Specta TV Akan Tayang Live Pada 1 dan 2 Februari 2017
Yogyakarta Berhati Nyaman dan Jogja Ora Didol merupakan sebagian topik pertanyaan yang diajukan oleh Dewi Astuti dan Idamana Bangunjiwo, dalam rangka pembuatan Vitae Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X yang akan ditayangkan dalam acara Talkshow ?Quality Time? pada stasiun televisi Specta TV, tanggal 2 Februari 2017 mendatang.
Keduanya yang merupakan mahasiswa jurusan manajemen produksi pemberitaan MMTC, pagi ini, Senin (23/1) sowan kepada Wagub DIY sebagai wakil mahasiswa/I MMTC Angkatan XIII, sejumlah 215 orang yang sedang menempuh tugas akhir. Mereka diterima langsung oleh Wagub DIY di Gedhong Pare Anom Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Dewi Astuti selaku Manajer Pemberitaan di Specta TV menuturkan bahwa kehadirannya dimaksudkan untuk meminta kesediaan Wagub DIY agar hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara talkshow tersebut. Direncanakan, selain Wagub DIY, akan hadir pula narasumber lain yaitu, Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Tema dialog yang direncanakan akan diangkat yaitu tentang Kepemimpinan.
Specta TV merupakan stasiun televisi yang dibuat oleh mahasiswa/i MMTC semester 7 angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas akhir sebagai prasyarat kelulusan. Sebagaimana diinformasikan, MMTC yang memiliki 3 program studi yaitu, manajemen produksi siaran,animasi, manajemen produksi pemberitaan dan manajemen informasi dan komunikasi mensyaratkan kepada mahasiswa/i yang sedang menempuh tugas akhir untuk membuat sebuah stasiun televisi dan radio yang sesuai dengan standar televisi dan radio nasional.
Specta TV ini direncanakan akan tayang live pada tanggal 1-2 Februari 2017 dari pukul 11.00 sampai 15.00 WIB, dan akan menayangkan acara hiburan dan berita.
Di akhir pertemuan, Wagub DIY meminta agar proses rekaman yang telah dilaksanakan tadi dapat diedit dengan semestinya dan meminta maaf karena pada tanggal 2 Februari mendatang berhalangan hadir, dan akan menunjuk Asisten Keistimewaan Sekda DIY, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec sebagai narasumber pengganti.(nir)
Paku Alam X: Pencak Silat adalah Warisan BangsaPencak silat adalah salah satu warisan bangsa dan sarana pembentukan karakter. Jika generasi muda bangsa gemar akan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada upaya pembentukan karakter, maka Indonesia tidak akan kekurangan figur calon pemimpin di masa depan. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, pada saat menghadiri Pelantikan Peserta Kenaikan Tingkat Pencak Silat "Perisai Diri", Minggu (22/1) pagi di Auditorium UPN "Veteran" Yogyakarta. Wagub DIY Membuka JORC V di Lereng MerapiWakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X bersama?Wakil Bupati Sleman, Deputi Bidang Olahraga Menpora RI, Kadisops Lanud Adisutjipto, KH Masrur Ahmad, MZ sebagai pengasuh Ponpes Al Qadir beserta pejabat dari berbagai instansi dan daerah hadir di?Lapangan Jabalkat, Tanjung, Wukirsari, Cangkringan, Sleman pada Jumat (20/01) pagi ini. Kehadiran Wakil Gubernur DIY beserta para pejabat tersebut untuk membuka rangkaian?Jogja Off Road Challenge (JORC) V. Rangkaian acara dibuka dengan jathilan Krido Budoyo Turonggo Mudho sebagai representasi budaya lokal yang terus dikembangkan. Berikutnya, Adib Daudi selaku Ketua Panitia JORC V melaporkan bahwa kegiatan tahunan ini dilaksanakan dengan tujuan utama mendorong kegiatan?pariwisata di sekitar kawasan Merapi. Apresiasi kegiatan ini datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari keikutsertaan 40 tim dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banjarmasin, Makassar, bahkan Jayapura. Total sebanyak 135 kendaraan 4x4 yang mengikuti event ini dan telah?dicek kesiapannya untuk mengeksplorasi potensi kawasan Merapi. Pada kesempatan ini, Ketua IOF Pengda DIY Inung Nur Fajri mengungkapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur DIY yang telah memberi support dan mau membina IOF hingga kegiatan terlaksana dengan baik. "Kami juga ucapkan terima kasih kepada KH?KH Masrur Ahmad, MZ sebagai pengasuh Ponpes Al Qadir yang