Sambutan PEMBUKAAN DARUL ARQAM PARIPURNA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH DIY
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sehat sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati:
-
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah DIY;
-
Ketua dan Jajaran Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DIY;
-
serta para peserta Darul Arqam Paripurna.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat wal’afiat.
Hadirin sekalian,
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide pembaharuan dan pengembangan. Sebagaimana tertuang dalam tri kompetensi dasar IMM, yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas, kader IMM memiliki tanggung jawab terhadap tiga bidang tersebut.
Untuk itu, kader IMM harus memiliki tauhid yang kuat, intelektual yang tinggi, dan memiliki rasa sosial yang besar. Terlebih di era saat ini, kader IMM diharapkan selalu dapat menjawab tantangan era dengan intelektualitas dengan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip islami.
Darul Arqam Paripurna yang diselenggarakan hari ini, menjadi momentum bagi seluruh kader agar semangat meningkatkan kapasitas kekaderannya. Kapasitas kekaderan ini dimaksudkan mencapai, mempersiapkan, dan memposisikan diri untuk dapat berkontribusi lebih luas.
Maka, saya berharap, seluruh peserta mampu membangun kapasitas kepemimpinan yang unggul dan menjadikan pribadi yang berkualitas. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memiliki peran menjadi pelopor, penggerak dan penyempurna cita-cita persyarikatan.
Akhir kata, saya ucapkan selamat mengikuti Darul Arqam Paripurna. Semoga melalui kegiatan ini, lahir kader-kader muda intelektual yang berkemajuan dan memiliki jiwa sosial.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yogyakarta, 27 September 2023
Sambutan RAKOR FORUM DESENTRALISASI ASIMETRIS INDONESIA (FORDASI) DI PAPUA BARAT TAHUN 2023Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sehat sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati:
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya kita dapat bersama-sama hadir di Papua Barat dalam acara Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) Tahun 2023. Hadirin sekalian, Indonesia adalah satu negara yang berpotensi menjadi negara besar. Untuk itu, tepatlah kiranya apabila pada hari ini kita menginisiasi reaktualisasi kebhinnekaan dalam perspektif integrasi nasional. Desentralisasi asimetris dirasakan menjadi peluang baru pengaturan hubungan pusat dan daerah untuk Indonesia. Selain Jakarta, asimetrisme yang diberikan kepada Aceh, Papua, Papua Barat dan Yogyakarta. Desentralisasi asimetris merupakan proses panjang yang sudah dimulai sejak masa kolonial dan menjadi pola pikir pengambilan kebijakan terkait hubungan pusat dan daerah. Kebijakan untuk menerapkan desentralisasi asimetris membuka ruang untuk mengakomodasi keberagaman. Setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan memberikan ruang kepada daerah untuk mengatur strategi sesuai dengan potensi masing-masing, menjadi harapan kita bersama daerah dapat lebih berkembang. Dengan demikian, kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan yang terjadi di daerah tidak dengan menerapkan pendekatan one size fits all, yaitu adanya satu kebijakan yang dianggap cocok untuk seluruh daerah. Namun, perlu kita pahami bersama, dalam menerapkan kebijakan asimetris kita dihadapkan pada tantangan kompleksitas. Untuk itu, desentralisasi asimetris tidak boleh melupakan desain konstitusionalnya terlebih dahulu. Sebab, pelaksanaan desentralisasi asimetris merupakan sebuah konsekuensi logis dalam praktik demokrasi di Indonesia. Hadirin sekalian, Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDAS) diharapkan benar-benar dapat mengakomodasi kebutuhan paling dasar dari rakyat. Upaya ruang dialog ini bergayut pula dengan prinsip "No One Left Behind" yang menjadi tujuan SDGs. Dengan harapan seperti itulah, saya turut menyambut FORDASI Tahun 2023. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, sehingga rapat koordinasi ini dapat membuka jalan ke arah perbaikan pelaksanaan desentralisasi asimetris, yang tetap diabdikan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia. Sekian dan terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Papua Barat, 26 September 2023 Sambutan PELANTIKAN WAKIL KETUA DPRD DIY PERIODE 2019-2024Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sehat sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati:
