KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI IX DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI “PENGAWASAN IMPLEMENTASI PROGRAM DETE
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati,
-
Ketua dan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI;
-
Para Kepala OPD terkait;
-
Hadirin sekalian.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk bertatap muka, dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI ke Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tema: Pengawasan Implementasi Program Deteksi Dini Faskes Tingkat Pratama.
Atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Saya ucapkan “Selamat Datang” di Yogyakarta kepada seluruh rombongan. Semoga seluruh rangkaian agenda dapat berjalan dengan baik dan lancar, sampai dengan paripurnanya.
Hadirin sekalian yang Saya hormati,
Transformasi sistem kesehatan adalah mandat dari Presiden RI, dimana ujung depan dari upaya transformatif ini adalah transformasi layanan primer, dengan salah satu pilarnya adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
Ditinjau dari aspek layanan kesehatan, transformasi layanan primer dapat diimplementasikan melalui perluasan deteksi dini, terutama pada peningkatan kualitas layanan screening penyakit degeneratif yang disebabkan dinamika gaya hidup dan pertambahan usia.
Penyakit degeneratif merupakan jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan hanya dapat dikelola untuk meringankan dan memperbaiki gejala. Beberapa penyakit seperti stroke, serangan jantung, hipertensi, penyakit paru obstruksi kronik, kanker paru, dan diabetes, sudah selayaknya menjadi perhatian penyelenggara dan stakeholders layanan kesehatan, dan diupayakan opsi preventif-nya.
Selain penyakit degeneratif, pencegahan stunting juga menjadi prioritas utama pemerintah. Dan dalam pencegahan stunting melalui 5 Gerakan Cegah Stunting, kolaborasi Puskesmas, Posyandu serta UKS menjadi sebuah urgensi dalam upaya-upaya Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, dan edukasi Cegah Stunting Itu Penting.
Hadirin sekalian,
Atas berbagai fenomena di atas, sudah saatnya akselerasi transformasi kesehatan di lingkup FKTP dilakukan. Transformasi ini setidaknya membutuhkan beberapa peningkatan kapasitas, seperti SDM, sarana-prasarana dan standar pelayanannya. Inilah yang sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama, untuk selanjutnya menemukan solusi atas berbagai tantangan yang ada.
Untuk itu, saya menyambut hangat dan mengapresiasi acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI ke Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai sebuah sarana diskusi dan berbagi pemahaman. Interaksi dan diskusi yang dilaksanakan, diharapkan dapat menambah wawasan, sehingga pada akhirnya seluruh pihak semakin proaktif dalam pembangunan kesehatan, baik di DIY maupun di Indonesia.
Demikian kiranya yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar dalam pertemuan ini. Berkaitan dengan materi studi referensi yang lebih mendalam, telah dipersiapkan data dan penjelasan secara rinci oleh OPD terkait. Selamat berdikusi!
Sekian, terima kasih.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Yogyakarta, 19-21 Januari 2022
KUNJUNGAN KERJA KOMISI C DPRD PROVINSI SUMATERA DAN BIRO UMUM SETDA PROVINSI SUMATERA UTARAAssalamualaikum Wr., Wb., Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua.
Yang saya hormati, Ketua beserta rombongan dari Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara, Biro Umum Setda Provinsi Sumatera Utara, serta rekan-rekan dari Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY.
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas anugerah yang dilimpahkanNya, sehingga kita semua masih diperkenankan untuk mengikuti agenda hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.