peduli dengan kegiatan ini. Event tahun ini bisa dibilang kita ber-off road sambil ibadah", seru Inung.?Ketua IOF Pengda DIY ini juga menekankan agar peserta menunjukkan kebersamaan, menjaga kebersihan dan kepedulian alam, serta mengembangkan potensi yang ada di Merapi. Wakil Gubernur DIY kemudian membuka event ekspedisi tahunan ini dengan mengibaskan bendera start. Rangkaian kendaraan 4 x 4 pun segera bergerak dengan deru mesin khasnya. (alh) Kunjungan Duta Besar Belgia ke YogyakartaYogyakarta merupakan daerah yang unik dan penuh kreativitas, baik budayanya maupun seninya. Demikian dikemukakan Duta Besar Belgia untuk Indonesia Patrick Herman bersama istrinya ketika bertemu Wakil Gubernur DIY Paku Alam X? Selasa (18/01) siang tadi di Gedung Pare Anom Kepatihan Yogyakarta. Menurut Patrick kunjungannya ke Yogyakarta kali ini berkaitan dengan akan diselenggarakannya Festival Europalia di Belgia? pada Oktober 2017 mendatang. Indonesia merupakan negara tamu sebagai peserta Europalia yang merupakan even tersebesar dunia, dan Yogyakarta sebagai salah satu peserta yang akan tampil dimana Festival itu akan di gelar ?berkeliling bergantian ke 46 kota di beberapa negara di Eropa. Dengan keikut sertaan di festival ini diharapkan menjadi show window-nya Yogyakarta untuk bisa dikenal ?di kalangan yang lebih mendunia. Di Yogyakarta merupakan kota yang penuh kreativ sehingga banyak memerlukan investasi yang bisa membuka banyak lapangan kerja, sehingga Dubes Belgia tersebut tertarik untuk bisa berinvestasi di wilayah ini. Yogyakarta mempunyai tradisi yang kuat dalam memacu kreratifitas warganya, tandasnya. Pada kesempatan itu Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X ?menyampaikan pada tamunya tersebut bahwa, karena DIY mempunyai keterbatasan lahan yang hanya seluas 3. 185, 80 km2 atau 0,17 % luas wilayah Indonesia, maka lebih difokuskan? untuk mengembangkan investasi di industri kreatif. Hal ini dilakukannya dengan upaya mendorong kreatifitas kaum mudanya yang merupakan pemutar roda perekonomian daerah. Menurut Wagub bahwa keunikan Yogyakarta yang sudah dikenalkan oleh Hamengku Buwono I pada 17 Abad yang lalu dikenal dengan City? of Philosphy. Di akhir pertemuan tersebut Wakil Gubernur DIY mengemukakan ketertarikannya untuk bisa bekerja sama dengan Belgia yang sudah bisa mengelola sampah dengan baik sehingga bisa menghasilkan energi alternatif untuk listrik untuk penerangan. Setelah saling menukar cindera mata di antara keduanya, Wagub juga memberikan kenang-kenangan sebuah buku hasil tulisannya tentang Kepemimpinan di Pura Pakualaman. Hadir mendampingi dalam kesempatan tersebut : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Ir. Gatot Saptadi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Drs. Umar Priyono, MPd dan Kepala BKPM DIY, Drs Totok Prianamto. (teb) Gubernur DIY Sri Sultan HB X Serahkan Sertifikat dan IMB Huntap,SlemanErupsi Merapi yang terjadi dari tanggal 26 Oktober hingga pertengan November 2010 selain membawa korban jiwa sebanyak 302 orang meninggal dunia , kerusakan infrastruktur, 2.682 rumah rusak berat dan tidak layak huni serta meninggalkan duka mendalam waktu itu. Namun berkat? kecepatan Pemerintah, masyarakat dan NGO serta organisasi? kemanuisaan lainnya ?bekerja keras bahu membahu bersama ?masyarakat selama? 6 tahun saat ini ?korban Merapi telah mulai bisa ?tersenyum. Karena? pemerintah desa, kabupaten, Provinsi, Pemerintah pusat bersama organisasi kemanusiaan lainnya telah berhasil melakukan relokasi korban Merapi ke tempat? yang jauh? lebih aman dengan menyediakan huntap di 18 titik Hunian Tetap. (huntap) dibeberapa wilayah? aman diluar Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi di Kabupaten Sleman. Berpedoman ? ditempat yang baru harus? hidup lebih baik ? sebagaimana disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dibeberapa kesempatan, ?hari ini (Rabu,18/01) telah terwujud sudah. Karena? Menurut Kepala BPBD DIY Krido Suprayitno bahwa pasca erupsi Merapi pemerintah ?merehabilitasi kembali kehidupan masyarakat menuju normal kembali ?melalui 5 sektor yaitu ?sector perumahan, sector infrastruktur,? sector social,? sector ekonomi produktif dan sector ?lintas sector. Melalui sector perumahan pemerintah DIY memfasilitasi? huntap? bagi warga yang kena dampak erupsi Merapi? dengan bangunan rumah standard tahan gempa? dan prasana pemdukungnya. Bahkan lokasi ?relokasi tersebut dikuatkan dengan ?keputusan Bupati Sleman? nomor 266/Keputusan KDH/ 2012 setelah perubahan tentang pembangunan hunian tetap bagi korban erupsi Merapi ?di 18 lokasi. Luas tanah huntap? 