Geomaritime Science Park, diresmikan Gubernur DIY
YOGYAKARTA (12/09/2015) ? Gubernur DIY, Hamengku Buwono X, bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof. Dr. HM Nasir, Ph.D, AK, melakukan kunjungan kerja di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Jumat sore (11/09). Ada dua lokasi yang dikunjungi yaitu Parangtritis Geomaritime Science Park dan Gumuk Pasir Parangtritis.
Di lokasi pertama yang dulu bernama Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis, Gubernur dan Menristek Dikti meninjau pembuatan peta taktual yang ditujukan bagi para penderita tuna netra. Dengan adanya peta taktual ini, para tuna netra juga akan bisa mengenal seberapa besar wilayah Indonesia berikut nama-nama pulau dan propinsinya. Kunjungan diakhiri dengan peresmian oleh Menristek Dikti yang ditandai dengan pembukaan tabir yang menyelubungi nama Parangtritis Geomaritime Science Park.
Dalam keterangan Kepala Badan Informasi Geospasial, Dr. Priyadi kardono, M.Sc, lokasi ini sudah dibangun sejak 2002. Tiap tahun rata-rata ada 7.000 orang yang berkunjung. Dengan ditingkatkan menjadi Geomaritime Science Park, Priyadi optimis kemanfaatan science park ini akan lebih banyak ke depannya, apalagi gumuk pasir yang berada di sini hanya ada satu-satunya di Asia Tenggara.
Di lokasi kedua, Gubernur DIY menandatangani Prasasti Tetenger Zona Inti Kagungan Dalem Gumuk Pasir Barkhan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sementara itu, Menristek Dikti juga menandatangani Prasasti Peresmian Parangtritis Geomaritime Science Park.
Dalam sambutannya, Gubernur DIY berharap keberadaan gumuk pasir ini bisa menggugah kesadaran tidak hanya ilmuwan tapi juga warga masyarakat Bantul untuk turut melestarikannya. ?Tolong saya titip tempat ini untuk ikut dijaga. Jangan rusak oleh pemukiman,? pesan Gubernur. Jika nanti sudah ditentukan batas-batas gumuk pasirnya, Gubernur juga meminta di areal gumuk pasir tidak ada tanaman atau bangunan supaya arah angin tidak berubah.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D, menjelaskan gumuk pasir ini terbentuk dalam waktu ribuan tahun berkat adanya suplai pasir dari Gunung Merapi dan angin dari Samudra Hindia. Sehingga, gumuk pasir merupakan bentang alam langka yang perlu dilestarikan. ?Kehadiran gumuk pasir ini sangat penting bagi masyarakat sebagai benteng awal untuk memahan tsunami. Semoga bisa ada kerjasama community based tsunami early warning system di pantai selatan,? harapnya.
Terkait keberadaan science park, Menristek Dikti mengatakan pengembangan ke depan tidak hanya gumuk pasirnya saja. Sciene park hanya langkah awal mengenalkan kepada masyarakat tentang geografi. ?Tidak cukup science park saja, bagaimana masyarakat sekitar bisa mendapat manfaat. Ini mungkin tentang pengajaran pada mereka tentang kelautan, tentang sistem penangkapan ikan, tentang bagaimana menjadi nahkoda yang baik. Ini mungkin nanti bisa diajarkan di sini,? kata Menristek Dikti.
Acara pada sore tersebut ditutup dengan pemasangan secara simbolis patok batas zona inti gumuk pasir oleh Gubernur DIY dan Menristek Dikti. (hdi)
?
Musyawarah Cabang X Hiswana Migas Dibuka Gubernur DIY? YOGYAKARTA (9/9/2015)? Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutannya yang dibacakan ibu Dra Puji Astuti M Si mengatakan bahwa Sebagai salah satu wujud semangat demokrasi guna mencari sosok ideal yang akan di percaya suatu organisasi dalam hal ini Hiswana Migas DIY, khususnya pada sektor minyak dan gas bumi. Demikian sambutan Gubernur DIY yang disampaikan saat Muscab yang dilaksanakan pada hari Rabu ( 09/09) di Easpack Hotel Yogyakarta. Pelaksanaan muscab kali ini merupakan langkah maju untuk melaksanakan program kerja ke depan yang jauh lebih baik sehingga, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, organisasi dan pembangunan daerah secara umum. Hiswana Migas mempunyai hubungan kerja dengan pemerintah dalam hal ini hiswana migas mempunyai peran dan posisi penting serta mampu bertindak sebagai pengawas pertamina di bidang migas. Kemudian dari Ketua panitia Bapak Iwan Setiawan melalui sambutanya Musyawarah Cabang (Muscab X) diikuti 164 anggota yang tercatat di sekretariat yogyakarta berisikan serangkaian kegiatan selain mendengarkan dan mengevaluasikan laporan pertanggung jawaban pengurus 2011-2015. Ada hal yang perlu menjadi perhatian merumuskan dan menyusun rencana kerja kepengurusan yang akan datang, lebih lanjut bapak iwan mengharapkan munculya ide-ide kreatif? atau gagasan yang memberikan