DIY Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Tiga Event Kepemudaan
Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2014 ditunjuk oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Idonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Jambore Pemuda Indonesia (JPI), Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) dan Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda? (HSP) ke- 86.
Ketiga event besar tersebut penyelenggaraanya akan dipusatkan di kawasan Wisata Candi Prambanan Sleman Yogyakarta pada tanggal 26 Oktober 2014 s/d 2 Nopember 2014.
Direncanakan ketiga event tersebut akan diiikuti sekitar seribu orang yang terdiri dari pemuda-pemudi dari 33 Provinsi? seluruh Indonesia, perwakilan Negara Sahabat ASEAN, serta peserta dari luar ASEAN yaitu India, China, Timor? Leste, dan Fiji.? Tema yang diambil adalah: "Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan?.
Seluruh rangkaian kegiatan pemuda tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pameran Sebagai Ajang Promosi Dan Publikasi Produk Unggulan YogyakartaUntuk membangun ekonomi daerah, perlu adanya identifikasi terhadap unggulan potensi daerah, potensi pasar, dengan demikian ajang promosi atau publikasi, pameran mempunyai arti penting sebagai bahan referensi dan informasi, serta promosi produk unggulan yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia, sekaligus dapat dipakai oleh Buyer untuk melakukan bisnis maupun infestasi yang dinginhkan, demikian sambutan tertulis Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec dalam Pembukaan Pameran Jogja Trade Expo 2014 (JTE), di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (15/10). ?Pameran ini sekaligus menjadi peluang dan kesempatan yang baik dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola pengembangan dalam jejaring (networking) yang bisa dikembangkan? tutur Sultan. Lebih lanjut dikatakan, dengan pameran ini Produsen dan Konsumen dapat berinteraksi langasung, demikian pula pelaku usaha akan mendapatkan ide-ide baru untuk memenuhi permintaan pasar, dengan meningkatkan kualitas, kretatifitas, motif, gaya dan warna yang dapat bersaing di pasar global. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM DIY Ir.Riyadi Ida Bagus Salya Subali,MM melaporkan, kondisi perkembngan dan perdagangan DIY sampai saat ini tentu masih mememerlukan kerja sama semua pihak untuk dapat ditingkatkan dengan segala upaya, dengan harapan produk-produk eksport DIY akan seamakin luas jangkauannya, terlebih usaha mikro kecil dan menengah untuk menyusun setrategi yang tepat dalam peluang bisnis secara baik. Pameran Produk Ekpor Daerah dilaksanakan mulai, tanggal 15 - 19 oktober 2014, kegiatan pameran ini diikuti peserta dari luar DIY dan beberapa dari luar jawa, yang menampilkan produk unggulan kerajinan Indonesia, diantaranya hand craf, furniture, produk kreatif, produk edukatif, semua produk unggulan yang ada di Indonesia, menempati Hall B, diikuti 100 stand. Pameran ini sekaligus menggandeng IT Expo dengan produk-produk terbaru dan Jogja digital prainting yang menampilkan mesin-mesin garmen dan digital. Hadir dalam Pembukaan Pameran ini, Dirjen Pengembangan Ekpor Nasional Kementrian Perdagangan RI, jajaran Forkompimda DIY, Perwakilan Kabupaten/Kota se DIY, Ketua Kadinda DIY, Ketua Dekranasda DIY, Kepala SKPD yang membidangi Industri Perdagangan dan Koperasi DIY, dan beberapa Ketua Dekranas Kab/Ko dari luar Yogyakarta, dan beberapa buyers dari China, Brunai Darusalam, Turki, Malaysia dan Singapura.