Hadirin sekalian, Yogyakarta adalah Daerah Istimewa, sebagaimana ditegaskan dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Spirit utama Keistimewaan adalah “Dari Jogja untuk Indonesia”, yaitu bagaimana agar kearifan lokal dan karakter ke-Jogja-an dapat senantiasa menguatkan Indonesia. Sedangkan Filosofi utama Jogja yang Istimewa adalah Hamemayu Hayuning Bawana, yang dapat dipahami sebagai memperindah keindahan dunia. Nilai budaya inilah yang menjiwai dan menjadi landasan berbagai program Biro Umum Humas dan Protokol, dimana diskusi pada hari ini akan difokuskan pagi tata kelola Rumah Tangga dan Administrasi. Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, dapat dimanifestasikan sebagai wajah depan Pemda DIY. Terkait tafsiran tersebut, dalam terminologi Jawa, terwakili oleh pepatah: “Ajining Raga Saka Busana”. Raga secara harfiah dapat dimaknai sebagai badan, dan busana dapat dimaknai pakaian, sehingga pepatah ini dapat dipahami: Bahwa kepantasan berpakaian menunjukkan kapasitas seseorang. Perumpamaan ini, apabila dikaitkan dengan Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, dapat diartikan: “Bahwa aspek hospitality dan performansi fisik, dalam pelayanan pimpinan dan tamu pemerintah daerah, menjadi indikator utama kualitas kinerja”. Tentu kita memahami, bahwasanya layanan pimpinan dan tamu di lingkungan pemerintah daerah memiliki dinamika-nya sendiri, dan terkadang unpredictable. Disinilah kualitas kinerja diuji, sehingga prinsip yang senantiasa dipegang teguh adalah: to serve what they need, bukan sekedar to serve what we have. Artinya, pelayanan terbaik harus senantiasa diberikan, menyesuaikan kepada user needs. Di sisi lain, aspek perencanaan dan pelaksanaan program tak lepas dari peran Bagian Administrasi. Dalam hal ini, prinsip yang digunakan adalah “Tatas, Tutus, Titis, Titi lan Wibowo”. Tatas: dapat dimaknai sebagai: Berorientasi pada kebutuhan riil pimpinan dan tamu; Tutus: totalitas-tuntas-dalam pelayanan; Titis: inovatif-kolaboratif-presisi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan; dan Titi: teliti-ketelitian dalam bingkai good governance, hingga akhirnya turut membentuk kewibawaan pemerintahan.
Dengan pemaknaan seperti itulah, saya mengucapkan “Selamat Datang” kepada rombongan Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara. Untuk diskusi lebih mendalam, telah hadir bersama kita, rekan-rekan dari Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY. Akhir kata, demikian pengantar yang dapat saya sampaikan untuk menyertai acara ini. Saya ucapkan selamat berdiskusi, dan semoga rombongan masih berkesempatan menghirup suasana Yogyakarta dengan serba sahaja-nya, di tengah-tengah pesona alam, kekayaan khasanah wisata, dan budaya yang dimilikinya.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 19 Januari 2023
PENERJUNAN KULIAH KERJA NYATA SEMESTER GASAL TAHUN 2022/2023 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAAssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta beserta seluruh civitas akademiknya, terkhusus para mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata yang saya banggakan.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir pada acara hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Hadirin sekalian,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 meniscayakan kehadiran BUMDes sebagai sentra pengembangan program ekonomi masyarakat dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan bertanggung jawab Sebagai lokomotif pembangunan ekonomi lokal yang berdasar pada kebutuhan, potensi dan kapasitas desa untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa, BUMDes diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan.
Untuk itu, pemberdayaan BUMDes perlu dilakukan dengan pendampingan, penguatan kelembagaan dan penguatan kemitraan usaha. Salah satunya diimplementasikan melalui penguatan jejaring pasar komunitas.
Besar harapan saya, program yang dilaksanakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kemandirian masyarakat desa dalam pengelolaan BUMDes.
Perlu dipahami, bahwa KKN ini adalah bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, sesuai dengan konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapannya, dengan KKN peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan dapat meningkat secara dinamis. Sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis.
Tugas pengabdian yang dibebankan kepada mahasiswa sebagai perwujudan nyata dalam pelaksanaan KKN, tentu saja terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa semasa mengikuti perkuliahan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan berhasil guna.