451.885 m persegi? bagi 2.900 KK. Dari jumlah tersebut 2. 739 KK memenuhi criteria mendapat fasilitas hunian tetap dan 243 tidak memenuhi. Dari 2.739 KK yang? memenuhi dan mendapatkan Huntap tersebut? 607 KK diantaranya belum melengkapi pemberkasanya sehingga belum dapat diproses selanjutnya. Sementara itu sampai ?akhir ?2016 pembangunan huntap telah terselesaikan sebanyak? 2.132 unit? serta sertifikat hak milik yang ?telah? jadi sebanyak? ?1.688 buah ?dan telah ?diserahkan sebanyak penghuni? huntap 1.449 beberapa waktu lalu (Tahun 2013) oleh? Gubernur DIY, 239 diserahkan oleh Bupati Sleman tahun 2014 dan sisanya diserahkan hari ini (Rabu,18/01) sebanyak 758 ?IMB? , serta ?76? buah sertifikat tanah ?, 700 buah ?IMB ?lainnya telah diserahkan pada bulan Maret tahun 2016 ?yang lalu. Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo.MS.i dalam kesempatan sambutannya menyatakan terima kasihnya kepada Pemda Provinsi DIY? yang telah memfasilitasi pensertifikatan tanah huntap beserta IMBnya sehingga masyarakat huntap? memiliki kepastian ,kekuatan hukum pada? huntap yang ditempatinya ini. Dengan telah tersertifikatkannya? huntap ini? Bupati Sri Purnomo? mengharapkan warga masyarakat lebih tenang? dan? dapat menyimpan sertifikat ini dengan baik sehingga upaya ini semakin meningkattkan kesejahteraannya. Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang didampingi? Kajati DIY, Wakil Ketua DPRD DIY? serta Forkopimda lainnya dalam sambutannya mengatakan bahwa ?76 sertifikat tanah yang diserahkan ini untuk melengkapi ??kekurangan penyerahan sertifikat terdahulu menjadi syah/selesai ?? saya punya harapan 76 sertifikat? pagi ini saya serahkan? jadi saya sudah syah , semuanya sudah bisa kita selesaikan bagi penghuni huntap ? tandas gubernur DIY. Terkait dengan hal tersebut Sri Sultan HB X mengharapkan? kepada? warga masayarakat? yang menerima sertifikat dan IMB Huntap mohon untuk disimpan dengan baik ?ojo nganti ilang, nek ora penting orasah? didol, nek ora penting orasah disimpen neng bank? harapnya. Karena itu? sultan pun? berharap, dengan beberapa tahun lalu dengan sekarang telah? bertempat tinggal di huntap seharusnya ?telah ?berubah, beda ?wajah, beda cara berpakaian. Kelihatannya sekarang wajahnya? sumringah, ayem, tentrem? bahkan cara berpakaianpun telah? berbeda.? kiro-kiro sakiki do duwe duwit ?? sindir sultan dan disambut tawa warga masyarakat penerima sertifikat dan IMB. Diakhir sambutannya Sri Sultan berharap pada masyarakat lereng Merapi tinggalkanlah? kenanagan masa lalu , bukan suka duka, sukanya tidak ada bahkan duka semua ditahun 2010. Untuk itu Sultan mengharapkan tinggalkan itu, karena hari esuk penuh harapan dan hari ini? warga masyarakat korban Merapi? yang menghuni huntap? siap hidup menghadapi tantangan bekerja dengan baik , dengan menjaha solidaritas antar warga, membesarkan dan menyekolahkan putro wayah demi kebahagiaan warga masyarakat. Dalam kunjungan ke Kecamatan Cangkringan tersebut Gubernur DIY menyerahkan ?sertyifikat tanah dan IMB kepada penghuni Huntap Korban Merapi secara? simbolis masing-masing kepada 2 orang perwakilan penerima serta meresmikan jembatan? dengan pembangunan? dari Dana Desa yang menghubungkan Dusun Dongkelsari ? Srodokan Desa Wukirsasri Kecamatan Cangkringan dan dan dilanjutkan dengan peninjauan jembatan(Kar) |
- Wagub DIY Hadiri Pengajian Pejabat&Aparat Pemda DIY Putaran Perdana
- Gubernur DIY Meninjau Akademi Komunitas Seni dan Budaya
- Gubernur DIY Canangkan Pemanfaatan Kawasan Pedestrian Malioboro
- SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X RESMIKAN PERESMIAN GEDHONG PRACIMOSONO
- Hanya Dibutuhkan Lima Menit Untuk Membayar Pajak Tahunan STNK di DIY