Gubernur DIY: JFW Titik Awal Kebangkitan Fashion Yogyakarta
?
?
YOGYAKARTA (27/08/2015) - Pemda DIY dengan dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, serta Dewan Kerajinan Nasional, menggelar Jogja Fashion Week (JFW) ke-10 tahun 2015 dari tanggal 26-30 Agustus 2015 di Jogja Expo Center Yogyakarta.
Dalam acara pembukaan JFW 2015, Rabu (26/08), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec, mengatakan bahwa inilah saatnya para designer Yogya menunjukkan karya kreatifnya kepada khalayak pecinta mode. ?JFW diharapkan mampu menjadi titik awal kebangkitan fashion di Yogyakarta. Selama ini barometer dunia fashion Indonesia masih berpusat di Jakarta. Sehingga lewat ajang ini, bukan hanya untuk mengangkat potensi fashion etnik Yogyakarta saja, tetapi juga untuk menunjukkan keramahan kita, yang diperagakan lewat design yang lebih bersahabat, ramah lingkungan dan dapat dikenakan pada acara apapun,? kata Gubernur DIY.
Ketua panitia yang sekaligus juga ketua APPMI DIY, Lia Mustafa, mengatakan ada lima kegiatan dalam JFW 2015, yaitu: Fashion Expo (diikuti 233 booth dari Pemda DIY (70) dan luar DIY (45), fasilitasi kementerian (38), UKM (47), desainer (20), dan sisanya dari swasta serta media partner), Fashion Show (menampilkan 1135 karya dari 86 desainer profesional), Seminar Fashion, Fashion Competition, serta Fashion Carnaval (digelar tanggal 30 Agustus 2015 di sepanjang jalan Malioboro). Peserta Fashion Expo JFW 2015 berasal dari DIY, Jateng, Jatim, Sulut, Sulsel, Sumut, Sumbar, Banten, Aceh, Lampung, NTB, Kaltim, Kalsel, Bengkulu, dan Kepri. Sedangkan desainer berasal dari DIY, Bali, DKI, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung,? Palembang, dan Sulsel.
JFW 2015 mengambil tema ?Svarna Archipelago?, yaitu mengangkat kekayaan lokal di setiap kepulauan Indonesia baik budaya, tradisi, serta adat istiadat sebagai inspirasi penciptaan busana.
Sementara itu Menteri Perindustrian yang diwakili Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI, Euis Saedah, menyambut baik komunitas fashion yang masih produktif bersemangat dalam membangun bangsa ini. ?Pengembangan industri kreatif dapat membangun citra dan dapat memberikan dampak positif pada sektor ekonomi kreatif dan inovasi sebagai unggulan kompetitif suatu bangsa,? kata Euis.
JFW 2015 dibuka secara resmi oleh Euis Saedah dan ditandai dengan menyentuh tombol start di big screen bersama-sama dengan Didik Purwadi, Sekretaris Disperindagkop DIY Drs. Lono Widagdo, dan Lia Mustafa. (***** )
?