Saya berpesan, jagalah nama baik kampus, norma-norma agama, serta tidak keluar dari koridor aturan atau rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas. Harap diingat: Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata—dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung.
Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat melaksanakan KKN, semoga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan sukses, sebagai perwujudan nyata pengabdian, pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, 18 Januari 2023
Terima Kunker DPRD Sumut, Biro UHP Berbagi Prinsip Pelayanan TerbaikYogyakarta (19/01/2023) jogjaprov.go.id - Pemerintah Daerah DIY tetap berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dengan prinsip to serve what they need, bukan sekedar to serve what we have. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi yang mewakili Gubernur DIY menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi C DRPD Provinsi Sumatera Utara dan Biro Umum Setda Provinsi Sumatera Utara. Dijelaskan Imam, pelayanan terbaik harus senantiasa diberikan, menyesuaikan kepada user needs. Imam pun menyambut hangat kunker kali ini di Ruang Abimanyu, Unit IX, Kompleks Kepatihan Yogyakartapada Kamis (19/01). “Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY dapat dimanifestasikan sebagai wajah Pemda DIY. Bagi kami, aspek hospitality dan performansi fisik dalam pelayanan pimpinan dan tamu pemerintah daerah, menjadi indikator utama kualitas kinerja,” ungkapnya. Lebih lanjut, Imam menerangkan, Biro UHP Setda DIY memiliki kebijakan dan program yang mengedepankan pelayanan prima dari seluruh bidang dan aspek yang ada. Melalui pengelolaan aset, administrasi keuangan, dan tata usaha yang selalu diperhatikan tiap tahun, Pemda DIY akan terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Di sisi lain, Imam menambahkan, aspek perencanaan dan pelaksanaan program tak lepas dari peran Bagian Administrasi. Dalam hal ini, prinsip yang digunakan adalah Tatas, Tutus, Titis, Titi lan Wibowo. Tatas dapat dimaknai sebagai upaya yang berorientasi pada kebutuhan riil pimpinan dan tamu, Tutusadalah totalitas dan tuntasdalam pelayanan, Titisyang artinya inovatif-kolaboratif-presisi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, dan Titiyakni teliti-ketelitian dalam bingkai good governance, hingga akhirnya turut membentukkewibawaan pemerintahan atau Wibowo. SAMBUTAN GUBERNUR DALAM MUSRENBANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMD) TAHUN 2022Assalamu'allaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan guna menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2022-2027 dalam keadaan sehat. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta pejabat dari kementerian yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada acara ini.
Penyusunan dokumen RPJMD DIY ini terasa istimewa, karena pada tahun ini DIY menjadi satu-satunya daerah yang melakukan penyusunan dokumen RPJMD. Sesuai amanat Undang-Undang Keistimewaan DIY, pada tanggal 10 Oktober 2022 yang lalu, saya telah dilantik kembali oleh Bapak Presiden sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta masa jabatan 2022-2027. Dengan demkian, sesuai amanat peraturan perundang-undangan, kami harus menyusun dokumen RPJMD tahun 2022-2027.
Bapak Menteri, dan hadirin sekalian Yang Saya Hormati,
Mengawali sambutan ini, saya ingin menyampaikan pentingnya paradigma ketika kita berproses menyusun dokumen perencanaan. Dalam berencana, kita jangan hanya memikirkan “apa yang akan kita kerjakan”, tapi kita harus berpikir terlebih dahulu “apa yang akan kita capai”.