(ip/skm) Puncak acara hari aksara internasional ke-49 tingkat DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta memang bukan merupakan kantong buta aksara, namun jumlah penduduk buta aksara pada tahun 2013 masih banyak yaitu sekitar 82.076 jiwa, yang tersebar di Kabupaten/Kota se-DIY dan dapat digolongkan pada kelompok umur 15-24 tahun, 25-44 tahun dan 45-59 tahun. Hal demikian disampaikan Gubernur DIY? Hamengku Buwono? X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Daerah DIY Drs. Ichsanuri pada acara Puncak Hari Aksara Internasional ke 49. Tingkat DIY, yang dilaksanakan? di gedung olahraga Amongrogo, Yogyakarta tadi pagi rabu (15/10) Lebih lanjut gubernur mengatakan berkaitan dengan tema yang diangkat pada peringatan Hari Aksara Internasional ke-49 yakni ? Aksara Membangun Karakter dan Keunggulan Yang Berkelanjutan ? kiranya tema tersebut sangat tepat dan selaras dengan kondisi yang serba modern saat ini, sekaligus sesuai dengan tujuan dari peringatan di tataran Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu:
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan? Pemuda dan Olahraga DIY.Drs. Kadarmanta Baskara Aji. selaku ketua panitia melaporkan bahwa Dinas Dikpora DIY, telah menyelengarakan kegiatan penuntasan buta aksara dengan program pengembangan pendidikan keaksaran. Dari program yang dilakukan itu, garapan penuntasn buta aksara dari tahun 2010 sampai dengan 2013 baru mencapai 10.000 jiwa Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wali kota se DIY, Kepala SPKD Lingkungan Pemda DIY, serta? Kepala Dinas Pendidikan se Kabupaten/ Kota di DIY, dan? Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) se DIY , para tamu undangan.(bin/skm) Kerjasama KADIN DIY Dengan KADIN Madinah Arab Saudi Di TandatanganiHari Senin,12/10 bertempat di Bangsal Ndalem Ageng, Kepatihan Yogyakarta Memorandum of Understanding (MoU) antara Kadin Madinah Arab Saudi dengan Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia ditanda tangani masing-masing oleh Ketua KADIN DIY HR.Gonang Djuliastono dan Ketua KADIN Madinah Arab Saudi Dr.Muhammad Farachk Khuthorawi yang disaksikan Konjen Indonesia di Jedah Dharma Kifri dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Dr.Ir.Didiek Poerwadi serta jajaran pengurus Kadin DIY maupun Madinah. HR.Gonang Djuliastono dalam kata sambutannya menyatakan bahwa, dengan telah ditandatangani MoU antara Kadin DIY dengan Kadin Madinah akan berlanjut sesuai dengan hasil pembicaraan ke dua organisasi ini yang telah dirintis sejak 3-4 bulan lalu secara bee to bee yang meliputi bidang industri, konstruksi, tekhnologi, Tekhnologi Informasi/TI, makanan, termasuk kerjasama dengan Rumah Sakit bahwa serta investasi dibidang lainnya. Menurut Ketua Kadin DIY Gonang sebenarnya Kadin DIY telah lama menjalin komunikasi kerjasama dengan Kadin Madinah bahkan Kadin DIY telah berkunjung ke Kadin Madinah Arabsaudi dan diterima Wakil Ketua Kadin Mr.Muhammad Ali. Sangat tepatlah kadin Madinah Al Munawaroh menjalin kerjasama dengan Yogyakarta, karena Yogyakarta disamping dikenal sebagai kota pariwisata, budaya, pendidikan juga kota industri kreatif sehingga kerjasa ini menjadi peluang usaha bersama yang saling menguntungkan.
