Yogyakarta Tuan Rumah Konferensi Perguruan Tinggi Islam se Indonesia
Seratus lima belas pimpinan perguruan ?tinggi Islam se Indonesia setelah ?melakukan pertemuan selama dua hari ini (25-26/01) di Yogyakarta malam ini di jamu ?makan malam oleh Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan,Yogyakarta.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto selaian mengucapkan terima kasih kepada pemerintah DIY juga melaporkan kepada Wakil Gubernur DIY mengatakan bahwa ???Konferensi Perguruan Tinggi Islam se Indonesia bertujuan menyelaraskan misi bank selaku institusi keuangan syariah dan universitas islam selaku institusi pendidikan Islam serta sebagai ikhtiar? untuk memperbesar? pangsa? ekonomi syariah , ekonomi umat kedepan .
Selain itu Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menyampaikan bahwa Konferensi Perguruan Tinggi Islam se Indonesia telah melaksanakan kegiatannya sejak tanggal 25 Januari di Hotel Royal Ambarukmo dan kemudian tanggal 26 januari 2017? siang tadi di UIN Yogyakarta dengan? paparan-paparan dari berbagai? Institusi yang berkopenten.
Adapun peserta Indonesia Islamic University Conference (IIUC). Yang pertama diikuti lebih dari 100 Perguruan Tinggi Islam dari? Aceh sampai Ternate.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil Gubernur Paku Alam X selain mengucapkan selamat datang di kota ?yang tumbuh menjadi kota pendidikan dan kota budaya , pariwisata di Indonesia sekaliguas kota Unik yang memiliki 2 wajah . Satu sisi? simbul kota tua yang berbalutkan nilai-nilai ?tradisi leluhur kerajaan ?jawa ?. Disisi lainnya merupakan wajah? gemerlap mudernisasi? dan keduamua berjalan beriringan? sebagaimana adanya para peserta menelusuri lorong waktu? ketika berada disini. Oleh karena itu Gubernur DIY berharap? kepada peserta konferensi? dapat menikmati suasana kota yang unik? meninggalkan kesan yang baik.
Sebagai ungkapan terima kasih dan selamat datang di Yogyakarta antara Wakil Gubernur DIY Paku Alam X atas nama Gubernur DIY dan? atas Bank Syariah Mandiri saling tukar menukar cindera mata .
Jamuan makan yang juga dihadiri beberapa Pejabat SKPD dan staf Ahli Gubernur dimeraihkan dengan sajian? tari Minak Golek Adaninggar.(Krn)
Rakor Pengendalian Narkoba Dilaksanakan di Ndalem Ageng Kepatihan
Sehingga diadakanlah Rakor Penyalahgunaan Narkoba Di Lingkungan Pelajar Dan Mahasiswa Serta Pelaksanaan Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba Di Provinsi DIY oleh BNNP DIY dan Deputi V Kemenkopulhukam pada hari ini, Rabu (25/1/2017) yang bertempat di Ndalem Ageng Kompleks Kepatihan. Rakor ini dihadiri oleh Plh Deputi VI Kamtibmas Kemenkopolhukam, Brigjen pol Drs Wage, Kepala BNNP DIY, Direktur Serse Narkoba Polda DIY,serta diikuti oleh Pejabat pemerintahan di DIY dan Perwakilan PT di DIY. Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Ir. Gatot Saptadi, dalam sambutannya mewakili Wakil Gubernur DIY, selain mengucapkan selamat datang juga menyatakan harapannya agar pertemuan ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk DIY juga mengapresiasi dan mendukung diadakannya rapat koordinasi. Karena ini menjadi tanggungjawab bersama untuk menyelamatkan bangsa dari aktivitas yang akan sangat mengganggu kedepan dari sisi pembangunan baik itu sektor ekonomi, kesehatan, sosial sehingga tentunya penting sekali dilakukannnya rakor. Sehingga kedepan tugas kita bersama untuk dapat menyelamatkan bangsa ini terhadap aktivitas narkoba. Ditambahkan pula oleh Plh Deputi VI Kamtibmas Kemenkopolhukam, narkoba bukan barang baru. Narkoba bkn lg mslh yg dianggap sepele. Presiden Jokowi masih memprioritaskan untuk merehabilitasi 100 ribu untuk tahun ini. Bagaimana kebijakan itu dijabarkan oleh BNN pusat dan wilayah yang akan dibahas lebih lanjut dalam rakor ini. (nir) Duta Besar