Acara Puncak Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014
Kita semua menyadari, bahwa tanggal 28 Oktober 1928 telah menjadi catatan sejarah bagi perjalanan bangsa kita, karena pada tanggal tersebut para pemuda telah mempertaruhkan jiwa raga untuk kepentingan bangsa Indonesia serta bersatu pada memperkuat diri untuk menuju kemerdekaan tahun 1945. Dengan demikian maka janji dan sumpah pemuda Indonesia wajib kita lestarikan, dan kita perjuangkan demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Hal demikian disampaikan Gubernur DIY Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wagub DIY ? Paku Alam IX, pada ? Puncak? acara Hari Sumpah Pemuda ke - 86 tahun 2014 di Prambanan (28/10)
Lebih lanjut Gubernur? DIY, mengatakan dengan semangat sumpah pemuda marilah kita tingkatkan dharma bhakti kita kepada bangsa dan negara melalui pembangunan disegala bidang. Khususnya bagi para pemuda harus siap bekerja dalam iklim keterbukaan, yakni kerja keras kerja cerdas dan kerja ikhlas serta memiliki daya respon yang tinggi.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olah Raga RI?Imam Nahrowi dalam sambutanya mengatakan bahwa, tahun 2015 Indonesia akan memasuki era komunitas ASEAN 2015. Dalam era tersebut persaingan akan sangat keras dan bebas, sehingga agar kita bisa bertahan dan bersaing maka para pemuda hendaknya diharapkan dapat membekali diri dengan semangat kerja keras kemandirian dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup.
Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan bagi 11 para pemuda sarjana penggerak pembangunan di pedesaan, ?? dan 22?? Pemuda Pelopor,? Baik? Tingkat Nasional maupun Internasional. Sedangkan penghargaan diserhakan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga R.I. Imam Nahrowi
Turut Hadir? pada puncak acara sumpah pemuda antara lain:? Kapolda DIY, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Komandan Lanud Adi Sucipto, Gubernur AAU serta para tamu undangan (bin/skm)
Uji Publik Re Branding Baru ? Jogja New Harmony? Di Atrium Plaza AmbarukmoGubernur DIY Sri Sultan HB X mengharapkan urun rembug logo baru Jogja atau uji publik terhadap rencana penggantian branding Jogja Never ending Asia dengan Branding baru dapat memberikan kontribusi pemikiran alternatif agar kemudian pihak Markplus dapat mengembangkan dalam bentuk grafis yang pas sesuai dengan karakteristik warga Jogjakarta, karena logo menggambarkan kota helix yang memberikan image yang khas dan unik bagi Jogjakarta yang berkesesuaian, akuntabel sekaligus mempresentasikannya menjadi branding dalam bentuk logo-logo Kabupaten/kota sebagai satu kesatuan. Ruh jogja harus dipertahankan. Harapan Sultan tersebut disampaikan sore petang tadi (Selasa,27/10) di Atrium Plaza Ambraukmo Jln. Solo, Yogyakarta pada urun rembug pembuatan branding baru Jogjakarta yang diselenggarakan Bappeda DIY, kerjasama dengan Markplus pimpinan Hermawan Kertajaya. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda DIY Dr. Ir. Didiek Poerwadi, dalam penjelasannya mengatakan bahwa, dalam penyusunan brand baru Jogjakarta ada beberapa tahapan besar yang dilaksanakan Pemerintah DIY kerjasama dengan Markplus pimpanan Hermawan Kertajaya yaitu tahapan pertama: dilaksanakan riset dengan beberapa metode unuk menggali pemahaman mengenai Jogjakarta renaisance dari para pembangku kepentingan sebagai upaya mendiskusikan strategi Jogjakarta, serta wawancara mendalam dengan Sri Sultan HB X oleh Pimpinanan Markplus. Hal yang sama juga dilakukan wawancara dengan pemangku kepentingan yang relefan. Disamping itu lanjut Didiek Purwadi juga dilakukan fokus discution serta education untuk mencari informasi penting untuk penyusunan branding Jogja tersebut. Tahapan kedua adalah urun rembug yang diselenggarakan hari ini yang diharapkan dan?ada dialog dan sumbang sih dari semua unsur yang diundang dan hadir untuk penyempurnaan brand baru yang sudah disiapkan. Dan tahapan berikutnya adalah tahapan launcing brand baru jogja yang akan direncanakan pada taggal 27 November 