Pawai Pembangunan Rangkaian HUT RI Ke 70 Tahun Tingkat DIYYOGYAKARTA, (22/8/2015). -Dalam rangka memeriahkan Perayaan HUT RI Ke?70,Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan Pawai Pembangunan dengan mengangkat tema?AYO KERJA ? 70 Tahun Indonesia Merdeka 2015. Pawai dilaksanakan pada hari Sabtu (22/8 ). Iring-iringan para kontingen yang di pimpin Kepala BPKM DIY Drs Totok Prianamta mulai bergerak dari Kantor DPRD menuju titik nol dan didepan Panggung Kehoramatan melaporkan kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec? mewakili Gubernur DIY, bahwa Pawai Pembangunan Siap dimulai dan peserta pertama Dranband dari AAU Adisucipto. Penampilan Dranband AAU Adisucipto Yogyakarta sangat memuaku para penonton ,dengan gaya yang atraktis dan lincah dengan fisik yang gagah serta cantik dari para pemainnya hingga membuat penonton berdesakan ingin mendekat. Demikian juga kontingen dari polwan Polda DIY, tidak mau kalah untuk mencuri perhatian para penonton dengan memainkan atraksi didepan panggung kehormatan para polwan menunjukan ketangkasannya dalam menjalankan tugas, sehingga polwan tidak hanya petugas di masyarakat tetapi polwa juga wanita yang tangkas, cerdas, dan ramah. Pawai pembangunan? ini di ramaikan? dari berbagai kalangan baik dari masyarakat seni, budayawan, siswa siswi mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, menampilkan kreatifitas masinng masing. Kontingen pawai pembangunan sebanyak kurang lebih 50 kotingen,yang dibagi menjadi berberapa kelompok diantaranya Kelompok I di DPRD DIY, Kelompok II Hotel inna Garuda ,Kelompom III Pakir Abu Bakar ALI dan peserta mobil hias di samping Gereja Kota Baru. Melihat apresiasi dari masyarakat untuk ikut merayakan HUT RI tahun ini melalui Pawai Pemangunan sangat bagus, sehingga untuk kedepan lebih ditingkatkan baik, para pesertanya juga pelaksanakan pawai Pembangunannya lebih baik lagi.?? Kata tumijan salah satu penonon.? Acara ditutup dari kontingen mobil hias ( tim liputan humas )
HUMAS DIY
? PENGUKUHAN PENGURUS BADAN MUSYAWARAH MUSEA DIYYOGYAKARTA.(20/8/2015) Evektivitas peningkatan peran museum serta kelancaran koordinasi museum dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan stekholder lainya, di bentuk badan pengurus musyawarah musea di Daerah Istimewah Yogyakarta sebagai asosiasi museum sebagai wadah bagi anggota untuk bermusyawarah dalam penyelenggaraan dan pengelolaan museum.pengurus badan musyawarah musea DIY masa bakti 2014/2018 sebagai mana yang di maksudkan telah di lakukan dengan keputusan Gubernur DIY Nomor 340/KEP/2014 . Dalam melaksanakan tugas Pengurus Badan Musyawarah MUSEA DIY bertanggung jawab kepada seluruh anggota pengurus badan musyarwarah musea dan melaporkan kepada Gubernur DIY. Pelaksanakaan pengukuhan Muasyawarah Musea DIY. Di Bangsal Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, jl Cendana , Kamis (20/08 ) Kepengurusan Musea susunan dan personalia sesuai dengan keputusan Gubernur DIY. Jabatan kepengurusan, diantarnya . Dewan pembina, Dewan pengawas, Pengurus harian. Sementara itu sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah DIY Drs.Ichsanuri mengatakan museum masa kini, memiliki fungsi sebagai pusat dokumentasi dan penelitian ilmiah, penyuluhan ilmu, peningkatan seni, peerkenalan budaya antar daerah, obyek wisata, suku alam dan budaya. Persoalan yang sering dihadapi oleh museum saat ini, rendahnya minat kunjungan. Padahal apabila menyimak lebih dalam museum selain berisikan benda-benda tangible, museum juga memiliki unsur intangible berupa nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam benda-benda tsb, selain itu museum juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, jika pengelolaanya mampu membaca dan memaknai benda penanda sejarah. Dalam kaitan di tegaskan agar pengurus Barahmus bisa melakukan kerja sama dengan sekolah sekolah, metode ini dapat di jadikan sebagai wujud model pembelajaran sejarah berbasis budaya, dengan tujuan agar siswa sebagai satu bangsa yang budaya dan bermartabat yang membawa misi chraacter and nation building. Acara pengukuhan keputusan Musyawarah Musea di akhiri dengan ramah tamah bersama, dan turut hadir pada acara tersebut SKPD Lingkungan Pemda DI, dan para tamu undangan lainnya.(rm/skm)