Austria dan Kepala OJK DIY Melakukan Pertemuan Dengan Gubernur DIYUsai mengunjungi Kampus UGM, dan sebelum mengunjungi Candi Borobudur, Duta Besar Austria, Helena Steinhausl berkesempatan mengunjungi Gubernur DIY, Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Saat ditanya oleh wartawan Kepatihan, Gubernur DIY menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim karena DIY mempunyai hubungan Sister Province dengan Provinsi Tyrol Austria. Lebih lanjut Gubernur DIY mengemukakan harapannya untuk menghidupkan kembali kerjasama Sister Province Yogya-Tyrol yang pernah dilaksanakan pada tahun 1999-2003 yang lalu. Pada saat itu kerjasama dilaksanakan untuk bidang kesehatan masyarakat. Di lain pihak, Kepala BKPM DIY, Drs Totok Prianamto, seusai mendampingi Gubernur DIY, menjelaskan bahwa kerjasama yang direncanakan akan dilaksanakan dengan Austria mengenai pendidikan vokasi di bidang pariwisata, animasi, dan heritage. Selain itu juga dimungkinkan untuk bidang lain sesuai yang dibutuhkan. Masih di tempat yang sama, setelah bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Dubes Austria, Gubernur DIY menerima kunjungan Kepala Kantor OJK DIY, Fauzi Nugroho. Seusai melakukan pertemuan, Fauzi menuturkan bahwa pertemuan dengan Gubernur selain mengundang Gubernur untuk hadir dalam acara Pertemuan Tahunan OJK, tanggal 14 Februari 2017 di hotel Alana juga membicarakan mengenai perkembangan dan pembangunan DIY. Berdasarkan data, penghimpunan dana masyarakat Yogya yang ada di bank-bank potensinya cukup besar. Namun LDR masih rendah, untuk bank umum 60% dan BPR 80-90%. Bagaimana agar dana-dana masyarakat tersebut dapat dipakai untuk membangun Jogja, sehingga pembangunan di DIY tidak hanya bergantung pada dana APBD dan APBN. Lebih lanjut akan dibahas piranti-piranti yang dapat dipergunakan untuk menyerap dana-dana tersebut agar tidak melanggar aturan. Dengan tambahan dana yang diambil dari dana masyarakat tersebut diharapkan akan lebih banyak hal yang dapat dilakukan untuk membangun DIY dibandingkan jika hanya mengandalkan APBD yang besarnya kira-kira hanya 3 Trilyun rupiah. Sementara dana masyarakat DIY yang terhimpun di perbankan DIY besarnya sekitar 40an Trilyun.(nir) Sri Paduka Paku Alam X Serahkan Bantuan Mobil Pick Up Dari BRI ke ITYSri Paduka Paku Alam X selaku Ketua Dewan Pembina Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Yogyakarta? yang sejak Tahun 2014 menjadi Institut Teknologi Yogyakarta ( ITY) tadi pagi (Selasa,24/01) di Ruang Rapat lantai III Gedung ITY? Jalan Janti,No.04 Gedong Kuning Yogyakarta menyerahkan sebuah ?mobil Pick Up warna putih bantuan BRI Peduli Bina Lingkungan dari BRI Kantor Cabang Adisucipto,Yogyakarta. Menurut Kepala Kanwil BRI DIY - Jateng Selatan? Andik Eko Putro menyatakan bahwa bantuan sebuah Mobil Pick Up diharapkan dapat membantu operasional/pelayanan di lapangan kegiatan? ITY dalam rangka? mewujudkan ITY sebagai Perguruan Tinggi Green Teknologi. Hal ini juga menjadi tanggungjawab BRI sehingga BRI Peduli Bina Lingkungan memberikan bantuan mobil dari sebagaian CSR nya bagi yang membutuhkan. ?? Sejak awal berdirinya, ?BRI konsen terhadap tanggungjawab sosial seperti contoh memberikan bantuan sosial korban? gempa termasuk didalamnya pembangunan sekolah sekolah dasar yang rusak/roboh ?akibat gempa ".? tandasnya . ? Disamping itu lanjut Andik Eko Putro, BRI ?kedepan sangat mendukung kemajuan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) sebagai kampus Green Teknologi dan satu-satunya di Yogyakarta. Sementara itu Rektor Institut Teknologi Yogyakarta ( ITY) Prof.Dr.Ir.Cavid Fandeli dalam sambutannya selain mengucapkan terima kasihnya kepada? Pembina ITY dan? BRI Wilayah DIY- Jateng Selatan juga mengatakan bahwa Indonesia dari Sabang Sampai Merauke kaya raya akan