkungan sosialnya, sebagai lahan untuk merintis jiwa kepemimpinan yang berjiwa besar, menjadi ?problem solver?, sekaligus ?change maker? berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Seiring peran sebagai ?problem solver? dan ?change maker? itulah, Gamada harus mulai berpartisipasi aktif, dalam menyiapkan berbagai solusi untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa. Berbagai tantangan itu, diantaranya adalah:? Perubahan Paradigma Global; Kompleksitas Lingkungan Bisnis dan Sosial; Perkembangan Teknologi dan Transformasi Industri; serta; Tantangan Etika dan Tanggung Jawab Sosial. Sebagai sosok calon pemimpin masa depan, Gamada harus memiliki karakter-karakter, yang akan membawa bangsa Indonesia ke peradaban yang lebih maju dan sejahtera. Karakter itu antara lain: Terbuka Terhadap Realitas Perubahan; Memiliki Skill Kolaborasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia; Memiliki Kecerdasan Emosional dan Sosial; dan membangun skill Kepemimpinan Berbasis Nilai serta Kearifan Lokal. Pesan, saya pelajarilah itu di bangku perkuliahan, maupun dari kearifan lokal selama Ananda sekalian menetap di Yogyakarta. Jadilah sosok modern dan smart, tanpa harus meninggalkan nilai budaya Nusantara yang luar biasa ini. Tentunya pula, ini selaras dengan visi Universitas Gadjah Mada, Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi. Tentunya kita harus sepakat sedari awal, bahwa pendidikan adalah kunci menuju dunia yang lebih toleran dan sejahtera, selaras dengan apa yang pernah disampaikan oleh Hellen Keller, "The highest result of education is tolerance?. Pun demikian dengan kearifan lokal Yogyakarta, yang mengajarkan konsepsi pendidikan sebagai upaya mencapai kesejahteraan dan perdamaian dunia, melalui falsafah ?Mangasah Mingising Budhi dan Hamemayu Hayuning Bawana?. Dengan ilustrasi seperti itulah, saya berharap, agar kehadiran para Gamada di dapat membawa inspirasi, dan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga Universitas Gadjah Mada. Gamada sekalian yang saya banggakan, Itulah sekadar pengantar kata, dalam mengiringi acara Pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Pionir Gadjah Mada, dengan tema-nya: ?Inisiatif Gadjah Mada, Akselerasi Peradaban Bangsa?. Harapannya, agar para Gadjah Mada Muda bisa lebih mengenal Yogyakarta terkait dengan semangat edukasi, toleransi, dan budayanya. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, sehingga seluruh rangkaian acara PPMSB dapat mencapai sukses yang diharapkan. Semoga-lah pula, Ananda sekalian diberikan kelancaran dan berbagai kemudahan selama menempuh pendidikan, seiring harapan, semoga Yogyakarta senantiasa kondusif bagi kita sekalian. Terima kasih. Wassalamu?alaikum Wr. Wb. Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya. Lapangan Pancasila Universitas Gadjah Mada, 31 Juli 2023 Sambutan PERESMIAN UNDERPASS STASIUN YOGYAKARTAAssalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati:
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di momen yang begitu istimewa, yaitu peresmian Underpass Stasiun Yogyakarta. Acara ini merupakan momen bersejarah dalam perjalanan sejarah Stasiun Yogyakarta, karena hari ini kita merayakan kehadiran underpass yang sejatinya telah dibangun sejak Desember 1959 dapat kita optimalkan kembali fungsinya. Hadirin sekalian, Dengan penuh rasa bahagia dan semangat, kita melihat realisasi dari mimpi panjang dan upaya keras untuk menghadirkan underpass ini. Underpass Stasiun Yogyakarta hadir untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang kereta api jarak jauh yang naik ataupun turun dari sisi selatan, arah Pasar Kembang. Sebagai salah satu stasiun kereta api terpenting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta menjadi pusat mobilitas dan pertemuan berbagai lapisan masyarakat. Dengan hadirnya underpass ini, kita mengatasi tantangan lalu lintas di sekitar stasiun, sehingga penumpang tidak perlu lagi melewati crossing passenger yang sering kali menimbulkan hambatan dan risiko keselamatan. Underpass Stasiun Yogyakarta bukan sekadar terowongan fisik. Melainkan merupakan wujud dari komitmen pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan infrastruktur yang lebih baik. Underpass ini juga menjadi cermin dari semangat kemajuan dan perubahan, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. Underpass ini diharapkan dapat memudahkan pergerakan masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan fungsi stasiun sebagai pintu gerbang ke berbagai tujuan di wilayah ini. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan underpass ini. Semoga underpass Stasiun Yogyakarta ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, serta menjadi sarana yang nyaman dan aman bagi para penumpang kereta api. Mari kita jaga bersama-sama fasilitas ini agar selalu dalam kondisi yang baik. Wassalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ? Yogyakarta, 31 Juli 2023 Sambutan MENERIMA KUNJUNGAN KERJA PANSUS RANPERDA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DPRD PROVINSI SUMATEAssalamualaikum Wr., Wb., Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua. Yang kami hormati: Ketua beserta seluruh rombongan dan pendamping Pansus DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jajaran Pemerintah Daerah DIY, serta saudara-saudara sekalian. Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang masih memperkenankan kita untuk mengikuti agenda hari ini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun. Pertama-tama, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik kehadiran saudara-saudara disini, sekaligus mengucapkan selamat datang di Jogja, kepada Panitia Khusus DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, beserta seluruh pendamping. Adalah suatu kehormatan bagi kami, karena secara tidak langsung dapat turut berperan dalam proses pembahasan terhadap Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah Sumatera Utara. Mari jadikan ini sebagai momentum yang sangat baik bagi kita semua, termasuk Pemda DIY, untuk saling belajar, saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman, serta saling memberi masukan, yang sekiranya dapat bermanfaat bagi kerja kita semua kedepannya. Hadirin sekalian, Berkaitan dengan tema kunjungan, perlu saya sampaikan bahwa Peraturan Daerah mengenai pengelolaan keuangan daerah, sejatinya sudah disusun melalui Perda Provinsi DIY Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun seiring dengan perkembangan regulasi, terutama pasca terbitnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, yang antara lain memberi kewenangan kepada Pemerintah Daerah DIY dalam 5 bidang Urusan Keistimewaan, maka Peraturan Daerah dimaksud dipandang perlu untuk disesuaikan. Dari segi substansi, pada dasarnya Peraturan Daerah yang baru (Perda Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang ditetapkan pada 5 Juli 2023) sama saja dengan di Daerah lainnya, dan tetap merujuk pada peraturan perundang-undangan yang secara teknis sudah mengatur hal ini, mulai dari peraturan pemerintah sampai peraturan menteri dalam negeri. Yang membedakan hanyalah pada perihal Dana Keistimewaan (Danais), dimana DIY adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki item ini dalam pengelolaan keuangan daerahnya. Melalui Perda 5 Tahun 2023, diharapkan Danais ?sebagai bagian dari dana transfer ke daerah, di mana aspek pengelolaan dan pertanggungjawaban atas dana transfer tersebut merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang secara nyata masuk dalam struktur APBD?, mendapat porsi pengaturan yang proporsional dalam Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan Daerah. Pertimbangan lain adalah terkait diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah, yang secara tidak langsung juga mengharuskan adanya penyesuaian dalam pengelolaan keuangan daerah di DIY. Hal ini karena lingkup SIPD meliputi: informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah; dan informasi pemerintah daerah lainnya. Berangkat dari dua pertimbangan itulah, serta sebagai tindak lanjut atas usulan dari DPRD DIY, maka Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta wajib untuk segera menyusun Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang baru, sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Hadirin yang saya hormati, Sekian pengantar dari saya. Untuk memperoleh informasi lebih jelas mengenai pokok bahasan, termasuk untuk menggali lebih detail terkait daftar pertanyaan yang telah lebih dulu disampaikan kepada kami, mohon berkenan untuk dapat didiskusikan dengan jajaran Pemerintah Daerah yang juga sudah hadir di tempat ini. Akhirnya, mari kita bersama-sama upayakan, agar momentum interaksi yang berharga ini, dapat sama-sama membawa manfaat positif dan kebaikan bagi kita semua. Terima kasih. Wassalamu?alaikum Wr. Wb. ? Yogyakarta, 31 Juli 2023 |
- Sambutan FESTIVAL KEWIRAUSAHAAN ASTRA 2023
- Sambutan RESEPSI PERINGATAN HUT KE-61 PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) DIY
- Sambutan PENYERAHAN SK PENSIUN PNS CALON PURNA TUGAS PERIODE JULI-DESEMBER 2023
- Sambutan KICK-OFF KADIN CAPACITY DEVELOPMENT
- Sambutan PENGHARGAAN 50 BEST OF THE BEST AWARD 2023