Temu Koordinasi Kehumasan Badan Ketahanan Pangan Kunjungi Pabrik Mie Lethek Bantul
Rangkaian Kegiatan Temu Koordinasi Kehumasan yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia selama tiga hari mulai tanggal 1 Oktober 2014 sampai 3 Oktober 2014 diselenggarakan di Yogyakarta mengambil tempat di Hotel Cristal Lotus Yogyakarta.
Temu Koordinasi Kehumasan dibuka oleh Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian DR. Mei Rochyat.
Dalam agenda kegiatan Temu Koordinasi Kehumasan juga dilaksanakan kenjungan ke salah satu sentra industri makanan/pangan lokal yang terkenal yaitu Pabrik Mie Lethek yang terletak di Dusun Bendo Trimurti Srandakan Bantul.
Disamping Pabrik Mie Lethek Peserta juga dibawa ke Lahan Pertanian yang berada di perkotaan tepatnya di kampung Pilahan Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Peserta sangat antusias mengikuti penjelasan dari Pemilik Pabrik Mie Lethek Yasir, dan Kepala Disperindakoptan Kota Yogyakarta Ir.Suyono. Hadir dalam kesempetan itu Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Ir Arfa Nur Indriyani. Kunjungan diakhiri di Kampung Labasan Tropical Resort Jalan Kaliurang Pakem Sleman.
Disiarkan oleh Kepala Bagian Humas
Biro UHP Setda DIY
Iswanto
Gubernur DIY Sri Sultan HB X Serahkan 7 Hewan KurbanDalam rangka memenuhi syari?at kurban sebagaimana tersurat dalam surat al-Hajj, Allah memerintahkan agar membagikan sebagian daging qurban itu kepada mereka yang sengsara hidupnya dan fakir, baik yang meminta maupun yang tidak memintanya. Untuk memenuhi hal tersebut menjelang hari Raya Idhul Qurban/Idhul Adha tahun 1435 H/2014 ini , tadi pagi (Jum?at,03/10) di halaman Kepatihan Yogyakarta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan hewan kurban berupa 7 ekor sapi . Rangkaian penyerahan hewan kurban dari Gubernur dan Wakil gubernur DIY tersebut diawali dengan pembacaan doa oleh Juwahir dari Biro Kesra dan selanjutnya ke tujuh ekor sapi tersebut masing-masing diserahkan ke Kota Yogyakarta yang diterima Octo Noor Arofat, Kabupaten Bantul oleh Drs.Muhammad.Msi, Kabupaten Kulonprogo diterima oleh Arif Prastowo, Kabupaten Gunungkidul diterima oleh Ahshan J, Kabupaten Sleman diterima Haryo Suytopo , Taksmir Masjid Kauman Kraton Yogyakarta H Budi Setiawan serta Masjid Gede Puro Paku Alaman Yogyakarta diterima oleh Haryo Prayitno. Penyerahan ke 7 hewan Kurban? jenis sapi Brahman dan PO (Peranaan Unngul ) yang berasal dari Cangkringan ,Sleman tersebut? dihadiri para pejabat dilingkungan Pemda DIY di antaranya? Kepala Biro Umum Humas dan Protokol DIY Ir.Sigit Haryanto.MT, Kepala Biro Hukum Setda DIY Sumadi SH.Kepala Biro Kersa Drs.Wijoseno Haryo Bimo, Kepala Kannwil Kementerian Agama? DIY Drs.H.Maskhulhaji dan pejabat SKPD di lingkungan Pemda DIY? lainnya serta? utusan Kabupaten/kota Se DIY. Setelah diserahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada masing-masing penerima, hewan Kurban langsung dikirim ke masing-masing lokasi penerima dengan menggunakan pickup.(Kar/Skm) Pemda DIY Gelar Jogja Trade Expo ( JTE) 15 ? 19 Oktober 2014 Di JECPemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM kerjasama dengan pihak swasta akan menggelar Jogja Trade Expo yang akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 19 Oktober 2014 di Gedung Jogja Expo Centre,Gedhong Kuning,Yogyakarta dengan rangkaian kegiatanyang telah dilaksanakan pada siang tadi (Kamis, 2/10) diawali dengan jumpa pers dan tumpengan. Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Ir.Riyadi Ida Bagus Salya Subali.MM tujuan diselenggarakan Jogja Trade Expo/pameran ini adalah untuk mempromosikan potensi produk unggulan yang dimiliki daerah-daerah di seluruh Indonesia serta sebagai wahana interaksi bisnis antara peserta pameran dari seluruh Indonesia dengan pengunjung dan buyers. Kegiatan ini didukung oleh Ditjen Pengembangan Eksport Nasional, Kementerian Perdagangan RI, Ditjen Perdagangan Luar Negeri , Kementerian Perindustrian,Kadinda DIY serta Dekranasda DIY,BP2JK Yogyakarta, Asmindo, Asephi, API, IWAPI, Hipmikindo DIY serta MPI Yogyakarta. Jogja Trade Expo ini dilaksanakan setelah Pelaksanaan Trade Expo Indonesia di Jakarta, sehingga dilaksanakannya jumpa Pers ini 14 Provinsi, dan 43 Kabupaten/kota telah mendaftarkan diri sebagai peserta. Jogja Trade Expo yang akan berlangsung sepekan tersebut terbagai dalam 110 stand dari Hall A-C di Jogja Expo Centre (JEC) akan menampilkan produk seperti Furniture, Produk Fashion dan pendukungnya, Produk Aksesories, produk makanan dan minuman, Oto,motive dan komponennya, Produk kreatif, produk edukatitive dan lain-lain. Sementara sasaran yang ingin dicapai dengan digelarnya Jogja trade Expo tersebut adalah untuk meraih peluang export. sekaligus mengembangkan dan meningkatkan serta mempertahankan pangsa pasar dalam negeri, guna meraih akses dan jaringan pemasaran, baik dalam maupun luar negeri, serta ingin memperlihatkan eksistensi dan kemampuan pelaku usaha di tengah iklim persaingan global. Sementara itu Gubernur DIY? Sultan HB X dalam arahan pra Jogja Trade Expo 2014 mengharapkan agar pengorganisasian pameran tersebut dipersiapkan dengan lebih berkualitas, mulai dari penyiapan peserta, layout yang tepat dan desain ruang pameran yang memadai, serta display barang yang sesuai dengan makna tematik ? Best Quality Produk?, sehingga pameran nanti dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dengan waktu penyelenggaraan bersamaan dengan Peak- seasion pada bulan oktober 2014, serta berurutan dengan event Trade Expo Indonesia menjadi momentum yang sangat tepat. Selain itu menurut Gubernur DIY? Sultan HB X dengan memilih tema ? Best Quality Product fo Best Quality Lifestyle ? maka pameran Produk Ekspor Daerah/ yogja Trade Excpo ke-19 tahun 2014 harus mampu menggabungkan dua kata kunci yaitu ? Best Quality and Lifestyle?/ Quality Work? untuk menghasilkan?? Best Quality Product?, berarti harus didukung oleh kualitas manajemen yang handal, produk bermutu dan penuh kreatifitas.''katanya''. Dibagian lain Kepala Disperindagkop dan UKM DIY menambahkan bahwa target dari Jogja Trade Expo 30 ribu pengunjung dan menghadirkan 30 buyer dari luar negeri. Jumpa Pers persiapan Jogja Trade Expo yang dihadiri Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Drs.Tri Mulyono, Kepala Badan lingkungan Hidup Djoko Wuryantoro, Ketua Dekranasda DIY Wahyuntono, Sekretaris Dekranasda DIY Syah Benol Hasibuan diakhiri dengan pemotongan Tumpeng Selamatan oleh Kepala Disperindakop dan UKM disaksikan undangan dan wartawan (kar/skm) Pelantikan Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DIY Periode 2014 - 2018Untuk mendukung perwujudan olahraga bulutangkis selalu berprestasi, maka akan membutuhkan suatu organisasi yang merupakan wadah bertujuan untuk mencapai prestasi secara maksimal. Hanya melalui organisasi PBSI inilah, maka akan jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuan bersama. Demikian disampaikan Gubernur DIY Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan wagub DIY Paku Alam IX dalam acara pelantikan Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DIY Periode 2014 ? 