potensi alamnya. Hal ini? apabila tidak dikawal dengan baik oleh Sumber Daya Manusianya kekayaan alam tersebut? hanya akan dinikmati? Negara lain. Oleh Karena itu ITY saat ini dan ?ke depannya akan? meningkatkan/mencetak SDM yang akan mengelola Sumber Daya Alam tersebut dengan didukung? Teknologi dengan mengedepankan Green Teknologi agar bermanfaat bagi masyarakat serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi Institut Yogyakarta serta selalu menjalin hubungan baik dengan pihak lain? sebagaimana dilakukan saat ini dengan BRI. Sri Paduka Paku Alam X sebagai penerus Almarhum ayahandanya selaku Ketua Dewan Pembina ITY? mengatakan bahwa kerjasama? BRI Wilayah DIY ? Jateng Selatan tidak hanya membantu ITY dibidang? pengadministrasian keuangan, namun hendaknya di tingkatkan di bidang lainnya seperti pemberian bantuan bagi mahasiswa yang berprestasi di ITY.??? Sementara Institut ?Teknologi Yogyakarta sebagai salah satu ?lembaga? pendidikan di Yogyakarta dengan? mendapatkan bantuan ini? dapat meningkatkan? kualitasnya dalam pelayanannya mengingat semakin hari kedepan ITY menghadapi tantangan berat. Penyerahan bantuan mobil ditandai dengan pendatangan berita acara serah terima pick up? dari Kakanwil BRI DIY ? Jateng Bagian Selatan kepada Rektor ITY yang disaksikan? Sri Paduka Paku Alam X, Ketua Dewan Pengurus Yayasan? Lingkungan Hidup Yogyakarta Drs.Nico Ngani SH.MSSW.MM, CLE, Dipl. Phil dan Kepala Kantor Cabang BRI Adisucipto? Budi Sumartono dan dilanjutkan dengan? melihat langsung Mobil Pick up dan? Paku Alam X mencoba menghidupkan mesinnya. Turut hadir dalam penyerahan tersebut Para Dekan,Dosen dan staf? Manajemen BRI Wilayaj DIY _ Jateng Bagian Selatan.(Kar) IKPMDI Bersilaturahmi Kepada Wakil Gubernur DIYBertempat di Gedhong Pare Anom Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X menerima IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia) Senin? (23/01). Menurut Ketuanya? Hafidz Arif ?yang juga sebagai pemimpin rombongan, tujuannya bertemu Wakil Gubernur DIY? adalah untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi mengenai ruang-ruang lingkup yang berhubungan dengan pelajar dan ?mahasiswa daerah yang ada di Yogyakarta.? Bagaimana organisasi ini bisa turut serta menjaga? kondisi stabilitas di Yogyakarta agar bisa belajar dengan aman dan nyaman. Pada kesempatan tersebut Wagub DIY menyampaikan bahwa dalam silaturahmi akan dapat membawa barokah tersendiri? dan setiap tamunya akan membawa rezekinya sendiri-sendiri. Dengan bersilaturahmi akan mempunyai banyak teman dan membawa berkah, tandasnya. Paku Alam X berpesan agar para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari luar DIY tidak dipaksa untuk menjadi orang Yogya, namun tetaplah mereka menjadi putra daerah, akan tetapi paham mengenai kebudayaan yang ada di Yogyakarta, sehingga kebhinekaan akan bisa ?mewarnai? DIY karena banyaknya suku bangsa yang belajar di daerah ini. Ditegaskannnya pula bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta tidak pernah didorong untuk menjadi kota pariwisata, namun bagaimana DIY ini bisa didorong menjadi daerah budaya yang mempunyai fasilitas pariwisata. Dengan demikian akan banyak tamu yang berkunjung ke DIY. Sementara itu menurut Hafidz, Organisasi? yang sudah berusia 13 tahun, tepatnya tanggal 13 Februari 2004 tersebut didirikan pada mulanya karena adanya terlalu banyak konflik diantara pelajar dan mahasiswa daerah yang belajar di DIY yang belum mempunyai wadah untuk berkomunikasi, sehingga masing-masing daerah sering menonjolkan kedaerahannya sendiri. Organisasi IKPMDI ini merupakan satu-satunya? organisasi pelajar dan mahasiswa daerah yang dipunyai DIY yang berfokus pada wilayah kebudayaan masing-masing daerah ?yang diharapkan bisa mentransformasikan ke masyarakat umum. (teb) |