Galakkan Program KB, Dengan Lombakan Penyuluhan Program KB
Tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan,serta? perceraian dan? angka kemiskinan di Indonesia pada umumnya, dan di DIY pada khususnya, salah satu penyebabnya adalah tingginya angka usia pernikahan dini atau kehamilan yang tidak diinginkan. Sebagai contoh saja kita lihat dari data di KUA di Kabupaten Bantul sepanjang tahun 2014 tercatat bahwa pernikahan usia 16 tahun bagi perempuan dan pernikahan laki-laki di usia 18 tahun tercatat sebanyak 354 pasang.
Hal ini menunjukkan bahwa kematangan usia seseorang dalam pernikahan akan menentukan kualitas masa depan dari rumah tangganya baik dalam proses reproduksi, membangun/mengelola rumah tangganya sampai dengan membangun masa depan putra-putrinya. Sebagai contoh saja pernikahan di usia 16 tahun bagi perempuan organ-organ tubuh belum
![Salah satu peserta lomba sampaikan ilustrasi program KB 2 Anak Cukup](http://portal.jogjaprov.go.id/images/stories/berita-pemerintah/dsc_0089%20%20--a%20kb.jpg)
?
matang dan siap dalam menerima proses reproduksi/kehamilan sampai dengan persalinan, sehingga banyak terjadi putra-putri yang dilahirkan nya prematur atau bahkan cacad. Sementara untuk membangun rumahtanggapun belum mampu, masih numpang mertua indah.
Disamping itu Pernikahan diusia terlalu dini yang hanya mendapatkan pengetahuan tentang reproduksi dari internet yang hanya sepotong-sepotong akan mempengaruhi emosional semata, sangat berbeda apabila pernikahan tersebut dilakukan diusia yang lebih matang dan menadapatkan pengetahuan matang pula dari berbagai pihak yang berkompeten, hal itu akan menjadikan keluarga harmonis, indah, masa depan, program anak juga dipersiapkan dengan mantap.
Sekelumit kalimat di atas merupakan sebagian penjelasan Ny.Hanum Ekawati dari BKOW DIY salah satu peserta lomba penyuluhan Program Keluarga Bencana yang diselenggararakan Panitia Hari Ibu Tingkat DIY Tahun 2014 di Kantor BKKBN DIY,Jalan Timoho,Kota Yogyakarta.
Sementara itu Ketua Panitia Hari Ibu Tingkat DIY Tahun 2014. Ir.Asyiantini disela-sela pelaksanaan Lomba kepada reporter menjelaskan bahwa lomba Penyuluhan Program Keluarga Berencana (KB) di selenggarakan Panitia Hari Ibu Tingkat DIY hari ini (Kamis, 6/11) yang terdiri dari 5 komponen organisasi? wanita di DIY, yaitu Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, BKOW dan PKK dengan tujuan untuk membantu Pemerintah, supaya Program KB 2 Anak Cukup lebih sukses lagi.
? Kita semua prihatin to, bahwa perkembangan pertumbuhan kelahiran/penduduk saat ini cepat sekali, tidak sebanding dengan pertumbuhan penunjangnya, kalau ini tidak ada upaya dari semua pihak untuk memberikan pengetahuan terhadap pembatasan kelahiran , saya kira Indonesia ini kalau ingin mengentaskan kemsikinan itu ya susah. Karena sekian banyak orang membutuhkan pangan, sandang dan papan, sementara semuanya saat ini semakin menyempit, seperti sawah-sawah sebagai sentra produksi pangan semakin sempit, sementara penduduknya semakin meledak akhirnya kemiskinan tidak berkurang tetapi semakin bertmbah banyak?. tandasnya.
Oleh karena itu tandas Ir.Asyiantini 5 Komponen organisasi perempuan di DIY sepakat untuk komitmen membantu pemerintah untuk ikut menyebarluasakan informasi program Keluarga Berencana (KB) untuk membatasi kelahiran demi kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir .
Dengan adanya lomba Penyuluhan Program KB ini diharapkan Asyiantini, masyarakat semakin sadar bahwa dengan Program KB; 2 Anak Cukup banyak manfaatnya yaitu pendidikan anak akan tercapai, kesehatan keluarga akan menjadi maksimal dan terjamin serta akan mengurangi kemiskinan
Lomba Penyuluhan Program KB yang juga diikuti 10 orang peserta oleh utusan 5 Komponen Organisasi Perempuan di DIY Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, BKOW dan PKK berlangsung sehari dengan Dewan juri dari Badan Pemberdayaan Perempuan DIY,Dinas Kesehatan DIY dan dari Kantor Perwakilan BKKBN dan hasil pemenangnya sebagai berikut: Juara I No Undian 10 atas nama Ny.Deri Rizky Anggararini dari BKOW DIY. Juara II No Undian 6 atas nama Maherdina dari Dharma Pertiwi DIY dan Juara III no Undian 3 atas nama Ny.Satini dari Tim Penggerak PKK DIY.(kar/skm)
