Tim Verifikasi Lomba Desa Dan Kalurahan DIY 2014 Nilai Desa Piyaman,Wonosari Gunungkidul
Bregodo Muda Ki Demang Wonopawiro, sambut kedatangan Tim Verifikasi Lomba Desa dan Kalurahan tingkat DIY, di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul Kamis (22/5) yang dipimpin oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra.Kristiana Suwasti,MSi yang sekaligus membacakan sambutan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sambutanya Sultan mengatakan, Kita menyadari bahwa ujung tombak pembangunan akan bermuara di daerah, tepatnya di desa dan kalurahan, karena itu keterpaduan langkah antara Pemerintah Desa dan partisipasi masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan, dengan mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki.
?Saya berharap dengan dana yang terbatas masyarakat dapat memfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta lembaga-lembaga yang ada ditingkat desa perlu diberdayakan agar berfungsi efektif mengawal program-program tersebut? harap Sultan.
Lebih lanjut dikatakan,untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pemerintah desa/kalurahan, maka perlombaan desa dan kalurahan identik dengan evaluasi dan penilaian, dengan indikator penilaian,meliputi orbitasi dan data pendukung yang dilaporkan oleh Pemkab/Pemkot kepada Pemda DIY.
Perlombaan Desa/Kalurahan dapat juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat, dalam menghargai serta sebagai bentuk indikator mengukur keberhasilan aparatur desa dan masyarakat dalam membangun desanya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Hj.Badingah dalam sambutanya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Tomy Harahap,SH mengatakan Perlombaan desa sebagai evaluasi rutin guna mengetahui sejauh mana kualitas pelaksanaan tata kelola pemerintahan, pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.
Masyarakat pedesaan merupakan komposisi terbanyak penduduk Kabupaten Gunungkidul,sehingga apabila preoritas pembangunan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan wilayah pedesaan.
Lebih lanjut dikakatan momentum perlombaan desa seperti ini merupakan kesempatan yasng baik bagi pemerintah kabupaten gunungkidul untuk terus mengenalkan sejumlah potensi local yang dapat dikembangkan dan diberdayakan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan harapan preoritas pembangunan desa di Gunungkidul mendapatkan dukungan, pendampingan dan pembinaan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah DIY melalui berbagai institusi terkait.
Dalam laporanya, Penjabat Kepala Desa Piyaman Suratno menjelaskan,Desa Piyaman memiliki luas wilayah 857.2570,68 Ha, terdiri dari 11 pedukuhan, dengan jumlah penduduk 8.316 jiwa dan 2.182 KK.
Dilanjutkan penilaian administari di Balai Desa Piyaman, dan penilaian lapangan yang berada pada 11 titik .
Hadir dalam penilaian perlombaan desa ini, Pejabat Kabupaten Gunungkidul maupun Pejabat Kecamatan Wonosari, dan diakiri dengan penyerahan catatan-catatan yang berupa pesan dan kesan dari tim penilai verifikasi.(ip/Kn).
