Kunjungan DPRD Banten ke DIY
YOGYAKARTA (18/08/2015) ? Anggota DPRD Banten yang dipimpin ketua rombongan Dra. Hj.Muflikhah, MSi pagi ini (Selasa, 18/08) mengadakan kunjungan kerja ke Pemda DIY. Diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekda DIY, Drs. GBPH Yudhaningrat, Msi di Gedung Pracimasono, Kepatihan Yogyakarta didampingi oleh jajaran DPPKA DIY.
Dalam kesempatan sambutan selamat datangnya Sekda DIY yang disampaikan oleh GBPH Yudhaningrat, kunjungan tersebut dapat berdiskusi berbagai pengalaman maupun menambah wawasan.
Dalam kesempatan yang sama dikemukakan bahwa asas pembentukan Produk Hukum Daerah di DIY meliputi kejelasan tujuan; kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat; kesesuaian antara jenis dan materi muatan; dapat dilaksanakan; kedayagunaan dan kehasilgunaan; kejelasan rumusan; dan keterbukaan. Dengan materi muatan, harus mencerminkan asas pengayoman; kemanusiaan; kebangsaaan; kekeluargaan; kenusantaraan; bhineka tunggalika; keadilan; kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan; ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
Adapun tujuan kunjungan ini menurut pimpinan rombongan adalah untuk mencari masukan terkait dengan penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 yang telah dilaksanakan Pemda DIY.
Sementara itu Kepala Bidang Akuntansi DPPKA DIY, Wiyos antara lain menjelaskan bahwa WTP yang diraih selama lima tahun berturut-turut sebenarnya adalah merupakan komitmen dari pejabatnya dan adanya keterbukaan informasi. (teb)
?
Ramah Tamah dan Pelepasan Paskibraka DIY Tahun 2015? YOGYAKARTA (18/08/2015) ? Pembentukan paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan negara, kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka character and nation building. Dengan berbagi pengalaman diharapkan bisa menghidupkan ingatan kolektif dan membangkitkan ingatan emosional anak anakku sebagai satu bangsa yang berbudaya dan bermartabat. Demikian sambutan gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam acara ramah tamah dan pelepasan Paskibraka DIY tahun 2015 di Bangsal Kepatihan Danerejan Yogyakarta selasa pagi (18/08) Lebih lanjut Gubernur mengatakan Berkaca pada sejarah ri Sultan HB I ketika berdiam di Pasanggrahan Ambarketawang, bisa dikatakan di sana adalah tempat yang tepat untuk penempaan pribadi anak muda sebelum Jumeneng menjadi orang, baik sebagai pencipta seni, penggiat budaya, penghayat agama, penggerak sosial, inovator iptek, atau pun pembaharu politik dan reformator birokrasi. Dalam kaitan itu layak disimak orasi Bung Karno tahun 1920, jauh sebelum memprolamasikan kemerdekaan RI, katanya Beri aku seribu orang, dan dengan mereka akau akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membera cintanya kepada tanah air, dan aku akan mengguncang dunia. Kalimat bung Karno yang disampauikannya dengan nada berapi api itu mengingatkan masa depan bangsa ini terletak di tangan generasi muda. Inilah generasi Paskibraka yang akan menjawab tantangan masa depan dengan berbagai kompleksitasnya. Sedangkan Ketua Umum Panitia Peringatan HUT ke 70 Kemerdekaan RI tahun 2015 Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Sulistiyo, SH, CN, MSI dalam laporannya mengatakan Upacara Pengukuhan Paskibraka untuk kota Yogyakarta dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 15 agustus 2015 pukul 16.00, untuk Bantul hari sabtu 15 Agustus 2015 pukul 08.00, ?Kulonprogo hari sabtu tanggal 15 Agustus 2015 pukul 15.30, Gunungkidul