Gubernur DIY Menerima Organisasi Asosiasi Investasi InternasionalYogyakarta selalu menyambut baik kedatangan para investor, dan selama ini DIY terkenal akan masyarakatnya yang ramah/kooperatif serta kondisi wilayahnya yang stabil, yang membuatnya menjadi daerah tujuan investasi yang subur. Stabilitas keamanan DIY juga didukung oleh keberadaan aparat birokrasi yang kompeten dan tata kelola pemerintahan yang baik. Tahun lalu DIY menempati urutan tertinggi dari aspek Indonesia Government Index. Tahun ini DIY berada di posisi paling puncak sebagai daerah yang paling mudah dalam hal menjalankan bisnis/investasi, versi ?The Invesment Award?. Demikian sambutan tertulis Gubernur DIY yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX pada acara penerimaan rombongan Organisasi Investasi Internasional di Hotel Hyatt Regency Sleman Kamis siang (6/11). Lebih lanjut Gubernur menyampaikan sebagimana kita ketahui peran infrastruktur lunak (seperti kelembagaan, norma, nilai dsb) sangat mendukung terhadap pembangunan infrastruktur keras yang berkelanjutan seperti jembatan dan jalur kereta ganda. Kaitannya dengan pembangunan infrastruktur fisik, saat ini Pemda DIY tengah berupaya mengakomodasi permintaan/kebutuhan masyarakat yang tinggi atas layanan transportasi udara. Karenanya saat ini DIY tengah dalam upaya membangun bandara baru yang bertaraf internasional. Harapannya dengan modal-modal dasar tersebut nantinya kita akan mampu meningkatkan 3 (tiga) pilar ekonomi DIY yaitu : Budaya, Pariwisata dan Pendiddikan. Sementara ketua organisasi asosiasi Investasi Internasional Tania Zouikin mengatakan kunjungannya di Yogyakarta dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh mengenai iklim usaha dan kekayaan sejarah di Yogyakarta dan memperdalam pemahaman mengenai perekonomian Indonesia. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan cindera mata dari Pemerintah Daerah DIY kepada ketua organisasi asosiasi investasi internasional Tania Zouikin. (bin) Advokasi Implementasi Sistim Rujukan WilayahTadi Siang Kamis, diselenggrakan Rapat Koordinasi BPJS berupa Advokasi Pemda DIY, Implementasi sistim rujukan wilayah yang berlangsung di Gedung Pracimasono, Kepatihan Yogyakarta. Dalam pengarahannya Sekda DIY, Drs. Ichsanuri menyampaikan bahwa dalam regionalisasi pelayanan kesehatan diharapkan jangan sampai menghambat masyarakat untuk berobat.
Sekda DIY menambahkan, di tahun 2015 selain sudah dilaksanakannya PBJS kesehatan juga akan dilaksanakannya pula BPJS di bidang ketenagakerjaan, karenanya pelaksanaannya harus lebih hati-hati karena tidak hanya perawatan di bidang kesehatan, akan tetapi juga merupakan asuransi di bidang kesehatan maupun ketenagakerjaan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr. RA. Arida Oetami, MKes mengemukakan mengenai Jenjang Rujukan yang terdapat dalam Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2012 yang pada pelaksanaan dilapangan masih ada beberpa hambatan. Ditandaskannya seperti yang terdapat dalam pasal 9 bahwa pelayanan kesehatan harus dilaksanakan secara berjenjang sesuai kebutuhan medis dan dimulai dari pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Lebih lanjut dikemukan bahwa pengiriman rujukan harus dilakukan secara berjenjang dengan ketentuan : rujukan dari Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama harus dikirimkan ke Pemberi Pelayanan Kesehatan yang setara atau tingkat kedua. Selain itu rujukan dari Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat kedua harus dikirimkan ke Pemberi Pelayanan Kesehatan yang setara atau Tingkat ketiga.
Hal ini menurut dr. Oetari harus diutamakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sesuai jenjang rujukan. Namun dikecualikan apabila dalam keadaan darurat, bencana dan kekhususan permasalahan kesehatan pasien.
Sementara itu Kepala BPJS dr. Donni Hendrawan, MPH,mengemukakan antara lain bahwa, peserta BPJS kesehatan mendapat pelayanan yang sama, namun dalam hal ini bersifat gotong royong, walaupun terdapat adanya tantangan yang berupa aspek demand maupun supply.
Kegiatan sehari tersebut diikuti oleh Sekda, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Sosial, Bappeda, BKD serta Dikcapil yang kesemuanya berasal selain DIY, juga Kabupaten/Kota. (teb) PEDOMAN HARI PAHLAWAN THN 2014PENGUMUMAN HASIL AKHIR SELEKSI ANGGOTA LOD DIY 2015-2018PENGUMUMAN
1. Berdasarkan Hasil Rapat Tim Seleksi Anggota Lembaga Ombudsman DIY Masa Bakti 2015 ? 2018, pada : Hari, tanggal : Rabu, 5 November 2014 Waktu : Pukul 12.00 ? selesai Tempat : Ruang Rapat A Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY. Telah ditetapkan nama- nama peserta seleksi yang dinyatakan lulus Tes? Tertulis Seleksi Anggota Lembaga Ombudsman DIY Masa Bakti Tahun 2015 ? 2018, adalah sebagai berikut :
? 2. Kepada nama-nama yang dinyatakan lulus Tes Tertulis sebagaimana tersebut di atas dimohon untuk mengambil Undangan untuk mengikuti Tes Psikologi di Bagian Bantuan dan Layanan Hukum Biro Hukum Setda DIY pada hari Kamis, tanggal 6 November 2014, pada Jam Kerja. Adapun Tes Psikologi akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Jumat, 7 November 2014 Waktu : Pukul 07.30 WIB ? selesai Tempat : Ruang Rapat B Badan Kepegawaian Daerah DIY Jl. Kyai Mojo Nomor. 56 Pingit, Yogyakarta Perlengkapan : Peserta dimohon membawa : - Nomor Peserta - Bollpoint - Pensil HB Demikian untuk menjadikan maklum. ? Yogyakarta, 5 November 2014 Ketua Tim Seleksi, ? TTD Dr. Achiel Suyanto S., S.H., MBA., M.H. |