Sementara itu Konjen RI di Jedah Arabsaudi Dharma Kifri selain mengapreasi dan mengucapkan terimakasih terjalinnya kerjasama antara Kadin Yogyakarta dengan Kadin Madinah Arabsaudi ini, membuktikan adanya kedekatan mendalam antara Yogyakarta,Indonesia dengan Madinah Al Munawaroh Arab Saudi bukan saja antar pemerintah tetapi juga dalam rangka peaple to peaple contact. Diharapkan kerjasama ini dapat dimanfaatkan secara optimal , tidak saja dalam pembangunan ekonomi, perdagangan dan investasi di kedua wilayah akan tetapi juga memberikan nilai kemanfaatan pembangunan nasional di kedua negara. Dikatakan Dharma Kafri bahwa dalam kurun dua tahun terakhir hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia Arabsaudi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 nilai perdagangan oleh kedua negara tercatat mencapai 6,8 milyar dolar (U$A), dan pada tahun 2012 Naik menjadi 6,9 milyar dolar (U$A) serta tahun 2013 kembali naik menjadi 8,2 milayar dolah (U$A). Dengan ditandatanganinya MoU ke depan trend perdagangan dapat terus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan, namun untuk mencapai hal tersebut tentunya dibutuhkan kerja keras dan solit oleh semua pihak, baik indonesia maupun Arab Saudi. Sedangkan Asisten Perekonomian dan pembangunan Sekda DIY Dr.Ir.Didiek Poerwadi.M.Ec mengatakan dengan terjalinnya kerjasama ini mampu memberikan kontribusi yang signifikan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat bagi kedua wilayah ini. Seusai pertemuan dengan jajaran Kadin DIY, hari ini akan dilanjutkan dengan pertemuan seluruh pengusaha DIY untuk be to be dengan Pengusaha Madinah pembicaraan lebih lanjut di Sekar Kedaton,Kotagede, Kota Yogyakarta dan diharapkan dapat membuahkan hasil dalam kerangka kerjasama lebih panjang dan luas lagi.(kar/skm) DIY Menjadi Juara Umum Dalam Karnaval Prajurit Nusantara 2014Setiap Tahun Taman Mini Indonesia Indah melaksanakan agenda tahunan yang antara lain adalah diselenggarakannya Karnaval Prajurit Nusantara. Di tahun ini Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan kontingennya yang berasal dari Sambiroto, Purwomartani, Kalasan Sleman, bersaing dengan 14 kontigen lainnya dari berbagai Provinsi di seluruh Indonesia. Menurut Direktur TMII Brigjen Zaidun, MM acara tahunan tersebut diselenggarakan bertujuan selain untuk menggali nilai ? nilai keprajuritan, juga sekaligus untuk mendorong dan menggelorakan cinta tanah air Indonesia melalui seni budaya. Kontingen DIY yang mengusung 90 orang penari serta 60 orang penggembira berhasil meraih? juara umum dalam Karnaval Prajurit Nusantara tahun 2014 kemarin, Minggu Sore (12/10) di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.Tiga kategori terbaik berhasil diraih yaitu dalam kriteria penyaji unggulan, atraksi, serta tata rias dan busana, sehingga juara umum mampu diraihnya. Piagam, trofi serta uang pembinaan 10 juta rupiah berhasil dibawa pulang ke DIY. Dari hasil kreasi tari Eko Ferianto, SSn, masyarakat Sambiroto yang terdiri dari berbagai profesi diajak berperan serta untuk melakonkan fragmen tari yang berjudul ?Mustikaning Katonggo?. Fragmen tari tersebut mengisahkan tentang kisah kepahlawanan ataupun keprajuritan keturunan Hamengku Buwono IV yang hidup di wilayah Sambiroto dalam upaya menghadapi rintangan dan halangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah kalasan Sleman. Dengan Moto ?Sepi ing pamrih, rame ing gawe? yang tertanam dalam jiwa seorang prajurit, diperlihatkan dalam diri Pangeran Ganti seorang Bangsawan keturunan HB IV. Semboyan? pantang menyerah dan rela berkorban akhirnya mampu menghantarkan cita-cita Pangeran Ganti untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya dapat terwujud. Hal ini disimbolkan dalam fragmen tari dengan simbol kendi berisi air perwita sari sebagai lambang kemakmuran. Kisah tersebut sampai sekarang tetap diperingati oleh masyarakat Sambiroto,Purwomartani, Kalasan Sleman DIY setiap bulan Suro dalam kalender Jawa dengan nama upacara adat Batok Bolu. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ir.Ayu Laksmi Dewi, MM yang mengawal kontingen DIY ke Jakarta berharap bahwa, semangat keprajuritan ini sejalan dan harus menjadi jiwa di DIY, dan mengupayakannya agar nilai-nilai tersebut dapat lestari bahkan harus dapat diturunkan kepada generasi berikutnya. (teb) |
- Gubernur DIY Ikuti Kirab Alutsista TNI Angkatan Darat
- Sambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2014, BPBD DIY Gelar Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk
- Delegasi Dagang Brunei Darusalam Sangat Tertarik dengan Potensi Ekonomni Yang Ada Di DIY
- Gubernur DIY Terima Penghargaan Sabuk Hitam Dan VII Hapkido
- Sekda DIY terima rombongan peserta Study Excursion dari HLSC Makassar Yogyakarta