2018 di Hotel Jogja Plasa Jalan Gejayan Pagi tadi Kamis (02/09). Lebih lanjut Sultan HB X mengatakan sebuah organisasi tidak akan mungkin berjalan efektif dan efisien tanpa diawali oleh suatu perencanaan yang baik, Oleh karena itu adalah sebuah keniscayaan untuk menyusun rencana program kegiatan dan penganggaran yang benar-benar berangkat dari visi-misi organisasi serta dengan target dan sasaran visible dan yang terukur sesuai harapan dan tujuan, yaitu dapat semakin meningkatkan program pembinaan bagi para atlit bulutangkis kita. Sedang Ketua Umum PBSI Gita Wiryawan dalam sambutannya mengatakan bahwa PBSI pusat telah bekerjasama dengan beberapa sponsor diantaranya Coca ? Cola yang telah menggulirkan program untuk membangun mengrehabilitasi mendinamisasikan lapangan-lapangan bulutangkis yang mungkin kurang layak di beberapa tempat di Indonesia dalam jangka satu tahun akan dibangun sebanyak 65 lapangan. Pengurus baru Pengcab PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2014 ? 2018 adalah Ketua Umum F. Koesdarto Pramono, Sekertaris Umum Sukiman, Bendahara H. Subarjo dan masih dilengkapi beberapa Bidang. (bin) Peringatan Hari Batik Nasional ke 5 di Pendopo AmbarukmoPada masa silam, seni batik bukan sekadar untuk melatih ketrampilan lukis dan sungging, seni batik sesungguhnya sarat akan pendidikan etika dan estetika bagi wanita zaman dulu. Demikian pesan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X pada peringatan Hari Batik Nasional ke 5 tahun 2014 di Pendopo Royal Ambarukmo tadi pagi, Kamis (02/09). Karya batik menurut Sultan adalah karya batik sebagai wujud budaya material yang tangible, memang kasatmata, tetapi sessungguhnya batik sarat akan nilai-nilai adiluhung yang pantas dilestarikan dan dikembangkan masa kini. Sebagai nilai-nilai Javanese values, peran batik menjadi sangat penting dalam kehidupan, karena kain batik telah terjalin erat dalam lingkaran budaya hidup masyarakat, imbuhnya. Menurut Gubernur DIY, Yogyakarta yang berpijak di Bumi Mataram, bumi ibu, adalah tanah yang subur bagi tumbuhnya seni batik untuk menjadi suri keindahan semesta dan teoat untuk menyandang Kota Batik yang mendunia. Yogyakarta yang dihidupi oleh filosofi ?Hamemayu Hayuning Bawana? mengharuskan sosoknya untuk selalu hadir memberikan sumbangsih kepada semesta, tetapi juga sebaliknya menerima dunia secara selektif-kreatif untuk ?dipangku? ke dalam dirinya. Point penting lainnya yang disampaikan Sultan HB X adalah bahwa, batik sebagai pusaka budaya selayaknya dilestarikan keberadaaannya serta dikembangkan corak dan motifnya sesuai perkembangan zaman. Hal ini karena seni batik memiliki nilai tradisi budaya Nusantara yang sangat berharga. Kriya batik telah mampu mengangkat martabat budaya bangsa ke arena persaingan dunia tekstil karena kualitas estetik dan teknis serta berbagai keunikannya. Gubernur DIY juga menghimbau untuk adanya transformasi ketrampilan membatik yang harus dikembangkan setelah batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Dalam peringatan hari batik tersebut juga dibacakan Ikrar Batik Bagian dari Dunia Pendidikan oleh para anak didik dari siswa SD hingga Perguruan tinggi yang pada intinya adalah tekat untuk menjaga kelestarian batik di bumi tercita Indonesia. Hadir Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan GBPH Yudhaningrat, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM,(Disperindagkop) DIY, Ir Riyadi Ida Bagus Salyo Subali.MM, para pecinta batik serta tamu undangan lainnya. Acara peringatan tersebut juga ditampilkan aneka jenis batik khas dari lima daerah se DIY, tarian batik ciptaan Bagong Kusudiarjo serta pameran batik Sekarjagad Sekaringjagad. (teb) |
- Goresan Canting Wakil Gubernur DIY Awali Membatik Terpanjang 3000 Meter
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat DIY Di Kentungan, Sleman Khidmat
- 'Pandawa Mbangun" Digelar Dalam Rangka Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2014
- Malam Tirakatan Peringaan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2014
- Gubernur DIY Meletakan Batu Pertama Pada Pembangunan Panti Yayasan Sayap Ibu