hari sabtu tanggal 15 Agustus 2015 pukul 16.00, Sleman hari sabtu tanggal 15 Agustus 2015 pukul 19.00 dan DIY hari Minggu 16 Agustus 2015 pukul 15.00. Untuk materi pelatihan seperti baris berbaris, formasi pengibaran bendera disamping itu juga diberikan materi materi untuk peningkatan wawasan, peningkatan rasa nasionalisme pembentukan karakter juga diberikan materi tambahan seperti wawasan kebangsaan, kebudayaan, keistimewaan DIY, makna lambang lambang negara, sejarah, tugas pokok fungsi paskibraka, moral dan etika serta psikologi dan motivasi. Hadir dalam kesempatan tersebut para Pejabat Forkompimda Baik tingkat DIY maupun ?Kabupaten dan Kota Kepala SKPD dilingkungan Pemda DIY Kabupaten dan kota serta para tamu undangan lain. (bin)
? Peringatan HUT R.I ke 70 DI YOGYAKARTA? ? YOGYAKARTA (17/08/2015 ? Indonesia memerlukan banyak Pemimpin-Pekerja yang memimpin dengan bekerja, petarung lapangan yang tidak sekedar duduk di meja. Pemimpin tipe ini ibarat pohon, letak solusinya bukan pada buahnya, melainkan ada di akar-akarnya, dengan selalu siap memeriksa sampai ?bagaimana? kebijakan dijalankan. Demikian disampaikan Sekda DIY, Drs. Ichsanuri selaku Inspektur upacara, saat menyampaikan amanat Gubernur DIY pada Upacara Bendera Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 Tahun 2015 di halaman Kepatihan, Danurejan Yogyakarta, Senin (17/08). Menurut Gubernur DIY, setiap pemimpin jangan terlalu percaya pada indahnya judul kebijakan, dan merasa tak punya waktu untuk memeriksanya.Oleh sebab itu, kita harus mengubah cara bekerja, dengan menggerakkan simpul-simpul kegiatan, menghidupkan cara berpikir kreatif-inovatif, mengambil inisiatif, dan bergerak maju. Dengan aparat birokrasi dan politisi yang bijak dan mengabdi, akademisi yang berpikir inovativ dan cerdas serta berkomitmen, didukung oleh budayawan yang kreatif dan progresif, diiringi doa syafaat kaum rohaniawan agar memperoleh tetesan ridhaNya, diharapkan soliditas jaringan kerja bisa mengantarkan bangsa ini ke seberang ?jembatan emas?menuju Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan. Pada kesempatan yang sama Sultan HB X mengajak semua elemen yang menjadi pilar utama Keistimewaan DIY, yaitu : Kraton, Kaprajan - Kampus - Kampung? untuk saling menguatkan dengan berbagai gagasan dan bersinergi guna melipatgandakan energi. Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Drs. Noviar Rachmad, M. Si dari Biro Hukum Setda DIY. Upacara diikuti oleh Kepala SKPD serta karyawan dan karyawati di lingkungan Pemda DIY. Sementara itu pada hari yang sama mulai pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta dilaksanakan pula Upacara Bendera Peringatan HUT ke 70 Kemerdekaan RI dengan inspektur upacara Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. Dan dalam kesempatan itu pula hadir Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana, SE yang bertugas membacakan teks proklamasi kemerdekaan, serta Doa oleh Drs Maskhul Haji M.Pd. Adapun bertindak sebagai komandan upacara adalah Letkol Penerbang Sri Rahardjo. Upacara di ikuti dari berbagai instansi dan lembaga se DIY, dan turut hadir dalam acara tersebut. Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, GKR Hemas, Jajaran Forkompimda DIY, serta tamu undangan lainnya. (tim liputan). ? Pemberian Satyalancana dan Remisi Oleh Gubernur DIYYOGYAKARTA (13/08/2015) ? Mendapat penghargaan berupa tanda kehormatan dari Presiden terasa membanggakan karena merupakan wujud penghargaan bagi PNS yang loyal tanpa cacat-cela dalam pengabdiannya tanpa putus sebagai pamong-praja. Demikian disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara Penyerahan Satyalancana Karya Satya dan penyerahan SK Remisi di bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis (13/08). Penghargaan dimaksud diberikan hanya pada PNS yang memiliki karya-satya, bekerja dengan setia pada Pancasila dan UUD 1945, negara dan pemerintah, yang telah mengabdikan diri selama sepuluh, dua puluh dan tiga puluh tahun. Selain itu juga merupakan bentuk pembinaan bagi PNS guna memupuk, mendorong dan meningkatkan semangat kerja, kedisiplinan dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai Abdi Negara dalam kedinasan maupun abdi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Sultan HB X berharap pengharagaan yang diterimanya tidak sekadar sebagai kebanggaan belaka, tetapi juga motivasi untuk lebih meningkatkan semangat kerja guna meraih prestasi yang lebih baik. Dalam kesempatan itu pula diserahkan SK Remisi berupa keringanan hukuman bagi warga binaan yang berperilaku baik selama di lembaga pemasyarakatan sebanyak 644 yang diterima oleh Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM DIY, Dwi Agus Prasetyo. Kegiatan pemberian Satyalancana dan remisi merupakan rangkaian kegiatan peringatan ke 70 Kemerdekaan RI. Sehubungan dengan itu Gubernur DIY berharap agar penghargaan tersebut dimanfaatkan sebagai bentuk penyadaran betapa arti pentingnya prestasi, loyalitas dan dedikasi yang tidak tercela sepanjang karis PNS. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah jajaran Forkompimda, DPRD DIY serta jajaran SKPD DIY. (teb) ? Badan Legislasi DPR RI Berkunjung Ke Pemda DIY? ? YOGYAKARTA (14/08/2015)? ? Kunjungan Kerja Badan Legislasi DPR RI ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka mrmantau pelaksanaan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, khususnya di Yogyakarta. Dan diterima di Gedhong Pracimosono. Kepatihan Yogyakarta. Kamis ( 14/08) Totok Daryanto S.E mewakili Badan Legislasi BRPR RI menjelaskana maksud dan tujuan kunjungan kerja ini untuk pemantauan atau mengawasi apakah peraturannya sudah dipelaksanaan sesuai dengan UU No 12 Tahun 2011 dan Pasal 22 A UUD 1945 ., karena masih banyak daerah yang berpedoman pada UU No 16 Tahun 2010, padahal tidak sejalan dengan UU No 12 Tahun 2011, perlu persamaan pedoman agar tidak melanggar hukum. Sementara itu Sekda DIY , mewakili Pemda DIY mempersilahakan kepada Badan Legislasi DPR RI untuk memantau, melihat, meninjau dan berdiskusi, terkait dengan pelaksanaan UU No 12 Tahun 2011, sekaligus kami dapat berbagi pengalaman dan wawasan. Ditambahkan oleh Sekda DIY bahwa Pemda akan selalu berusaha dan membantu seoptimal mungkin agar kunjungankKerja Baleg DPR RI, dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan. Disamping itu Sekretaris Daerah DIY, Drs. Ichsanuri, menuturkan bahwa DIY memiliki Perda No 1 dan No 7 Tahun 2013 sebagai pedoman pembentukan produk hukum Perda maupun DPRD DIY. Dalam UU No 13 Tahun 2012 menjelaskan tentang hak keistimewaan DIY sehingga peraturan yang berlaku tidak melalui peraturan pemerintah melainkan menggunakan peraturan DIY. Rombongan kunjungan kerja Badan Legislasi DPR RI ini ada 3 tim yang terbentuk untuk melaksanakan kunjungan kerja yakni ke Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil kunjungan ini akan dijadikan rekomendasi bagi pemerintah RI. Dan Acara dilanjutkan dengan berdiskusi (ap/skm)
? |