2014 mendatang dan apabila Gubernur DIY berkenan selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar brand baru ini dikenal, diapresiasi, direspon yang kemudian akan menjadi spirit bagi dinamika kehidupan masyarakat DIY dalam rangka mewujudkan kehidupan baru. Sementara itu Pimpiman Markplus Hermawan Kertajaya dalam paparannya menjelaskan bahwa ada 9 hal yang menjadi spirit Jogja dalam menyusun/membuat Branding baru Jogjakarta yatu Pendidikan, Pariwisata, Energi, Tekhnologi, Ekonomi, Pangan,Kesehatan, Keterlindungan Warga, Tata Ruang dan Lingkungan. Selain itu Branding Jogja ini nantinya, tandas Bos Markplus tersebut berlandaskan pada Sabdatama Sri Sultan HB X serta akan tetap mengabdopsi logo Kabupaten Kota se DIY . Dibagian lain Hermawan Kertajaya menginginkan Jogjakarta tetap menjadi kota yang kondusif dan dinamis, dengan demikian akan menjadi daya tarik investor dan insan pariwisata dunia dan brand baru yang dikenalkan tersebut ?Jogja New Harmony ? Diakhir sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengharapkan masukan para pakar, budayawan atau warga dan berakomodasi dalam pemikiran yang akan dituangkan dalam bentuk logo baru yang bersumber dan berakar sejarah kelahiran tradisi dan budaya Jogjakarta, namun mampu menjangkau penuh akan kombinasi nilai-nilai preventatif yang melestarikan, dan progresif untuk maju menyongsong peradaban baru. (kar/skm) Jangan Berpola "Podho Adate"Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan, peran pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen mempunyai kedudukan strategis dalam mendukung pemerintahan yang transparan, professional dan akuntabel serta terbebas dari KKN. Akuntabilitas dan transparansi atas pengelolaan keuangan Negara merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pemerintah, khususnya kepada masyarakat, yang sekaligus merefleksikan pola demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX saat membuka acara Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan DIY Tahun 2014 dan Pending Tahun Sebelumnya di Hotel Garuda, Selasa (28/10). Kegiatan tersebut menurut Wagub DIY hendaknya dipahami sebagai suatu konsep pengawasan atas kinerja Pemerintah Daerah agar berjalan pada jalur yang tepat. Selain itu kegiatan pemutakhiran data tersebut juga untuk memudahkan penilaian dan proses perbaikan atas kesalahan ataupun kekurang-kekurangan yang terjadi, dalam rangka mewujudkan cita-cita reformasi Birokrasi serta Good and Clean Governance. Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Drs. Ichsanuri dalam arahannya antara lain menyampaikan agar dalam perencanaan anggaran hendaknya berbasis kinerja dan digunakan betul-betul untuk menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga anggaran harus direncanankan agar pro poor, pro growth anda pro job. Sekda juga menambahkan, agar cermat dalam perencanaan anggaran yang diselenggarakan, jangan berpola ?podho adate?, yang artinya tidak kreatif dan tidak bisa menyesuaikan. Adapun penyelenggaraan kegiatan tersebut menurut Kepala Inspektorat DIY, Moedji Rahardjo, SH, M Hum adalah bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah menyelesaikan rekomendasi/saran tindak hasil pemeriksaan yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu bertujuan untuk meneliti dan menilai kondisi akhir pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan, sekaligus untuk mendorong pimpinan obyek pemeriksaan/unit kerja yang diperiksa agar menindak lanjuti semua temuan hasil pemeriksaan yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan sehari yang diikuti oleh perwakilan SKPD Induk Pemda DIY tersebut juga menghadirkan nara sumber Dedi Supriyanto, SE, MSi Ak dari BPK Perwakilan DIY yang menyampaikan materi tentang ?Meraih Opini WTP ke 5 Bagi Pemda DIY. (teb) Pemuda-Pemudi Jangan Sampai Terkontaminasi Budaya HedonismePemuda-pemudi Indonesia harus terus tumbuh berkembang mengisi kehidupannya dengan kreatif, produktif dan membangun masa depan bangsa dengan karya, kreativitas serta semangat kemajuan