nuansa semangat baru. Ketua DPC Hiswana Migas DIY mengatakan pengurus hiswana migas 2011-2015 selama 4 tahun mengembang amanat sebagai anggota harus melaporkan, mempertahankan dan mempertanggung jawabkan langkah kebijakan selama kepengurusan berlangsung. Ketua DPD IV Jateng dan DIY kepengurusan yogyakarta ini sudah 4 tahun, banyak juga berkah selama 7 tahun mengeluarkan hasil yang lumayan atas perjuanganya DPD sehingga terdapat marjin yang signifikan. Sedangkan ketua General manager PT. Pertamina Persero Bapak Kusminbar mengatakan stok nasional BUMN mestinya negara, pemerintah indonesia memiliki stok pertamina di dalam subsidinya, kalua ada masalah subsidi halding kostnya selalu di perhitungkan, itu penuh dengan asumsi-asumsi statisti. Kondisi sekarang masi cukup rentang karena di pertamina sendiri stok selama 7 s/d 15 hari kabarnya masih ada di atas kapal untuk bisa di pakai dan tergantung bagaimana dari pelabuhan ke SPBU. Sementara itu adapun pembacaan kode Etik Panca Darma Hiswana Migas oleh Bapak Febrianto yang pertama Hiswana Migas Berpegang Teguh pada pancasila dan Undang-undang dasar 1945 kedua wiraswasta minyak dan gas bumi adalah pengusaha yang mengutamakan kepentingan masyarakat umum dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan negara. Ketiga wiraswasta nasional minyak dan gas bumi memelihara dan meningkatkan kerja sama yang saling menghormati sesama anggota, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Keeempat wiraswasta nasional minyak dan gas bumiselalu menambah pengetahuan dan mengembangkan mutu usaha. Lima memegang teguh disiplin organisasi serta mentuadi dan melaksanakan anggaran dasr dan anggaran rumah tangga serta keputusan organisasi. Musyawarah Cabang X kali ini mengangkat Tema ? Meningkatkan ketahanan dan profesionalisme bisnis energi nasional ?. Dan di buka secara resmi yang di tandai dengan pemukulan gong oleh ibu Dra Puji Astuti M Si ( rm/skm) ? Musim Pancarobah banyak berbagai penyakit menimpa masyarakatYOGYAKARTA (02/09/2015). Dengan perubahan musim seperti saat ini, cuaca yang berubah-ubah membuat kondisi badan kita menjadi melemah dan bakteri menjadi mudah untuk menyerang tubuh kita, dan kemudian langkah awal apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyakit yang bersumber dari makanan dan penyakit lainya di musim pancarobah ini. Hal tersebut disampaikan oleh para narasumber saat acara dialog Interaktif di TVRI Yogyakarta rabu malam ( 02/09),dengan narsumbernya .dr.RA Arida Oetami.M.Kes, Drg Daryanto.Chodani.M.kes, dan Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.Apt. Kepala Bidang P2MK Dinkes Drg. Daryanto Chadoni M.kes mengatakan dalam rangka mengantisipasi penyakit akibat perubuhan cuaca di musim pancaroba. untuk mencegah penyakit pada musim pancaroba seperti sekarang hendaknya menjaga kebersihan makanan, minuman, alat penyajian, mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, banyak makan buah dan sayur. Pada saat musim pancaroba seperti sekarang maka dapat menyebabkan penyakit seperti Diare, Tipes,? laptopirosis, dan juga Demam berdarah. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Arida Oetami M.kes dalam dialog mengatakan penyakit seperti diare, demam berdarah, tipes sadah banyak sekali penderita dan juga korban akibat penyakit tersebut. Dimusim penghujan nanti saluran ?Air susah kering sehingga adanya tampungan air maka, gampang sekali untuk terkena penyakit seperti demam berdarah, ?Kondisi seperti itu sangat rentang sekali dengan penyakit apabila kurang menjaga diri. Di tambahkan lagi Ibu Arida air minum sebagai sumber penyakit yang paling kuat saat musim pancaroba ini , maka minum air jaglah kebersihannya. Kemudian Kepala Balai Besar POM, Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni .Apt. menegaskan mengatisipasi penyakit yang di sebabkan oleh air, ketika air dalam keadaan panas penggunaan tempat plastik sangat tidak baik dan akan menjadi sumber penyakit, jika menggunakan gelas plastik atau botol plastik harus mendinginkan terlebih dahulu baru di masukan ke dalam tempat yang berbahan plastik. Lebih lanjut ibu I Gusti Ayu mengatakan, penyakit gampang menyerang tubuh kita jika kita kurang menjaga kebersihannya. Sementara jika kita mengkomsumsi vitamin itu hanya sebagai tambahan makanan tetapi pola makan sehat sangat diajurkan. Jika hidup dilingkungan yang padat penduduk memang betul betul harus menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga berkembangbiaknya berbagai penyakit apalagi musim pancaroba seperti saat ini, kondisi udara yang tidak menentu jika kondisi fisik dan stamina tidak dijaga maka akan mudah terserang penyakit.(rm/skm) ? Pertanian merupakan pilar pertahanan panganYOGYAKARTA ( 01/09/2015)? - Lahan pertanian semaikin kurang akan sangat bedampak pada hasil pertanian, disamping hasil pertanian juga harus adanya kesadaran dari semua warga masyarakat dalam mengkomsusi bahan pangan di utamakan bahan pangan lokal, hal ini akan berdampak pada kesejahteraan para petani. Demikian materi dialog interatif yang dilaksanakan di Jogjatv, Jalan Wonosari KM 9 Yogyakarta , Senin malam (31/08) dengan narasumber dari Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta ,Ir. Purwati Rahayuningtiyas dan Dekan Fakultas Pertanian UGM.Dr,Jamhari. Ditambahkan oleh Purwati bahwa masyarakat dianjurkan untuk bisa mengkomsusi umbi umbian karena hasil umbi umbian kita sangat banyak, dan diolah dengan berbagai macam rasa, sehingga bahan pangan lokal bisa tersalurkan hasil produksinya, dan hal itu juga mengurangi bahan makanan import. jikapun mengimport diharapkan hanya beras yang dibutuhkan oleh orang yang kebutuhan khusus, dan beras tersebut tidak ada di Indonesia. Supaya pertanian bagus maka lini pemetakan lahan pertanian harus ada, dan kerjasama antara dinas pertanian dengan perguruan tinggi sangat mendukung sinerginitas guna peningkatan hasil pangan, khusus bagi para petani bisa didampingi dari perguruan tinggi sementara pemerintah mendukung sarana dan prasarananya. Maka dengan demikian persedian pangan akan baik dan berkelanjutan, dan kesejahteraan para petani juga meningkat karena hasil panennya dijual dengan harga standart.??kata jamhari?? Untuk mendorong para petani harus selaras dalam menangninya baik produksi, hasil produksinya maupun pola komsumsi masyarakat bisa seimbang, sehingga petani bisa menghasilkan produk dengan harga dijamin, lahan pertanian terjaga tidak banyak yang alih lahan dari pertanian menjadi perumahan. kedepannya supaya tidak kekurangan kebutuhan pangan maka mulai sekarang harus disiapkan teruma dalam meningkatkan kesejahteraan petani, Karena kondisi para petani saat ini masih belum sejahtera karena hasil panennya harga tidak stabil. (tim humas)
HUMAS DIY ? ? KUNJUNGAN KERJA KOMISI E DPRD RIAU KE PEMDA DIYYOGYAKARTA (28/08/2015) ? DPRD Komisi E Provinsi Riau, Bidang Kesejahteraan melakukan kunjungankerja ke Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/08) di Ndalem Agung, Yogyakarta. Rombongan yang dipimpin oleh H. Masnur, S.H adalah untuk berbagi ide dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di Yogyakarta. Kunjungan mereka disambut oleh Asisten Pemerintahan & Kesra Sekda DIY, mewakili Gubernur DIY Drs. Sulistyo, SH, CN, MSi, didampingi Prof. Dr. Rusdianto Hari Santoso, MPd, Prof. Wuryadi dari Dewan Pendidikan DIY, dan Drs. Suraya, Kepala Bidang Perencanaan Disdikpora DIY. Sulistyo menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan rombongan DPRD Riau ke Yogyakarta. ?Yogyakarta sudah melaksanakan pendidikan berbasis budaya. Untuk mewujudkan hal itu, ditempuh berbagai upaya seperti halnya : mewujudkan lembaga pendidikan yang berstandar nasional, dan internasional, serta pusat-pusat keunggulan ilmiah; penyediaan sumber daya pendidikan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan; menarik minat peserta didik sebanyak mungkin dari luar DIY, mencetak lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berakhlak mulia. Selain itu, meningkatkan masyarakat terdidik dan berbudaya; serta meningkatkan proporsi mayarakat yang berpendidikan menengah dan tinggi sehingga tidak terjadi kesenjangan,? terang Sulistyo. Yogyakarta juga selalu melakukan promosi pendidikan baik sekolah swasta maupun negeri dengan ?melakukan kunjungan ke provinsi lain. Prof. Wuryadi mengutip apa yang diungkapkan oleh Sultan HB X bahwa, latar belakang adanya pendidikan berbasis budaya di DIY muncul karena: ?Adanya ajaran filosofi keraton, hadirnya Muhammadiyah, Taman Siswa, Pendidikan Kristen Katolik, dan Pendidikan Pondok Pesantren, menjadi warna dalam pendidikandi Yogyakarta,? katanya. Sementara itu, Suroyo menjelaskan lulusan di Yogyakarta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pembangunan di daerah, nasional hingga internasional. Ia mengambil contoh lulusan SMK. ?Lulusan SMK DIY, sebanyak 62,21 % telah bekerja setelah lulus, dan 7,79% menjadi wirausaha,? jelas Suroyo. Kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cindera mata. ?(****) ? |