Grup Ongkek Suryo Bawono Duta DIY Dalam Pertunra Tingkat Nasional 2014Duta Seni Grup Ongkek Suryo Bawono dari Yogyakarta akhirnya berhak maju dalam Festival Pertunjukkan Rakyat Tingkat Nasional Tahun 2014 mendatang di Padang, setelah menjalani seleksi yang ketat dan menyisihkan para pesaing dari seluruh Indonesia. Dalam rangka Pekan Informasi Nasional tahun 2014, yang dipusatkan di Kota Padang Sumatera Barat, Grup Ongkek tersebut akan menyajikan lakon ?Kutukan Randhu Alas? yang akan dipentaskan pada tanggal 24-25 Mei mendatang. Sebagai persiapan pada selasa 20 Mei 2014, yang lalu grup tersebut telah menggelar gladi bersih serta pamitan di Pendapa Wiyata Projo Kepatihan Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut Ir. Sigit Haryanta, MT, mewakili Sekda DIY membeikan apresiasi dan selamat atas upaya keras dan jerih payah grup DIY sehingga, dapat masuk 9 finalis dan berhak tampil di Padang . Menurut Ir. Sigit Haryanta,MT, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro UHP Setda DIY ini, bersaing se ?Indonesia memanglah tidak mudah, dibutuhkan komunikasi, koordinasi dan kekompakan serta kerjasama tim. Lebih lanjut ditambahkan bahwa, seni pertunjukkan rakyat efektif untuk diseminasi informasi dan merupakan media alternatif untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah. Kita patut bersyukur minat dan apresiasi masyarakat terhadap pertunjukkan rakyat terbilang tinggi terutama di desa-desa , tandasnya. Kepada duta seni dari DIY ini Sekda DIY berpesan untuk menunjukkan jati diri sebagai putra DIY yang mencintai daerahnya yang mempunyai sifat andhap ashor dan senantiasa menjaga citra Yogyakarta. Turut hadir dalam acara pamitan tersebut adalah: Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo, Ir. Budi Antono, Msi, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Informasi Dishubkominfo, Drs. Martan Kiswoto, Msi serta tamu undangan.(teb/skm) Prangko Cetak Tindih Akan Diluncurkan di Museum Negeri Sonobudoyo YogyakartaBertempat di Gedung Pare Anom Kepatihan Yogyakarta Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX hari ini Kamis, (22/05) menerima panitia Sampul Peringatan ?Jogja & Melaka: The Cities of Museum? meminta kesediaan Wagub untuk hadir pada peluncuran penerbitan perangko cetak tindih dan Sampul Peringatan acara tersebut pada tanggal 24 Mei 2014 bertempat di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. Menurut pimpinan Rombongan Nasrul Jihadan, pada kesempatan itu direncanakan akan dihadiri pula oleh Tun YangTertinggi Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil bin Yaakob, Yang Di-Pertua Negeri Melaka. Acara penerbitan prangko cetak tindih dan Sampul Peringatan ?Jogja & Melaka: The Cities of Museum? terselanggara atas kerjasama anatara PT. Pos Indonesia (persero) Kantor Pos Yogyakarta dengan Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) DIY, Pos Malaysia dan Negeri Melaka selain sebagai sarana promosi pariwisata sekaligus merupakan momen untuk membangkitkan kembali semangat mengunjungi dan belajar museum mengoleksi benda filateli serta terjalinnya persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Bagi DIY maupun Melaka, perangko merupakan media promosi pariwisata yang efektif dapat berkeliling dunia menampilkan gambar di dalam setiap keping perangko. Dengan demikian pada acara peluncuran tersebut akan diterbitkan prangko Cetak Tindih dan Sampul Peringatan ?Jogja & Melaka : The City of Museums?. Menurut Nasrul kegiatan yang dilaksanakan ini berkaitan pula dengan peringatan hari Museum Internasional yang diperingati pada tanggal 18 Mei yang lalu. Baik Melaka maupun Yogyakarta dalam kesempatan tersebut akan menampilkan 5 museum. Yogyakarta akan menampilkan Bebadan Museum Kraton Ngayogyakarta, Museum Seni & Budaya Ullen Sentalu, Museum Sonobudoyo, Museum Benteng Vredeburg, Museum Pendidikan Indonesia. Sedangkan Melaka akan menampilkan Museum Tun Yang Tertinggi, Bangunan Stadhyus, HangTuah Centre, Museum Samudera dan Museum Perangko. Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah : Kepala Dinas Kebudayaan, Drs.GBPH Yudhaningrat, MM, KepalaKantor Pos Area Jateng DIY, Hari Purnama dan Kepala Kantor Pos Yogyakarta ACH Chaerul Hadi serta dari Barahmus DIY. (teb) Wagub DIY Terima Wakil Menteri Luar Negeri JepangShanghai China menawarkan kerjasama dengan Pemda DIY di bidang pengembangan teknologi. Direncanakan tahun ini dari Sanghai akan datang ke Yogyakarta untuk melakukan penandatangan MoU(kesepakatan kerjasama).
