Gubernur DIY: Kita Terlalu Lama Dininabobokan Orang Asing
YOGYAKARTA (20/04/2015) ? Kita terlalu lama dininabobokan orang asing yang mengeruk kekayaan bangsa. Saya berharap dari Yogya kita harus jadi benteng dan spirit bagaimana mempertahankan identitas dan survive, bukan masuk sangkar emas tapi memang bersedia untuk bekerja keras.
Demikian disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat menghadiri acara Bincang-Bincang KASAD dengan Aparat Pemerintah Daerah, DPRD, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan di Hotel Rich Yogyakarta, (20/04). Lebih lanjut Gubernur menyampaikan sudah 2.000 tahun bangsa asing memasuki nusantara dan membelenggu kerajaan-kerajaan di nusantara dengan berbagai perjanjian yang menguntungkan asing. Hal ini berlangsung hingga saat ini ketika nusantara sudah berubah menjadi negara Indonesia. Karena itu Gubernur berharap bangsa ini menumbuhkan kembali kemauan berkompetisi dengan bangsa lain melalui penguasaan teknologi dan punya visi masa depan. Secara khusus Gubernur juga meminta Kepala Staf Angkatan Darat untuk ikut membantu membina mahasiswa yang sedang bersekolah di DIY supaya mereka memiliki rasa kebangsaan dan tidak menjadi lost generation.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, melalui paparannya yang berjudul ?Peran Abdi Negara dalam Mewujudkan Indonesia yang Maju dan Berketahanan Nasional yang Kuat?, mengingatkan akan tren perang saat ini yaitu Proxy War atau Perang Proxy. Perang Proxy sangat berbahaya karena kita tidak bisa mengetahui dengan pasti siapa kawan maupun lawan karena aktor-aktornya adalah non state actor (aktor non negara) yang dapat berwujud LSM, Ormas, kelompok masyarakat, maupun perorangan. Untuk itu Gatot Nurmantyo memberikan langkah-kangkah konkret bagi para abdi negara untuk menangkal Perang Proxy yaitu: mengembangkan kehidupan bangsa yang lebih sehat dan bertanggungjawab, mengidentifikasi dan mengenali masalah, membangkitkan semangat dan budaya gotong royong, menjadi ahli di bidangnya masing-masing, memperluas gerakan wirausaha, mengadakan komunitas belajar, serta membuat program pembentukan karakter.
Acara pagi tadi juga dihadiri Bupati Bantul, Bupati Sleman, Wakil Bupati Kulonprogo, Wakil Wali Kota Yogyakarta, tokoh agama, tokoh pemuda, serta para aparat tingkat kecamatan se-DIY. Sebelum acara diakhiri, dilakukan tukar menukar cindera mata antara Gubernur DIY dengan Kepala Staf Angkatan Darat. (h*)
Sri Sultan menjamu delegasi CEDS Madagaskar
Sri Sultan menjamu delegasi CEDS MadagaskarYOGYAKARTA (18/04/2015) - Bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Sri Manganti Kraton Yogyakarta, persembahan tarian Golek Putri dan Tarian Golek Menak Putri Rengganis Widyaninggar menjadi rangkaian suguhan dinner and cultural performance welcoming Sri Sultan Hamengku Buwono X menjamu tamu delegasi Madagaskar The delegates of Madagaskar Center d?Etudes Diplotiques Et Strategiques(CEDS). Rombongan sejumlah 54 Orang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat Madagaskar, Mayjend Beni Xavier Rasolofonirina. Sebelum dinner dilangsungkan perwakilan delegasi diterima khusus di Gedhong Jene Kraton Yogyakarta. Solofo sangat tersanjung dengan penyambutan bernuansa budaya dan mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut hubungan yang baik dengan Indonesia. Pilihan kunjungan ke Yogyakarta dimaksudkan untuk menjajaki peluang kerjasama yang dapat dijalin,? karena DIY memiliki reputasi yang baik diantaranya dalam hal pendidikan, Perguruan Tinggi dan Akademi Angkatan Udara yang bagus serta Pemerintah Daerah yang memiliki hubungan baik dengan DPRD. Solofo berharap nantinya ada kunjungan balasan. Dalam sambutannya Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap kunjungan ini menjadikan pengalaman yang baik dan bermanfaat untuk membangun negaranya, serta