dan kebersamaan. Demikian disampaiakan oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX dalam menyampaikan amanat Gubernur DIY pada Dinner Party Jambore Pemuda Indonesia semalam , Senin (27/10) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. Paku Alam IX juga mengajak kepada para pemuda agar jangan sampai pemuda-pemudi sekarang terkontaminasi budaya hedoisme yang telah menjadi virus, yang dapat menimbulkan kerusakan hari dari pemuda-pemudi kita, sehingga tidak lagi mengenal bangsanya sendiri, bahkan melupakan diri dan asal usulnya. Even JPI menurut Gubernur DIY adalah memiliki nilai-nilai strategis dalam rangka memperkuat pembentukan karakter bangsa dan meningkatkan daya saing serta kemandirian pemuda-pemudi Indonesia. Jambore Pemuda Indonesia 2014 yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HSP (Hari Sumpah Pemuda) berlangsung di DIY dengan sejumlah agenda kegiatanya yang bertujuan untuk mempertemukan para pemuda dari seluruh Nusantara, yang terpilih dari 33 Provinsi di Indonesia.(teb) Wagub DIY Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-86Setiap kita memperingati Hari sumpah Pemuda, yang terbayang adalah heroism tanpa kenal lelah, dari pemuda yang mendeklarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlangnya tentang Negara Indonesia, tentang tekad bulatnya mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan menjujunjung bahasa persatuan yakni Indonesia, demikian sambutan tertulis Menteri Olah Raga RI, roy Surya Notodiprojio pada upacara Peringatan Hari sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dibacakan Kapolda DIY Drs.Oerip Subagyo, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta Selasa (28/10) pagi. Lebih lanjut dikatakanHari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang amat penting, bagian yang tidak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa, bagian dari manifestasi dari kepeloporan dan kepedulian mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang mandiri sejajar dengan bangsa lain di dunia. ?Dengan segala kemajemukan momentum yang bersejarah ini berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperalisme, untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat adil dan makmur? tegas Roy Suryo. ?Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan? menjadikan thema peringatan Sumpah Pemuda ke-86 tahun ini, mengandung pesan Pemuda dapat memainkan peranya secara optimal sebagai perekat bangsa dalam pembangunan nasional. Ciri pemuda yang maju adalah yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing, oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat dijadikan pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang inovatif, kreatif, serta memiliki kompetensi, dan unggul menghadapi persaingan global, yang dapat menghasilkan bangsa yang hebat., oleh karena itu pembangunan kepemudaan harus berkelanjutan. Semangat para pemuda 86 tahun yang lalu harus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia untuk bangsa Indonesia dan tanah air tecinta, pikiran bangsa inonesia ini harus diteruskan dengan harapan akan masa depan bangsa yang cemerlang. Pada kesempatan yang sama diberikan penghargaan kepada pemuda pelopor DIY dalam bidang pendidikan, sosial budaya dan pariwisata, pengelolaan sumber alam, pangan, komunikasi dan informatika. Hadir padaupacara Hari Sumpah Pemuda ke-86 ini, Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, Asisten Perintahan dan Kesra Sekda DIY, jajaran Forkompimda DIY, pimpinan SKPD DIY, upacara diikuti TNI, Polri, PNS,Taruna AAU, Mahasiswa, Pelajar dan Pramuka,(ip/skm). |
- Yogyakarta Mempunyai ?Kemelekan? Tinggi di Bidang TI
- Lakon Murwakolo Awali Prosesi Ruwatan di Ajungan DIY Di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
- Anjungan DIY Di TMII Ambil Bagian kirab Budaya Sambut Malam 1 Suro /1 Muharam 1436 H
- WAGUB DIY MENCANANGKAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN DIY Tahun 2014
- Dari Jogja Diciptakan Biomass Pelet bahan Bakar Alternatif Dari Limbah Uang Kertas