Kerjasama antara Pemda DIY dengan Shanghai ini berupa ''sister province'' karena Shanghai juga sebagai Daerah Istimewa yang dipimpin oleh seorang Gubernur. ''Untuk itu sekarang sedang menunggu persetujuan dari DPRD DIY, kemudian setelah ada persetujuan dari DPRD akan disampaikan ke Pemerintah Pusat? untuk mendapatkan? ''full power'' berupa surat kuasa dari Menteri Luar Negeri atas nama Presiden kepada Gubernur DIY,''jelas dia. Menurut Imam, yang mengajukan program kerjasama dari Shanghai yakni di bidang tukar menukar informasi teknologi infrastruktur. Shanghai merupakan kota ekonomi yang paling maju di China dan? teknologi infrastrukturnya diterapkan di seluruh China. Teknologi infrastruktur di Shanghai mampu mengatasi? tingkat kesulitan yang tinggi karena kondisi alamnya cukup berat misalnya tanahnya lempung sehingga bisa ambles. Sehingga teknologinya bisa diterapkan dalam pembangunan seperti di Gunungkidul yang kondisi alamnya cukup berat dan merupakan daerah yang rawan gempa. Di bagian lain Wakil Menteri Luar Negeri Senior Jepang Nobuo Kishi mengatakan kunjungan ke DIY dalam rangka untuk membahas hubungan kerjasama antara Jepang dan Indonesia supaya khususnya? sister province antara Kyoto dengan Pemda DIY supaya lebih ditingkatkan untuk menguntungkan kedua belah pihak. Selama di Yogyakarta Nubua akan mengunjungi ke daerah bencana yang dibangun oleh ODA Jepang seperti dam sabu.(skm) Sosialisasi Kewenangan Urusan Keistimewaan DIY di BantulDengan telah ditetapkannya Perdais Nomor 1 tahun 2013 tentang Kewenangan Urusan Keistimewaan DIY diharapkan menjadi acuan dan pedoman bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan program untuk kesejahteraan masyarakat. Demikian dikemukakan oleh Sekda DIY yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum Setda DIY,Sumadi, SH, MHum dalam acara sosialisasi Undang-undang No.1 tahun 2013 tentang kewenangan dalam urusan keistimewaan Yogyakarta pagi tadi, rabu (21/05) bertempat di Kelurahan Bangunharjo, Sewon, Bantul. Lebih lanjut dikemukakan bahwa, keistimewaan bukanlah merupakan suatu nilai yang absolut, terminal atau selesai. Keistimewaan harus diletakkan dan digerakkan di dalam dialog lorong ruang dan waktu kehidupan. Keistimewaan harus mampu menyapa dan disapa oleh nilai-nilai baru, sekaligus teguh dan konsisten berpegang pada nilai-nilai yang memberikan kekuatan bertahan bagi DIY dalam ?keistimewaannya? menyusuri lorong sejarah. Dalam kesempatan tersebut sebagai nara sumber selain Kepala Biro Hukum Setda DIY, juga Drs. Tavip Agus Rayanto, MSi, Kepala Bappeda DIY serta pakar tanah KRT. Radyo Pranolo atau yang lebih dikenal dengan Prof. Suyitno, SH. Dalam acara tersebut, Kepala Bappeda DIY antara lain mengemukakan antara lain 3 landasan cita-cita untuk menuju keistimewaan DIY, yaitu Hamemayu Hayuning Bawana, Manunggaling Kawula dan Gusti serta Sangkan Paraning Dumadi. Kegiatan diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari lurah dan perangkat desa se kabupaten Bantul tersebut bertujuan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman, agar masyarakat lebih mengerti ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perdais tersebut. (teb) |
- Pinter Tidak Jujur Tidak Ada Gunanya
- Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-106 Tingkat DIY Diperingati Khidmad
- India Jajagi Peningkatan Kerjasama Kebudayaan dan Tekhnologi Dengan DIY
- Ekspose 6 Desa dan Kelurahan Dalam Rangka Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat DIY
- Gubernur DIY Tak Berkeinginan Menjadi Presiden