dapat mempererat hubungan. Secara sekilas disejarahkan ke-eksisan Kraton Yogyakarta sejak 1755 hingga sekarang, dimana saat ini Kraton juga terbuka untuk umum, dapat digunakan sebagai pusat untuk belajar budaya, tari klasik Yogyakarta, karawitan, pedalangan dan tatah sungging wayang kulit. Disamping itu kraton merupakan salah satu destinasi ?wisatawa unggulan DIY bagi wisatawan asing maupun domistik. Sementara itu Asisten Perekonimian dan Pembangunan Setda DIY Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec ketika ditanya mengenai apa saja yang dibicarakan di Gedhong Jene Kraton menjelaskan bahwa pembicaraan masih bersifat umum dan belum terbentuk kesepakatan secara kongkrit. Didik menambahkan DIY sedang mendalami potensi kerjasama dengan Madagaskar yang antara lain memiliki keunggulan perkebunan kopi dan teh. Nampak hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur AAU, Kepala BKPM Drs. Totok Prianamto, Bappeda DIY dan tamu undangan lainnya.(m*) CEDS Madagaskar Berkunjung ke DIYogyakarta (18/04/2015) ? Bertempat di gedung Pracimasono, Kepatihan Yogyakarta, sabtu (18/04) Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menerima studi banding CEDS (Center d?Etudes Diplomatiques et Strategiques) dari Madagaskar. ?Rombongandipimpin oleh Duta Besar Solofo Rasoarahona didampingi Mayjen (General Devision)Beni Xavier Rasolofonirina yang saat ini menjabat sebagai KASAD. Dalam kesempatan tersebut Solofo yang? juga mantan Penasehat Presiden Madagaskar? yang saat ini tetap aktif membantu presiden ?tersebut memyampaikan bahwa secara khusus kunjungannya ke Indonesia karena adanya perasaan emosional yang mendalam, selain itu menurutnya merupakan kunjungan ke negeri asal atau tanah leluhur ataupun saudara sepupu, atau juga disebut sebagai Pilgrimage Tour. Menurutnya Madagaskar yang berpenduduk kurang lebih 22 juta jiwa mempunyai kedekatan hubungan sejarah, budaya dan asal usul dengan Indonesia. Pada kesempatan yang sama Sultan HB X menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap bisa mendapat kan sesuatu yang bermanfaat dan dapat membangun kebersamaan. Kepada tamunya dijelaskan pula ?mengenai asal-usul berdirinya DIY dimulai dari dinasti Mataram sebelum Indonesia Merdeka hingga diberikannya UU No. 13 tahun 2012 tentang keitimewaan DIY. Setelah bertemu dengan? Raja Yogyakarta rombongan yang berjumlah 40 orang tersebut melanjutkan perjalanannya ke candi Borobudur dan dilanjutkan dengan jamuan makan malam di Bangsal Srimanganti pada malam harinya. ? Turut hadir dalam kesempatan tersebut,? Asisten II Sekda DIY, Kepala BKPM, Kepala Biro tata Pemerintahan dan beberapa SKPD terkait. (t*) KADIN Aures Batna Alzajair Kunjungi DIY
Yogyakarta(17/04/2015) - Delegasi? KADIN Aures Bana Aljazair mengadakan kunjungan ke Yogyakarta,? diterima Gubernur DIY, Sultan HB X di Gedung Pracimosono, Komplek Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta pada pukul 09.00 hari ini Jum?at (17/04). Pada pertemuan tersebut ketua Kadin Aures, Batnah, Aljazair, Mazeus mengemukakan ?kegembiraanya karena sambutan hangat yang diberikan oleh Gubernur DIY beserta jajarannya. Selain itu Sayed Hocine mengemukakan keinginannya untuk bekerjasama dengan pemerintah provinsi DIY. Dikemukakannya bahwa, Rakyat Aljazair tidak pernah lupa dengan bantuan presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno yang pada masa dahulu secara tidak langsung ikut serta membantu memulai revolusi Aljazair sebelum negara ini mendapat kemerdekaanya, hal tersebutlah yang mendasari keinginan Aljazair tetap menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Sultan HB X berharap agar kerjasama ini tidak hanya sebagai kerjasama ekonomi dan sosial saja tetapi dapat mengembalikan hubungan kedua negara yang dahulu sudah terjalin baik sehingga? dapat meningkatkan kerjasama demi pengabdian terhadap negara masing-masing. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan juga dengan penanda tanganan kerjasama oleh Ketua Kadin Aures, Batna, Aljazair Abdel Kadir Toumi dan Kadin DIY Ganang Djuliastono disaksikan oleh Gubernur masing-masing. Adapun kerjasama tersebut yang termaktub dalam MOU adalah mengenai ?pengembangan hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan, budaya dan pariwisata. Hadir pula pada pertemuan itu Direktur Timur Tengan Kemenlu RI, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Dr, Ir Didik Purwadi, Mec., serta kepala SKPD DIY terkait. Guna memperkenalkan dan melihat potensi kerjasama bidang perindustrian dan ekonomi yang dapat dikembangkan, KADIN Aures Batna, Aljazair mengunjungi sentra industri di wilayah Yogyakarta antara lain : pabrik gula Madukismo, Perusahaan Meubel, Eksportir, Usaha Jejamuran. (t*/d*) Gubernur DIY Launching Pencanangan 440 PosbinduYOGYAKARTA (16/04/2015) ? Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan pencanangan 440 Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) bertempat di Gedung? Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kamis (16/04) ditandai dengan penandatangan prasasti dan pembagian Posbindu kit kepada para Bupati dan Walikota sebagai simbolisasi langkah awal pencanangan Posbindu diseluruh daerah di Yogyakarta. Sri Sultan HB X mengatakan bahwa, peresmian pencanangan 440 Posbintu bertepatan dengan Hari Kesehatan Sedunia pada tanggal, 7 April yang mengambil tema global? ?Food Safety?? sedangkan ditingkat nasional sub tema yang diangkat ?Pilih dan Konsumsi Pangan yang Aman dan Sehat?. ?Marilah kita menjaga keamanan pangan bersama, karena? era globalisasi ini banyak makanan tercemar yang bebas masuk ke Indonesia, ?sehingga menyebabkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri.? ajak Sultan. Lebih lanjut dikatakan, keamanan pangan menjadi isu sensitive setelah WHO melansir bahwa 2 juta orang meninggal akibat keracunaan makanan. Kesehatan sejati dimulai dari dapur yang mempunyai pengertian keamanan pangan harus senantiasa dijaga dan dimulai dengan menggiatkan memasak sendiri atau memastikan keamanan dan kehigienisan pangan mulai dari dapur, karena dapur merupakan ???unit terkecil yakni keluarga untuk menyediakan makanan. Pola hidup sehat dengan pemilihan pangan yang aman dan sehat dapat menjadi salah satu langkah pencegahan penyakit tidak menular. Sehingga, program Posbindu merupakan langkah tepat untuk memulai memantau kesehatan keluarga, serta untuk pengendalian penyakit tidak menular ?dan kesehatan pangan dengan memperdayakan dan mengajak turut serta masyarakat ?ikut pedeli dalam pemantauan kesehatan dirisendiri.??tandasnya. Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta, dr. Arita Oetami.M,Kes, menyatakan pencanangan 440 Posbindu ini dilaksanakan guna untuk menjaring faktor resiko menyakit tidak menular dengan memberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan deteksi dini terhadap keadaan diri sendiri dan sekitar. Pelayanan kesehatan, faktor penyakit turunan dari keluarga dan pola hidup memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular ini. Pola hidup bisa dimulai dengan mengkonsumsi pangan yang aman dan sehat. Dalam Posbindu diharapkan peran serta masyarakat yang sadar akan kesehatan bisa meningkat, diharapkan hingga 2017 dapat terwujud 440 Posbindu diseluruh Daerah Istimewa? ?Yogyakarta, dan bisa terlaksana program ?satu Posbindu dalam satu kelurahan. Acara dilanjutkan dengan peninjauan kegiatan simulasi ??Posbindu PTM, yang dimeriahkan? dengan tari sekarsari, tari ini ?merupakan gambaran remaja putri yang riang gembira, disamping itu juga ditampilkan? kesenian campur sari. Turut hadir diantaranya Forkompimda DIY, Pimpinan SKPD di Lingkungan DIY, dan Kepala SKPD Kabupate/Kota se DIY (n/sk*) ? ? |