Marilah kita mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat hadir pada acara Pelantikan Wakil Ketua DPRD DIY Periode 2019 – 2024 dalam keadaan sehat. Hadirin sekalian,
Pertama-tama, atas nama Pemerintah Daerah DIY, kami mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak Ir. Atmaji sebagai Wakil Ketua DPRD DIY Periode 2019 – 2024. Menjadi harapan kita bersama, dengan dilantiknya Bapak Ir. Atmaji dapat menjalankan amanah dalam meningkatkan peran serta tugas fungsi legislasi DPRD DIY. Sesuai dengan kedudukan dan fungsi DPRD yang telah diamanahkan oleh konstitusi. Saya berharap jajaran DPRD DIY dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan sebaik-baiknya. DPRD memiliki peran strategis dalam fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Tantangan DPRD saat ini adalah menjalankan reformasi politik total untuk menangkis isu-isu negatif yang selalu berkembang. Sehingga demokrasi dan demokratisasi bisa dipercaya sebagai proses yang paling sesuai. Hadirin yang saya hormati, Proses pembangunan daerah yang dilaksanakan bersama tentunya tidak luput dari tantangan dan kendala yang harus dihadapi. Proses pembangunan daerah harus terus berjalan seiring dengan dinamika pembangunan yang berkembang. Jajaran DPRD DIY harus mampu mengoptimalkan fungsi keterwakilan untuk memperjuangkan setiap aspirasi warga. Sebagai mitra eksekutif, DPRD DIY diharapkan bisa memelihara dan membangun hubungan kerja saling mendukung dengan eksekutif. Demikian yang dapat saya sampaikan. Marilah kita luruskan niat, perkuat komitmen dan rapatkan barisan untuk memperkokoh sinergisitas melalui upaya-upaya yang lebih konkret, terarah, terpadu dan berkesinambungan. Untuk bersama-sama menghadirkan manfaat pembangunan yang sesungguhnya, yaitu kemaslahatan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yogyakarta, 25 September 2023 Sambutan Pembukaan FESTIVAL KEBUDAYAAN YOGYAKARTA TAHUN 2023 #KEMBUL MUMBULAssalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati:
Bagi saya pribadi, Festival Budaya Yogyakarta (FKY) dengan tema-nya “Kembul Mumbul”, bukanlah sekadar sebuah peristiwa kolektif yang berlalu begitu saja. FKY adalah selayaknya aktualisasi akumulasi pesan yang tiba dengan lembut dari masa lalu, sekaligus menghantarkan selaksa makna yang sudah seharusnya direaktualisasi pada zaman kini dan di masa depan. Bagaimanapun, transformasi budaya adalah langkah terbaik dalam menjemput perubahan dan memperkaya makna, karena hakikat sifat budaya adalah penuh dinamika, dan bergerak progresif untuk maju. Progesifitas inilah, yang sudah selayaknya menjadi spirit dalam setiap perhelatan Festival Budaya Yogyakarta. Hadirin sekalian, Marilah kita sejenak menjelajah dalam perjalanan waktu, terutama di era Mataram abad ke-17. Saat itu, terbentang konsep “food estate” dengan pola pertanian CLS (Crop Livestock System). Sultan Agung, sang pemrakarsa Lumbung Mataraman, sangat memahami pentingnya komoditi beras, dalam membangun dan menjaga peradaban yang ia cintai. Sultan Agung, bahkan melangkah lebih jauh, dengan mengembangkan rekayasa sosial untuk meningkatkan hasil padi, melalui kerjasama yang erat antara petani dan kerajaan, dalam skema “Manunggaling Pamong lan Among Tani”. Orkestrasi ini, menyuarakan pesan penting akan tertib dalam pola tanam, bijak dalam penggunaan air irigasi, cermat dalam pengendalian hama dan penyakit, mahir dalam penggunaan peralatan, dan mensyukuri dengan penuh sukacita saat panen tiba. Semangat inilah, yang pada hari ini, sudah seharusnya turut membentuk fondasi kolaborasi dan kesadaran kita, akan ketahanan pangan. Hadirin sekalian, Tradisi luhur yang melekat dalam masyarakat Yogyakarta, "nandur opo sing dipangan lan mangan opo sing ditandur," telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dimulai dari tingkat rumah tangga, semangat budaya mengajarkan kita arti sejati dari kehidupan dan kelimpahan. Tema ketahanan pangan, yang menjadi pusat Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023, dengan "Kembul Mumbul"-nya, adalah penghormatan kepada warisan agung ini. Kembulan merfleksikan semangat berbagi kebahagiaan, suatu ritus syukur atas jerih payah dan berkah yang kita nikmati setiap