Karena itu saya berharap, agar sambutan ini setidaknya bisa menjawab sepenggal “mimpi” kita dalam kurun waktu jangka menengah untuk tahun 2022-2027, yang titik tolaknya adalah perlunya menyamakan persepsi kita terlebih dulu tentang “mimpi” bersama kita itu, yang dalam konteks ini, disebut Visi. Agar dengan demikian langkah kita selalu dijiwai dan digerakkan oleh visi yang sama. Pada kesempatan sebelumnya, dalam Sidang Paripurna DPRD DIY tanggal 8 Agustus 2022, saya telah menyampaikan visi jangka menengah DIY, yaitu: “Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi” Jika kita cermati visi tersebut, ada tiga hal saling mengkait yang akan menjadi prioritas perhatian dari Visi Gubernur DIY 2022-2027. Ketiga hal tersebut adalah: (i) Reformasi Kalurahan, (ii) Kawasan Selatan, dan (iii) Teknologi Informasi yang akan menjadi penopang terwujudnya Pancamulia Masyarakat Jogja.
Ketiga hal tersebut dapat diungkapkan dalam proposisi: bahwa untuk mewujudkan Pancamulia Manusia Jogja, maka Kawasan Selatan akan diletakkan sebagai subyek prioritas pembangunan melalui cara pandang atau jalan Reformasi Kalurahan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.
Bapak Menteri, dan hadirin sekalian Yang Saya Hormati, Saat ini kita sudah memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak globalisasi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lebih berpacu menjadi lebih maju dalam meningkatkan kinerja pembangunannya. Tentunya menjadi catatan tersendiri bagi daerah sehingga diharapkan dapat mendongkrak pembangunan perekonomian melalui sektor-sektor unggulan secara lebih optimal.
Tantangan ini perlu disikapi dengan perubahan mindset para penyelenggara pemerintahan. Ketika segala sesuatu di sekitar kita mulai bergerak berubah, maka kita perlu menerapkan strategi yang selalu diperbaharui, dengan dukungan infrastruktur yang juga selalu baru. Maka, perubahan bukan lagi merupakan satu pilihan melainkan keharusan.
Menurut JohnKotter dan Cohen dalam bukunya “The Heart of Change“, orang terdorong untuk berubah karena ia ”melihat” urgensi untuk berubah, ”merasakan” kepentingan untuk berubah, untuk selanjutnya siap ”melakukan” perubahan. Memang kita menyadari, setiap kali manusia dipaksa untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang berubah, di situ selalu ada kegetiran. Ketiga prinsip ”melihat-merasakan-melakukan” itu ternyata bukan bermuara pada pendekatan struktural, manajemen, teknis, anggaran, atau pun pendekatan ilmiah yang canggih, melainkan pada aktor yang terlibat dalam perubahan tersebut, dengan menetapkan langkah-langkah berikut.
Bapak Menteri, dan hadirin sekalian Yang Saya Hormati, Musyawarah perencanaan pembangunan merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug dan melakukan tukar pikiran antar pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, akademisi, swasta, NGO, maupun masyarakat yang dalam pelaksanaannya sekedar mengedepankan aspek top down planning, melainkan juga bottom up planning.
Sebelum saya mengakhiri sambutan, perkenankan saya mengutip penyataan “Jack Canfield” seorang motivator dan penulis dari Amerika yang menyatakan bahwa “Jangan Khawatir Akan Kegagalan, cemaskanlah tentang kesempatan yang anda lewatkan ketika anda bahkan tidak sekedar mencobanya”. Melalui pesan tersebut saya hanya ingin memberikan motivasi kepada para peserta musrenbang untuk dapat aktif dalam memberikan informasi, masukan, sumbangan pemikiran yang bersifat membangun, inovatif, dan memotivasi terlaksananya pembangunan secara lebih optimal.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
|
- MEMPERTEGUH NILAI PANCASILA MELALUI RE-AKTUALISASI BUDAYA KEINDONESIAAN
- INDONESIAN CREATIVITY AND BEST LEADER AWARD 2023
- Biro UHP Susun Renstra Guna Wujudkan Visi Misi DIY
- INAGURASI LBOD JUNIOR CHAMBER INTERNATIONAL (JCI) CHAPTER YOGYAKARTA
- PELANTIKAN & PENGAMBILAN SUMPAH PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA