ORASI KEBANGSAAN UPACARA PEMBUKAAN PELATIHAN PEMBELAJAR SUKSES BAGI MAHASISWA BARU (PPSMB) PIONIR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Ibu Rektor, Para Wakil Rektor, dan seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada, terkhusus Ananda, para Gadjah Mada Muda dari seluruh Indonesia,
Mengawali sesi ini, tepat kiranya apabila Saya mewakili seluruh masyarakat DIY mengucapkan ?Sugeng Rawuh, Selamat Datang di Yogyakarta!? kepada para Gadjah Mada Muda dari seluruh penjuru Indonesia.
Terima kasih telah memilih Yogyakarta sebagai destinasi studi, seiring ucap selamat, karena telah diterima di Kampus Kerakyatan, Universitas Gadjah Mada.? Sebuah pilihan yang tepat, dengan beragamnya pilihan jurusan yang berkualitas, dan Insya Allah, akan membawa Ananda ke jenjang sukses dalam hidup dan karir kelak.
Gamada yang saya banggakan,
Selain masyhur sebagai Kota Pendidikan, Yogyakarta juga dikenal sebagai pusat budaya Jawa, sehingga kerap dijuluki sebagai ?The Heart of Java?. Perlu saya sampaikan, bahwa pendidikan dan budaya di DIY telah menjadi dwitunggal fondasi kehidupan sejak berabad silam. Kohesi antara pendidikan dan budaya inilah, yang pada akhirnya melahirkan karakter masyarakat Yogyakarta, yang menggenggam erat nilai toleransi dalam kehidupan.
Jika kita menelusuri lorong sejarah, Daerah Istimewa Yogyakarta memang lahir dari nilai keberagaman dan embrio toleransi. Candi Prambanan misalnya, telah menjadi saksi indahnya rajutan toleransi antar agama, pada peradaban masa lampau. Candi Prambanan merupakan candi Hindu, dimana tidak jauh dari situ terdapat pula Candi Sewu, yang merepresentasikan religiusitas dan merupakan tempat ibadah umat Budha.
Beranjak ke periode yang lebih kontemporer, wilayah Kota Baru di Kota Yogyakarta, menjadi simpul toleransi antara umat Islam dan Katolik, dimana Masjid Syuhada terletak segaris dengan Gereja Katolik Santo Antonius Padua. Kedua entitas agama tersebut, dapat hidup secara damai, mewarnai dan memperkuat budaya toleransi Yogyakarta masa kini.
Itulah ilustrasi yang menggambarkan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan harus diresapi maknanya, sebagai bekal hidup para Gamada sekalian. Jadilah bagian dari masyarakat, jadilah generasi muda yang mengedepankan inklusifitas, manjing ajur ajer dengan masyarakat. Manfaatkan lingkungan Ananda, sebagai sumber ilmu kehidupan. Yakinlah, itu semua akan memberikan manfaat bagi kesuksesan Ananda kelak.
Ibu Rektor dan Gamada sekalian? para Calon Pemimpin Bangsa,
Masa muda dapat diibaratkan sebagai musim seminya kehidupan --?Youth is the spring of life.? Selain itu, sesanti Latin kuno mengatakan ?iuventuti nil arduum?, tidak ada hal yang sulit bagi para pemuda.
Untuk itulah, jenjang perkuliahan diharapkan menjadi sebuah medium sambung-rasa, dilanjutkan aksi sambung-karya. Mahasiswa sebagai representasi generasi muda, dan menjadi bagian akar rumput masyarakat, hendaknya benar-benar memanfaatkan dunia akademis dan lingkungan sosialnya, sebagai lahan untuk merintis jiwa kepemimpinan yang berjiwa besar, menjadi ?problem solver?, sekaligus ?change maker? berbagai permasalahan sosial di masyarakat.
Seiring peran sebagai ?problem solver? dan ?change maker? itulah, Gamada harus mulai berpartisipasi aktif, dalam menyiapkan berbagai solusi untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa. Berbagai tantangan itu, diantaranya adalah:? Perubahan Paradigma Global; Kompleksitas Lingkungan Bisnis dan Sosial; Perkembangan Teknologi dan Transformasi Industri; serta; Tantangan Etika dan Tanggung Jawab Sosial.
Sebagai sosok calon pemimpin masa depan, Gamada harus memiliki karakter-karakter, yang akan membawa bangsa Indonesia ke peradaban yang lebih maju dan sejahtera. Karakter itu antara lain: Terbuka Terhadap Realitas Perubahan; Memiliki Skill Kolaborasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia; Memiliki Kecerdasan Emosional dan Sosial; dan membangun skill Kepemimpinan Berbasis Nilai serta Kearifan Lokal.
Pesan, saya pelajarilah itu di bangku perkuliahan, maupun dari kearifan lokal selama Ananda sekalian menetap di Yogyakarta. Jadilah sosok modern dan smart, tanpa harus meninggalkan nilai budaya Nusantara yang luar biasa ini. Tentunya pula, ini selaras dengan visi Universitas Gadjah Mada, Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi.
Tentunya kita harus sepakat sedari awal, bahwa pendidikan adalah kunci menuju dunia yang lebih toleran dan sejahtera, selaras dengan apa yang pernah disampaikan oleh Hellen Keller, "The highest result of education is tolerance?. Pun demikian dengan kearifan lokal Yogyakarta, yang mengajarkan konsepsi pendidikan sebagai upaya mencapai kesejahteraan dan perdamaian dunia, melalui falsafah ?Mangasah Mingising Budhi dan Hamemayu Hayuning Bawana?.
Dengan ilustrasi seperti itulah, saya berharap, agar kehadiran para Gamada di dapat membawa inspirasi, dan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga Universitas Gadjah Mada.
Gamada sekalian yang saya banggakan,
Itulah sekadar pengantar kata, dalam mengiringi acara Pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Pionir Gadjah Mada, dengan tema-nya: ?Inisiatif Gadjah Mada, Akselerasi Peradaban Bangsa?. Harapannya, agar para Gadjah Mada Muda bisa lebih mengenal Yogyakarta terkait dengan semangat edukasi, toleransi, dan budayanya.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, sehingga seluruh rangkaian acara PPMSB dapat mencapai sukses yang diharapkan. Semoga-lah pula, Ananda sekalian diberikan kelancaran dan berbagai kemudahan selama menempuh pendidikan, seiring harapan, semoga Yogyakarta senantiasa kondusif bagi kita sekalian.
Terima kasih.
Wassalamu?alaikum Wr. Wb.
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.
Lapangan Pancasila Universitas Gadjah Mada, 31 Juli 2023
Sambutan PERESMIAN UNDERPASS STASIUN YOGYAKARTAAssalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati:
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di momen yang begitu istimewa, yaitu peresmian Underpass Stasiun Yogyakarta. Acara ini merupakan momen bersejarah dalam perjalanan sejarah Stasiun Yogyakarta, karena hari ini kita merayakan kehadiran underpass yang sejatinya telah dibangun sejak Desember 1959 dapat kita optimalkan kembali fungsinya. Hadirin sekalian, Dengan penuh rasa bahagia dan semangat, kita melihat realisasi dari mimpi panjang dan upaya keras untuk menghadirkan underpass ini. Underpass Stasiun Yogyakarta hadir untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang kereta api jarak jauh yang naik ataupun turun dari sisi selatan, arah Pasar Kembang. Sebagai salah satu stasiun kereta api terpenting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta menjadi pusat mobilitas dan pertemuan berbagai lapisan masyarakat. Dengan hadirnya underpass ini, kita mengatasi tantangan lalu lintas di sekitar stasiun, sehingga penumpang tidak perlu lagi melewati crossing passenger yang sering kali menimbulkan hambatan dan risiko keselamatan. Underpass Stasiun Yogyakarta bukan sekadar terowongan fisik. Melainkan merupakan wujud dari komitmen pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan infrastruktur yang lebih baik. Underpass ini juga menjadi cermin dari semangat kemajuan dan perubahan, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. Underpass ini diharapkan dapat memudahkan pergerakan masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan fungsi stasiun sebagai pintu gerbang ke berbagai tujuan di wilayah ini. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan underpass ini. Semoga underpass Stasiun Yogyakarta ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, serta menjadi sarana yang nyaman dan aman bagi para penumpang kereta api. Mari kita jaga bersama-sama fasilitas ini agar selalu dalam kondisi yang baik. Wassalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ? Yogyakarta, 31 Juli 2023 Sambutan MENERIMA KUNJUNGAN KERJA PANSUS RANPERDA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DPRD PROVINSI SUMATEAssalamualaikum Wr., Wb., Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua. Yang kami hormati: Ketua beserta seluruh rombongan dan pendamping Pansus DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jajaran Pemerintah Daerah DIY, serta saudara-saudara sekalian. Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang masih memperkenankan kita untuk mengikuti agenda hari ini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun. Pertama-tama, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik kehadiran saudara-saudara disini, sekaligus mengucapkan selamat datang di Jogja, kepada Panitia Khusus DPRD Provinsi Sumatera Utara, Jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, beserta seluruh pendamping. Adalah suatu kehormatan bagi kami, karena secara tidak langsung dapat turut berperan dalam proses pembahasan terhadap Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah Sumatera Utara. Mari jadikan ini sebagai momentum yang sangat baik bagi kita semua, termasuk Pemda DIY, untuk saling belajar, saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman, serta saling memberi masukan, yang sekiranya dapat bermanfaat bagi kerja kita semua kedepannya. Hadirin sekalian, Berkaitan dengan tema kunjungan, perlu saya sampaikan bahwa Peraturan Daerah mengenai pengelolaan keuangan daerah, sejatinya sudah disusun melalui Perda Provinsi DIY Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun seiring dengan perkembangan regulasi, terutama pasca terbitnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, yang antara lain memberi kewenangan kepada Pemerintah Daerah DIY dalam 5 bidang Urusan Keistimewaan, maka Peraturan Daerah dimaksud dipandang perlu untuk disesuaikan. Dari segi substansi, pada dasarnya Peraturan Daerah yang baru (Perda Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang ditetapkan pada 5 Juli 2023) sama saja dengan di Daerah lainnya, dan tetap merujuk pada peraturan perundang-undangan yang secara teknis sudah mengatur hal ini, mulai dari peraturan pemerintah sampai peraturan menteri dalam negeri. Yang membedakan hanyalah pada perihal Dana Keistimewaan (Danais), dimana DIY adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki item ini dalam pengelolaan keuangan daerahnya. Melalui Perda 5 Tahun 2023, diharapkan Danais ?sebagai bagian dari dana transfer ke daerah, di mana aspek pengelolaan dan pertanggungjawaban atas dana transfer tersebut merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang secara nyata masuk dalam struktur APBD?, mendapat porsi pengaturan yang proporsional dalam Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan Daerah. Pertimbangan lain adalah terkait diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah, yang secara tidak langsung juga mengharuskan adanya penyesuaian dalam pengelolaan keuangan daerah di DIY. Hal ini karena lingkup SIPD meliputi: informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah; dan informasi pemerintah daerah lainnya. Berangkat dari dua pertimbangan itulah, serta sebagai tindak lanjut atas usulan dari DPRD DIY, maka Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta wajib untuk segera menyusun Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang baru, sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Hadirin yang saya hormati, Sekian pengantar dari saya. Untuk memperoleh informasi lebih jelas mengenai pokok bahasan, termasuk untuk menggali lebih detail terkait daftar pertanyaan yang telah lebih dulu disampaikan kepada kami, mohon berkenan untuk dapat didiskusikan dengan jajaran Pemerintah Daerah yang juga sudah hadir di tempat ini. Akhirnya, mari kita bersama-sama upayakan, agar momentum interaksi yang berharga ini, dapat sama-sama membawa manfaat positif dan kebaikan bagi kita semua. Terima kasih. Wassalamu?alaikum Wr. Wb. ? Yogyakarta, 31 Juli 2023 Sambutan FESTIVAL KEWIRAUSAHAAN ASTRA 2023Assalamualaikum Wr., Wb., Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua. Yang saya hormati:
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat-Nya kita berkesempatan hadir mengikuti acara Festival Kewirausahaan ASTRA 2023 dalam keadaan sehat. Hadirin sekalian, Terbitnya Perpres No 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan kewirausahaan nasional. Perpres ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan baru. Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY memiliki platform SiBakul telah aktif melakukan pendampingan wirausaha. Selain itu, Pemda DIY melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY juga memiliki program Momenku Berkemas atau Model Manajemen Kelompok Usaha Siswa Partisipasi Berantas Kemiskinan Masyarakat bagi peserta didik SMK untuk mengikuti pendidikan bisnis dan mendorong mereka menjadi wirausaha belia. Bermodal semangat untuk maju dan berkembang dengan rajin mengikuti pelatihan dan pameran, saya optimis UMKM semakin berkembang dan naik kelas. Hadirin sekalian, Saya mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan ASTRA melalui kegiatan Festival Kewirausahaan ASTRA 2023. Sebab, untuk mempercepat penumbuhan dan rasio kewirausahaan, pemerintah dan swasta harus bersinergi dan berkolaborasi. Saya berharap, dengan upaya-upaya yang kita lakukan dapat membantu mengejar ketertinggalan jumlah wirausaha di Indonesia. Sehingga, struktur ekonomi nasional lebih kuat. Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhai langkah dan upaya kita untuk mendorong percepatan tumbuhnya wirausaha di tanah air. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr., Wb., ? Bantul, 29 Juli 2023 Sambutan RESEPSI PERINGATAN HUT KE-61 PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) DIYAssalamualaikum Wr. Wb., Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Yang kami hormati:
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun. Hadirin sekalian, Perlu diketahui, bahwa dalam rangka mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Strategi dimaksud meliputi:
Peraturan yang sama juga menyatakan bahwa untuk mewujudkan strategi tersebut, diperlukan koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Adapun yang dimaksud sebagai pemangku kepentingan mencakup perseorangan, masyarakat, institusi pendidikan, organisasi profesi/ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media massa, organisasi swadaya masyarakat, mitra pembangunan, dan yang tidak kalah penting: para lansia itu sendiri. Masih dalam rangka mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, Pemerintah melalui BKKBN memiliki program Lansia Tangguh. Dimensi lansia tangguh ada tujuh: spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, serta dimensi lingkungan. Salah satu turunan program ini adalah Sekolah Lansia, yang bertujuan mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (SMART). Sekolah Lansia mengusung konsep pembelajaran sepanjang hayat, sebagaimana yang telah disinggung pula di dalam Perpres 88 Tahun 2021. Dalam implementasinya, cara yang sejauh ini terbukti paling efektif adalah melalui pendidikan antar generasi: dari lansia dapat digali pengalaman hidup dan keahlian, dari orang muda dan pra lansia dapat memberikan dukungan dalam hal produk teknologi dan informasi terkini. Menarik untuk dicatat, bahwa kolaborasi antar generasi dalam praktek pemberdayaan Lansia sejatinya merupakan kegiatan "sekali dayung dua tiga pulau terlampaui". Mengapa demikian? Sebab lansia juga sekaligus dapat menjalankan kewajibannya kepada generasi muda, dalam hal transfer pengetahuan dan pengalaman hidup serta memberi keteladanan, atau sebagai sosok yang layak dijadikan panutan. Lain kata, kolaborasi antar generasi dapat memperkecil jarak fisik maupun mental antar generasi. Hadirin yang saya hormati, Persatuan Wredatama Republik Indonesia PWRI) adalah organisasi besar, yang sejak awal berdiri merupakan wadah berkumpulnya para Lansia Tangguh yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Saudara-saudara semua, entah disadari atau tidak, sejatinya merupakan gambaran ideal sosok lansia yang SMART: yang menolak menjadikan usia dan status purnatugasnya sebagai alasan untuk berhenti berbuat (to do) dan berhenti menjadi (to be). Ini adalah sebuah prinsip sekaligus komitmen yang begitu tegas ingin ditekankan oleh para pendahulu PWRI, melalui penggantian istilah "pensiunan" menjadi istilah "wredatama". Artinya, secara esensi, apa yang saat ini sedang diperjuangkan oleh negara untuk para lansia, sudah sejak awal diperjuangkan oleh PWRI untuk para anggotanya. Bertolak dari hal-hal tadi, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, mengucapkan selamat memperingati Hari Jadi PWRI yang ke-61. Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa di usia yang semakin matang ini, PWRI dapat setia dengan prinsip, komitmen, visi, misi, maupun tujuan yang mendasari dibentuknya organisasi ini. Tentu kita dapat sepakat, bahwa peringatan ini seyogyanya juga dijadikan momentum untuk pertama, merefleksikan kembali, mengenai sejauh mana PWRI, khususnya PWRI se-DIY, tetap relevan dan proporsional dengan kondisi terkini bangsa kita, dan kedua, memetakan dimana dan bagaimana modal serta aset SDMnya dapat berkontribusi secara lebih optimal, efektif, dan efisien, demi mewujudkan "Tata Tenteram Karta Raharja": Dari Jogja, untuk Indonesia. Untuk itu, saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak PWRI se-DIY, untuk lebih meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, sehingga kita dapat menjadi mitra pembangunan yang lebih bersinergi. Akhir kata, kepada para wredatama DIY yang saya hormati, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih, karena masih setia untuk mengabdi dan berkarya di bawah payung Pengurus Daerah PWRI DIY. Semoga saudara-saudara terus dilimpahi kesehatan yang baik serta kekuatan, sehingga dapat sekaligus menjadi inspirasi bagi para lansia DIY serta menjadi sosok panutan bagi generasi yang lebih muda. Sekian dan Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb., ? Bantul, 29 Juli 2023 |
- Sambutan PENYERAHAN SK PENSIUN PNS CALON PURNA TUGAS PERIODE JULI-DESEMBER 2023
- Sambutan KICK-OFF KADIN CAPACITY DEVELOPMENT
- Sambutan PENGHARGAAN 50 BEST OF THE BEST AWARD 2023
- Sambutan PAGELARAN SENI BUDAYA YOGYAKARTA KETOPRAK DAMARWULAN Feat. MINAK JINGGO
- Sambutan STUDI LAPANGAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN KE-14 TAHUN 2023 PROVINSI SUL