harinya. Sedangkan "mumbul" adalah upaya kita untuk menjadikan ketahanan pangan, sebagai tujuan utama yang harus kita capai bersama-sama. Melalui konsep Kembul Mumbul ini, kita menyaksikan tiga dimensi yang membuatnya istimewa. Pertama, ia adalah ruang pertemuan yang mendalam bagi kita semua untuk merayakan kebersamaan dan berbagi. Kedua, ia membingkai kompleksitas peran masyarakat, budaya pangan, kondisi alam, pengetahuan, dan berbagai tantangan yang kita hadapi. Terakhir, ia adalah panggung dimana semua berpartisipasi untuk menciptakan perubahan positif, dan memupuk semangat kolaborasi melalui peristiwa budaya yang luar biasa. Dalam konteks Kembul Mumbul ini, ketahanan pangan tidak sekadar tentang ketersediaan, keterjangkauan, kegunaan, dan kestabilan pangan. Ia adalah ungkapan cinta kita pada budaya dan kesadaran, bahwa ketahanan pangan, adalah akar dari identitas kita sebagai masyarakat Yogyakarta. Tersirat pula harapan, bahwa apa yang disajikan dalam FKY episode ini, bukan hanya tentang kenikmatan rasa, tetapi juga pemahaman yang lebih mendalam tentang makanan tradisional yang sehat dan menyehatkan, selaras dengan semangat “healthy gastronomy”, "Saras Lumantar Boja". Atas semua itu, saya ingin mengapresiasi setiap individu dan seluruh pihak, yang terlibat dalam penyelenggaraan FKY Tahun 2023. Semua tangan yang bekerja, selayaknya racikan semangat yang memperindah aroma dan rasa, membentuk simfoni harmonis yang tak terlupakan. Terima kasih atas seluruh dedikasi dan semangat, untuk menjadikan festival ini, sebagai tonggak seni-budaya yang akan dikenang, sekaligus menjadi salah satu cerita, tentang peradaban Daerah Istimewa Yogyakarta. Akhirnya, melalui semangat Kembul Mumbul, marilah kita ajak segenap jiwa dan seluruh pancaindra, untuk mensyukuri sekaligus melestarikan legasi budaya, menjaga ketahanan pangan, dan berbagi kenikmatan ini dengan seluruh dunia. Selamat menikmati dan meresapi makna harmoni, melalui rangkaian rasa dan indahnya budaya, dalam Festival Budaya Yogyakarta Tahun 2023! Dan seraya mengucap: “Bismillahhirahmannirahim”, Festival Kebudayaan Yogyakarta Tahun 2023 ini, dengan teriring ucapan selamat, maka saya nyatakan dibuka secara resmi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar FKY 2023 ini berjalan lancar dan meraih sukses. Terima kasih! Wassalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Waduk Sermo, 24 September 2023 Sambutan TABLIGH AKBAR “URIP IKU URUP”Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir bersama dalam majelis hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Hadirin yang dimuliakan Allah,
Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan bentuk terbaik (ahsanu taqwim). Manusia memiliki keistimewaan dan dibekali akal pikiran yang membuatnya kreatif dan menjalani hidup dengan penuh makna. Manusia ditakdirkan tidak bisa hidup sendirian. Ia pasti membutuhkan yang lain, baik yang berkenaan dengan manusia maupun alam sekitar. Karena itu menolong orang lain yang membutuhkan termasuk perbuatan yang sangat ditekankan. Tolong menolong menjadi ajakan utama yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an maupun hadits. Hadirin yang dirahmati Allah, Seperti hadist Nabi, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Sebab, menjadi orang baik saja, tidak cukup. Perlu ada ikhtiar untuk menjadi orang yang bermanfaat. Prinsip ini harus kita pedomani bersama dalam perjalanan hidup bermasyarakat. Untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain butuh perjuangan, pengorbanan dan sebagainya. Setiap individu bisa memberi manfaat sesuai dengan posisinya masing-masing. Demikian yang dapat saya sampaikan. Mari menebar kebermanfaatan untuk orang lain dengan mulailah dari diri sendiri, dari hal yang kecil, dan mulailah saat ini juga. Semoga Allah SWT meridhai langkah kita. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Yogyakarta, 23 September 2023 |
- Sambutan PEMBUKAAN PRIMA FEST, PERESMIAN PUSPAGA PRIMA DIY, DAN UPT BALAI PPA DIY
- Sambutan LOKAKARYA CARA BARU UNTUK BELAJAR
- “PEER LEARNING MEETING NASIONAL” TAHUN 2023 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, DENGAN TEMA:
- Sambutan dan Arahan KONGRES LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TEMA “MENEGUHKAN FUNGSI DAN PER
- Sambutan PENGAJIAN PEJABAT DAN APARAT DIY SERTA PERINGATAN MAULUD NABI TAHUN 1445 H