HUMAS DIY ? Gubernur DIY: Banyak Orang Berhaji, Banyak Juga Orang KorupsiYOGYAKARTA (19/08/2015) ? Gubernur DIY Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta menerima pamitan calon jamaah haji DIY tahun 2015. Mendampingi Gubernur DIY Kapolda DIY Kombes Pol Erwin Triwanto, Danlanal DIY Letkol Laut (S) Kartoli SE dan Kakanwil Kemenag DIY Prof Dr H Nizar M.Ag. Gubernur dalam sambutannya mengatakan calon jamaah haji adalah satriya pinilih atau satriya piniji yang ditinggikan derajatnya oleh Allah. Ia menyandang misi berimpitnya kesalehan ritual dan kesalehan sosial, senantiasa berusaha agar amal? saleh ibadah haji juga diteguhkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Ironisnya, kita acapkali dihadapkan pada pertanyaan yang mudah tetapi sulit untuk menjawabnya: Mengapa banyak orang berhaji, tetapi banyak juga orang korupsi. Lebih lanjut Gubernur berharap sekembali berhaji, hendaklah mampu menyebarkan keberkahan di sekitarnya bak zam-zam menyirami kegersangan hati dan menyuburkan iman, menebar benaran serta berjihad melawan kesewenangan, ketidakadilan dan korupsi. Kakanwil Kemenag DIY melaporkan jamaah calon haji DIY sejumlah 2.482 Orang termasuk 19 Orang petugas terbagi 7 kloter (23,24,25,26,27,28,29-SOC). Jamaah termuda Muhammad Fandi(20) jamaah tertua Parinem Darmo Suwito(88), Ketua Kafilah Hery Sumardiyanto. Dirjend Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji, baik sebelum, saat di tanah suci maupun setibanya di tanah air antara lain perubahan rute penerbangan, makan siang di Makkah dan penyediaan sarana teknologi informasi Aplikasi Haji Pintar. Acara ditutup doa oleh Ketua MUI DIY KH Thoha Abdurrahman dlanjutkan jabat-tangan dengan Gubernur DIY. Hadir pula pada acara tersebut Pejabat Kemenag DIY, Wakil Ketua DPRD DIY Arief Nor Hartanto, Forkompinda DIY, Bupati/ Walikota atau yang mewakili, SKPD DIY dan tamu undangan lainnya. (mtn) ? ? ? Resepsi Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-70 di DIY? YOGYAKARTA (18/08/2015) ?? Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi GKR Hemas menghadiri acara resepsi HUT RI ke 70, Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar Senin (17/08) malam di Bangsal Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta. ?Peringatan HUT RI ke 70 adalah momen untuk memerangi kemiskinan, ketergantungan pada asing, dan korupsi yang merusak sendi-sendi bangsa. Merdeka berarti berani berperang membebaskan diri dari itu semua,? terang Gubernur DIY. ??Adanya bandara baru di Kulon Progo, dan pariwisata di Gunung Kidul, dapat menjadi penggerak ekonomi daerah yang berpengaruh pada pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta,? tambahnya. Gubernur DIY juga menyinggung tentang perombakan kabinet pemerintah. Ia berharap dengan perombakan kabinet mampu meningkatkan public trust, membangun optimisme sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi. Ketua DPRD DIY, H. Yoeke Indra Agung Laksana, SE dalam sambutannya. ?HUT RI ke 70 ini, mengingatkan kita untuk tetap mandiri sebagai Bangsa dan Negara. Hendaknya kita dapat berdaulat dalam politik, berdikari ekonomi, dan berkepribadian kebudayaan. ?Pembangunan adalah upaya kemandirian agar tidak terjadi ketergantungan. Bangsa yang mandiri adalah bangsa yang mampu sejajar dengan bangsa lain. Daya saing menjadi kunci kemandirian suatu negara,? kata Yoeke. Ia menambahkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta harus lebih berkarakter, berbudaya, mandiri dan sejahtera, lebih punya kualitas moral sehingga mampu memperkokoh budaya lokal. Acara dilanjutkan potong tumpeng oleh Gubernur DIY, yang diberikan kepada perwakilan Paskibraka DIY, Defvia Masayu Prananingrum dan Ahmad Dewa Gempur. Hadir dalam acara ini; ?DPR RI, DPD RI, DPRD DIY, ?Jajaran Forkompimda DIY, Pejabat Sipil, Militer dan Polri, sertaundangan yang lain, diakiri dengan ramah tamah. (ap/ip) ? |